Reborn
  
Percayalah! Selalu Ada Pengharapan
Dipublikasikan pada 03 Desember 2021
3 min baca

Beban kehidupan yang berat sering kali membuat kita putus asa atau kehilangan pengharapan, karena kita tidak mampu menanggungnya. Para tokoh-tokoh iman dalam Alkitab pun mengalami hal yang kita rasakan, mereka pernah takut, cemas dan tidak memiliki kekuatan untuk bertahan hidup. Namun, selalu ada pengharapan di tengah penderitaan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan.

Tuhan memang mengizinkan kita mengalami kesesakan agar kita tahu rasanya kelepasan, Tuhan mengizinkan kita mengalami kesakitan agar kita tahu rasanya disembuhkan, Tuhan memang mengizinkan kita mengalami kesedihan agar kita tahu rasanya dihiburkan dan berbagai pertolongan Tuhan lainnya dapat kita rasakan agar kita belajar banyak hal. Pemazmur juga mengajar kita untukmemercayai bahwa ada pengharapan di tengah penderitaan.

1. Percayai “mimpi” dari Tuhan

Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion , keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. (Mazmur 126:1) “Mimpi” adalah salah satu kekuatan yang membuat kita bertahan. “Mimpi” yang dari Tuhan akan dapat menarik kita keluar dari penderitaan. Minta Tuhan

berikan “impian-Nya” dalam hidup kita, karena Tuhan selalu menanamkan

“impian” yang lahir dari kerinduan hati kita untuk memuliakan Tuhan, entah

melalui bakat atau kesukaan.

2. Hadapi kenyataan

Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa dan lidah kita dengan soraksorai.

Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah

melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”TUHAN telah melakukan

perkara besarkepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya

TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb. (Mazmur 126:2-

4)

Jika mimpi kita belum menjadi nyata, sementara kita sudah tidak sanggup lagi

bertahan hidup, maka mintalah kekuatan Tuhan untuk menghadapi hidup ini

sehari demi sehari, karena firman Tuhan berkata, “Kesusahan sehari cukuplah

untuk sehari.”

3. Jalani dengan iman

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan

bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur

benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

(Mazmur 126:5-6)

Kekuatan kita hanya ada dalam Tuhan Yesus, karena Ia yang telah mengajarkan

dan menanamkan benih iman dalam hidup kita. Setiap firman Tuhan yang telah

kita dengar tak akan kembali dengan sia-sia, melainkan akan bertumbuh jika kita

hidupi, oleh sebab itu percayalah bahwa setiap usaha yang kita lakukan ada

tangan Tuhan yang terlibat di dalamnya.

Adven mengingatkan kita bahwa pengharapan

Kristen dibentuk oleh apa yang telah terjadi

dan apa yang akan terjadi lagi

Sumber: Wordpress.com – GBI Tampak Siring

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
5 Orang Membaca