Beban kehidupan yang berat sering kali membuat kita putus asa atau kehilangan pengharapan, karena kita tidak mampu menanggungnya. Para tokoh-tokoh iman dalam Alkitab pun mengalami hal yang kita rasakan, mereka pernah takut, cemas dan tidak memiliki kekuatan untuk bertahan hidup. Namun, selalu ada pengharapan di tengah penderitaan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan.
Tuhan memang mengizinkan kita mengalami kesesakan agar kita tahu rasanya kelepasan, Tuhan mengizinkan kita mengalami kesakitan agar kita tahu rasanya disembuhkan, Tuhan memang mengizinkan kita mengalami kesedihan agar kita tahu rasanya dihiburkan dan berbagai pertolongan Tuhan lainnya dapat kita rasakan agar kita belajar banyak hal. Pemazmur juga mengajar kita untukmemercayai bahwa ada pengharapan di tengah penderitaan.
1. Percayai “mimpi” dari Tuhan
Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion , keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. (Mazmur 126:1) “Mimpi” adalah salah satu kekuatan yang membuat kita bertahan. “Mimpi” yang dari Tuhan akan dapat menarik kita keluar dari penderitaan. Minta Tuhan
berikan “impian-Nya” dalam hidup kita, karena Tuhan selalu menanamkan
“impian” yang lahir dari kerinduan hati kita untuk memuliakan Tuhan, entah
melalui bakat atau kesukaan.
2. Hadapi kenyataan
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa dan lidah kita dengan soraksorai.
Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah
melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”TUHAN telah melakukan
perkara besarkepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya
TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb. (Mazmur 126:2-
4)
Jika mimpi kita belum menjadi nyata, sementara kita sudah tidak sanggup lagi
bertahan hidup, maka mintalah kekuatan Tuhan untuk menghadapi hidup ini
sehari demi sehari, karena firman Tuhan berkata, “Kesusahan sehari cukuplah
untuk sehari.”
3. Jalani dengan iman
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan
bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur
benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
(Mazmur 126:5-6)
Kekuatan kita hanya ada dalam Tuhan Yesus, karena Ia yang telah mengajarkan
dan menanamkan benih iman dalam hidup kita. Setiap firman Tuhan yang telah
kita dengar tak akan kembali dengan sia-sia, melainkan akan bertumbuh jika kita
hidupi, oleh sebab itu percayalah bahwa setiap usaha yang kita lakukan ada
tangan Tuhan yang terlibat di dalamnya.
Adven mengingatkan kita bahwa pengharapan
Kristen dibentuk oleh apa yang telah terjadi
dan apa yang akan terjadi lagi
Sumber: Wordpress.com – GBI Tampak Siring