Reborn
  
PERTANYAAN NO 8 : "Semesta Memuji Allah"
5 min baca

Bagaimana Allah melaksanakan ketetapan-ketetapan-Nya?

JAWABAN:
Allah melaksanakan ketetapan-ketetapan-Nya dalam karya-karya penciptaan dan pemeliharaan.

AYAT DASAR
Wah 4:11, Dan 4:35

PENDAHULUAN
Albert Einstein, seorang fisikawan jenius suatu waktu ditanya apakah ia percaya kepada Allah. Kemudian dia menjawab, “Kita seperti seorang anak kecil yang memasuki perpustakaan yang amat besar dan penuh beragam buku. Anak itu tahu bahwa seseorang pasti telah menulis buku-buku itu. Tapi dia tidak tahu bagaimana hal itu terjadi. Menurut saya, sama seperti anak kecil ini, demikian juga sikap manusia terpandai sekalipun terhadap Allah. Kita dapat melihat seluruh alam semesta diatur sedemikian hebatnya dan berjalan sesuai hukum alam, tetapi kita hanya memahami sebagian kecil saja.”

Meski Einstein sangat kagum akan keindahan alam semesta, tetapi dia tidak percaya pada Penciptanya. Di zaman ini makin banyak orang seperti Einstein. Mereka melihat dan menikmati alam semesta, tetapi gagal untuk melihat dan percaya bahwa Allah ada di balik semuanya itu, bahwa semuanya semata-mata karena ketetapan-Nya, bahkan kalau hari ini kita masih bisa menikmati kehidupan di alam semesta, itu adalah karena Dia memelihara semua dalam kuasa-Nya.

Bagaimana agar kita bisa memahami ini?
Mari belajar dari firman-Nya.

ALLAH MENYATAKAN KETETAPAN-NYA LEWAT ALAM SEMESTA
Benda-benda langit, matahari, bulan, bintang-bintang, tumbuh-tumbuhan, hewan, gunung, laut dan daratan berada di bawah pemerintahan pemeliharaan yang bijaksana. Mazmur 104 menyatakan bagaimana kebesaran Allah dinyatakan lewat keberadaan alam semesta dan apa yang terjadi atasnya. Kuasa Allah atas alam semesta tidak hanya berlaku pada alam yang kelihatan secara kasat mata manusia, tetapi juga alam roh, dunia malaikat, yang tidak kelihatan. Selain itu, Allah juga berkuasa menjalankan ketetapan-ketetapan-Nya dalam sistem dunia atau sistem masyarahat seperti negara, gereja, dan keluarga.

Semua yang terjadi di seluruh alam semesta tidak terlepas dari kontrol Allah, bahkan apa yang dilakukan manusia terhadap alam, entah itu untuk melestarikan atau merusakkannya, Allah dalam kemahakuasaan dan hikmat-Nya tetap mengendalikannya. Dia Pencipta yang tidak meninggalkan ciptaan-Nya.

KARYA PEMELIHARAAN ALLAH (PROVIDENSIA)
Allah memelihara seluruh alam semesta yang diciptakan-Nya. Manusia dalam semua yang dilakukannya, hewan, tumbuhan dan semua yang terjadi atasnya ada dalam kuasa pemeliharaan Allah. Itu sebabnya Alkitab menuliskan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu dalam hidup manusia (Roma 8:28), burung pipit yang kecil dan murah tidak akan jatuh ke bumi tanpa seiijin-Nya, ombak lautan dibatasi kuasanya, dll. Terhadap seluruh alam semesta, Allah tidak hanya melakukan memelihara kelangsungannya, tetapi Dia juga memerintah atasnya.

Secara khusus dalam hal keberadaan dosa manusia, kita perlu mengingat bahwa Allah tidak menempatkan kejahatan di dalam hati manusia, atau menggerakkan mereka untuk itu: karena, “Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun” (Yak. 1:13). Dan karena itu Dia bukanlah pencipta dosa. Ketika manusia jatuh dalam dosa atas kehendak bebasnya sendiri dan akibatnya seluruh dunia pun berdosa, Allah sanggup bekerja menahan kuasa dosa itu, contohnya seperti yang terjadi pada Laban yang dicegah Allah untuk membunuh Yakub.

PERTANYAAN REFLEKSI
Kepada Bapak Ibu:
Seberapa Anda yakin Tuhan sanggup memelihara hidup Anda sekeluarga saat ini dan di masa depan? (skala 1-10)

Kepada Anak:
Apakah kita sadar bahwa Tuhan yang menciptakan Alam semesta dan semua pemandangan indah di dunia ini?
(Nyanyikan lagu “Siapa Buat”)

Kepada Remaja & Pemuda:
Adakah ketetapan Tuhan di alam semesta atau dalam hidup pribadi yang sulit Anda mengerti atau terima?

Kepada Dewasa Muda:
Yakinkah Anda bahwa Tuhan sanggup memelihara hidup & masa depan Anda terlepas dari apa pun kondisi pekerjaan atau kuliah?

Kepada Semuanya:
1. Seberapa sering Anda meluangkan waktu untuk menikmati pemeliharaan dan kuasa Allah lewat alam semesta di sekitar? Saat apa atau di mana Anda merasa paling bisa merasakan Tuhan lewat alam semesta? Pujilah Allah atas kepekaan itu.

2. Apakah Anda meyakini pemeliharaan Allah tetap sempurna meski realitas dunia penuh dengan kejahatan, dosa dan kelemahan?

KOMITMEN:
Rekreasi menikmati alam dan belajar memuji Allah atas ciptaan-Nya. Memuji pujian “Semesta Bernyanyi”, atau “Ini Dunia Bapa KPPK 64”

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini