Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Matius 5:5)
Banyak orang miskin, tapi jangan pakai telunjuk kita untuk menyalahkan, ulurkan tangan bagi mereka, maka hidup kita akan berarti. Banyak orang bodoh, mereka sudah kenyang cemooh, butuh kita untuk sentuh dan didik mereka. Banyak orang sakit, ah...jangan berteori tentang bakteri, nanti keburu mati. Banyak orang salah dan berdosa, jangan hakimi mereka dengan wajah hati yang begitu bengis, bawa saja kepada Yesus yang pengasih. Banyak orang yang melanggar, haruskah kita yang menghajar sambil berteriak kurang ajar?
Saudara, hidup ini seringkali harus memilih. Jadi hakim yang lalim atau hamba kebenaran yang lembut. Pilihan pertama seakan membuat kita kuat, karena seseorang selalu kita dudukan di kursi terdakwa. Tapi sadarkah saudara bahwa suatu kali kelak kita bisa didudukan orang yang sama? Tapi kalau kita memilih jadi yang ke 2,maka hidup kita sungguh akan berarti.
Hidup cuma sekali setelah itu mati, pilihlah jadi yang penuh arti.