Yakobus 5:10-11 (TB) 10Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. 11Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Yakobus 5:10-11 (BIMK) 10 Saudara-saudara, ingatlah para nabi yang berbicara atas nama Tuhan. Mereka sabar dan tabah menderita. Jadi, ambillah mereka sebagai contoh. 11 Mereka disebut berbahagia sebab mereka tabah. Kalian sudah mendengar tentang kesabaran Ayub, dan kalian tahu bagaimana Tuhan pada akhirnya memberkati dia. Sebab Tuhan sangat berbelaskasihan dan baik hati.
Kata “Ketekun Ayub” diartikan dalam versi The Message dengan Job’s staying power - (kekuatan Ayub untuk bertahan). Semua yang tertulis dalam Firman Tuhan, apapun itu, yang baik dan tidak baik, yang enak maupun tidak enak, bahkan penderitaan, tantangan, ujian haruslah menjadi contoh dalam kehidupan kita di hari ini. Olehnya berikut pelajaran dari Kisah Ayub yang dapat kita ambil untuk kehidupan kita:
#1. Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani (Ayub itu orang terkaya tetapi tetap cinta Tuhan dengan LUAR BIASA). Ayub adalah seorang yang sangat kaya tetapi dia juga STMJ – Saleh, Takut akan Tuhan, Menjauhi kejahatan, dan Jujur, ini merupakan sebuah kombinasi yan
#2. Ada yang namanya SIDANG/ MUSYAWARAH ILLAHI (Alam supranatural, yang tidak kelihatan namun sangat menentukan yang kelihatan). Hal ini seringkali membuat kita sulit mengerti dan memahami apa yang sedang kita alami di alam jasmani.
#3. Kekayaan itu sifatnya SEMENTARA (Ayub dalam sehari dari konglomerat jadi melarat). Artinya jangan sombong, jangan mengandalkan kekayaan anda, jangan mengandalkan materi anda.
#4. Sahabat sejati itu ditemukan di masa sulit dalam kehidupan kita. Masa sulit menjadi penguji keberadaan sahabat – sahabat sejati dalam kehidupan anda. Kemiskin, sakit penyakit, kesesakan, adalah masa – masa yang akan menguji keberadaan orang – orang di sekitar kita. Hargai dan terus ingat orang – orang yanga da di masa – masa sulit anda.
#5. Tuhan sanggup untuk memutar balikkan keadaan kita (Ayub menerima BERKAT dua kali lipat).
Ayub 42:5-16 5Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 6Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” 7Setelah Tuhan mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman Tuhan kepada Elifas, orang Téman: ”Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub. 8Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.” 9Maka pergilah Elifas, orang Téman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan Tuhan kepada mereka. Dan Tuhan menerima permintaan Ayub. 10 Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. 11Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan Tuhan kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas. 12Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. 13Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan; 14dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. 15Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki. 16Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
DOUBLE BLESSING – BERKAT DUA KALI GANDA
#1. Ayub mengubah penilaiannya akan Tuhan (Ayub berdamai dengan Tuhan)
Perhatikan ayat ke 5, dimana Ayub mengalami Tuhan secara pribadi. Dia memiliki PENGENALAN akan Tuhan secara PRIBADI (AYUB berdamai dengan Tuhan). Sama halnya dalam kehidupan kita, pengenalan akan Tuhan itu harus dialami secara PRIBADI, bukan dari apa kata orang. Mintalah Tuhan untuk memberikan pengalaman pribadi dengan anda.
Iman anda rapuh, karena hidup anda berdasarkan perkataan orang. Pengenalan pribadi akan Tuhan lah yang seharusnya mendasari perjalanan hidup anda. Pengenalan akan Tuhan bisa dilihat dari cara mereka ibadah – yang penuh kerinduan, dari cara seseorang memuji menyembah Tuhan, dari cara seseorang menghargai hadirat Tuhan., dari cara seseorang melayani Tuhan dan sesama. Jangan hidup dengan dasar “kata orang”
#2. Ayub mengubah penilaian nya terhadap dirinya sendiri (Ayub berdamai dengan dirinya sendiri)
Perhatikan ayat ke 6, Ayub mencabut perkataannya, dan menyesali perkataannya, artinya Ayub sempat mengucapkan hal yang salah, ketika dia mengutuki dirinya:
Ayub 3:1 (TB) Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.
Seringkali penghalang berkat Tuhan terbesar adalah diri kita sendiri, seringkali kita mengucapkan kutuk atas diri kita. Kutuk dan berkat tidak dapat berada di tempat yang sama, ini seperti terang dan gelap. Olehnya untuk memberi tempat bagi hal yang baik, untuk menyediakan tempat bagi berkat dalam hidup anda, anda harus menyingkirkan kutuk terlebih dahulu.
Setan tidak bisa membatalkan berkat Tuhan, tetapi justru ucapan kita sendiri yang dapat membatalkan berkat Tuhan itu. Banyak yang memiliki gambar diri yang salah dan hancur, dan mengutuki diri – padahal alkitab berkata “hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa yang suka menggemakannya memakan buahnya.” Berhati – hatilah dengan ucapan yang keluar dari mulut anda, khususnya perkataan mengenai diri anda. Ayub menyadari kesalahannya dan dia mencabut setiap kutuk yang pernah terucap dalam mulutnya.
#3. Ayub mengubah penilaian terhadap orang lain (Ayub berdamai dengan sesama)
Perhatikan ayat ke 10, sebelum Ayub akhirnya menerima berkat dua kali ganda, Ayub harus berdoa dengan KETULUSAN dan KEMURNIAN HATI (melepaskan pengampunan , marah dan hal-hal negatif lainnya). Dengan keberadaan teman – temannya yang awalnya mencibir dia, bukanlah hal yang mudah bagi Ayub untuk melepaskan berkat bagi teman – temannya.
Mazmur 66:18 (TB) Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Ayub harus mendoakan orang lain terlebih dahulu baru dia menerima jawaban doanya / keadaannya dipulihkan Tuhan. Jadilah jawaban doa bagi orang lain maka jawaban doa kita akan terjadi dalam hidup kita. Ayub hanya bisa melakukan hal itu ketika dia memiliki ketulusan dan kemurnian hati, memiliki kerendah hati dan kerelaan untuk mengampuni, tidak ada niat jahat dalam hati kita.
Jangan biarkan berkat Tuhan tertahan dalam hidup anda hanya karena anda tidak mau mengampuni orang lain, tidak mau melepaskan berkat bagi orang – orang yang pernah menyakiti anda. Mintalah Tuhan untuk memampukan anda berdamai dengan sesama.Dan ketika anda dapat melakukan itu, bersiap – siaplah untuk menerima double blessing dalam hidup anda.
Link Ibadah Victory Community Church: