Langkah awal untuk memposisikan iman anda adalah dengan memahami penting stabilitas roh anda. Untuk mengalir dalam pengurapan Tuhan, anda membutuhkan stabilitas dalam roh anda. Tanpa roh yang stabil maka setan dengan mudah akan membawa anda naik-turun-naik-turun dan seterusnya. Kita akan memulai pengajaran ini dari Kitab Lukas:
Lukas 14: 28-30 28Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 29Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 30sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
Perhatikan ayat diatas, ketika kita melakukan sesuatu untuk Tuhan kita harus sadar untuk menghitung biayanya. Ingat, ada harga yang harus dibayar untuk bisa berjalan dalam kuasa Tuhan. Saya cukup heran dengan orang-orang yang meminta pengurapan Tuhan tetapi tidak mau membayar harganya, alias gratis. Pengurapan memang diberikan Tuhan secara cuma-cuma tetapi ada harga yang harus anda bayar, bisa jadi waktu anda, mungkin keuangan anda, mungkin reputasi anda. Sadarilah bahwa ada harga yang perlu anda bayar.
Melakukan perhitungan dan mengetahui harga yang perlu anda bayar ini sangatlah penting karena tidak ada orang yang suka melihat anda mulai melakukan sesuatu tetapi tidak menyelesaikannya. Dan sejujuranya, terlalu banyak visi yang tidak terselesaikan dalam tubuh Kristus. Tuhan berbicara pada kita, dan kita mulai bergerak dengan baik awalnya, tetapi ketika kita menghadapi permasalahan dengan mudahnya kita meninggalkan visi itu. Artinya ketika kita ingin berada dalam posisi penuh kuasa, kita perlu konsistensi.
Konsisten adalah kunci dalam kerajaan Allah.
Terlalu banyak visi yang hanya dikerjakan setengah jadi dan tidak selesai hingga akhir. Berapa banyak dari anda yang pernah melakukan pekerjaan Tuhan tetapi berhenti di tengah jalan karena suatu permasalahan? Seberapa banyak perkataan nubuatan yang sudah anda terima dalam kehidupan anda, tetapi anda hanya bersemangat untuk beberapa hari dan mudah melupakannya – dan ini terulang berkali-kali. Anda mendapat perkataan nubuatan tetapi anda tidak melihat nubuatan itu terjadi. kenapa? Karena perkataan nubuatan hanya akan menjadi kenyataan ketika anda mendoakannya.
Yesaya 55:11 ‘demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.’
Bahasa asli yang digunakan Yesaya berkata bahwa “… firman-Ku…tidak akan kembali tanpa buah…” pertanyaannya adalah: ‘dimana buah dari perkataan profetik itu?’ Anda harus mendoakan perkataan nubuatan tersebut. Anda perlu konsisten untuk mendoakan perkataan nubuatan itu. anda harus terus menanam dan memperkatakannya supaya benih firman itu kembali dengan buahnya. Anda perlu menanamkan perkataan firman itu di dalam hidup anda, tanpa menanamnya anda tidak akan berada dalam posisi kuasa. Benih yang tidak ditanam tidak akan pernah menghasilkan buah.
Sekarang kita akan belajar bagaimana visi, mimpi, nubuatan yang Tuhan pernah ucapkan melalui firmanNya terjadi, tergenapi, dan ternyata dalam kehidupan kita.
MENGGAPAI VISI
Ada seorang anak kulit hitam di Amerika yang hidupnya dianggap remeh oleh orang-orang disekitarnya. Dalam suatu kesempatan dia berada di suatu pertemuan yang menghadirkan ‘orang tercepat’ pada waktu itu. Orang tercepat ini bertanya kepada semua yang datang pada hari ini termasuk kepada anak kulit hitami ini ‘apa yang menjadi keinginan?’ anak kulit hitam ini menjawab di dalam hatinya ‘aku ingin memecahkan record-mu dan menjadi orang tercepat di dunia’. Dengan keinginan yang timbul di dalam hatinya, dia kemudian berkata kepada pelatihnya ‘tolong latih aku untuk menjadi orang tercepat di dunia’ dan pelatihnya menjawab ‘baiklah, tetapi ada lima hal yang harus kamu lakukan.’
Pertama, kamu harus memiliki KETEGUHAN HATI untuk terus menerus melihat dan mengejar visi yang ada di dalam dirimu. Ini memang tidak mudah bahkan beberapa dari kita mungkin berkata dalam hati ‘aku tidak memiliki keteguhan hati’, Alkitab pun sebenarnya tidak pernah mencatat ada ‘Karunia Keteguhan Hati’. Tapi masihkah saudara ingat ketika anda masih kecil, atau anak anda yang masih balita, ada waktu dimana mereka menginginkan sesuatu dan mereka mulai merengek, berteriak-teriak bahkan membuat drama – apakah anda pikir kemampuan merengek ini adalah suatu karunia? Tidak! Itu adalah karakter alami seorang anak kecil. Sama halnya dengan kehidupan kita, di dalam karakter anda terdapat keteguhan hati. Kalau anda mau menggunakannya maka keteguhan hati itu pasti muncul.
Kedua, kamu harus memiliki DEDIKASI. kamu harus mendedikasikan hidupmu untuk visi yang kamu ingin wujudkan, dedikasikan hidupmu untuk mencapai mimpi yang kamu ingin raih. Pertanyaannya bagi kita semua, seberapa besarkah dedikasi anda untuk melihat Tuhan berkerja di dalam kehidupan anda?
Ketiga, kamu harus DISIPLIN. Ini tidak mudah, anda harus mendisiplinkan diri untuk, anda harus mendisiplinkan diri untuk menyembah, anda juga perlu mendisiplinkan diri anda untuk terus membaca Firman Tuhan – anda harus terus mendisiplinkan diri anda dalam segala hal, dalam pekerjaan Tuhan dan dalam hal-hal yang Tuhan mau.
Keempat, kamu harus memiliki SIKAP HATI/ATTITUDE yang baik dan benar. Renungkan ini, bagaimana sikap hati anda terhadap nubuatan yang Tuhan berikan? bagaimana hati anda terhadap hal-hal yang Tuhan mau? Bagaimana sikap hati anda terhadap visi yang Tuhan letakkan dalam kehidupan anda? Seringkali kita justru sibuk melihat apa yang Tuhan lakukan untuk orang lain dan mulai membandingkan itu dengan apa yang menjadi tugas dan bagian kita. Akhirnya, kita merusak sikap hati kita sendiri dengan iri hati dan kecemburuan.
Kelima, kamu harus memiliki IMAN. Anda pun harus percaya bahwa bersama dengan Tuhan anda mampu melakukannya.
lima hal inilah yang pelatih tersebut sampaikan pada anak itu dan pada akhirnya anak itu menjadi manusia tercepat di dunia dia memenangkan 4 medali emas di pertandingan Olimpiade dan memecahkan beberapa record pertandingan olimpiade bahkan recordnya bertahan selama 25 tahun (lihat referensi). Itulah kisah tentang Jesse Owens – pelari terkenal Amerika pada era Olimpiade 1936. Dari seorang yang tidak dianggap, dengan meletakkan imannya pada Yesus, dia menjadi seseorang yang dikenal karena prestasi dan pencapaiannya, ini semua karena Tuhan Yesus. Meskipun hal tersebut tidak selalu mudah, dia berhasil mentaati perkataan pelatihnya membuat apa yang diimpikannya terjadi.
(bersambung ...)
Link Youtube kotbah: https://www.youtube.com/watch?v=nd6o9vwiMLY&t=3737s
Referensi:
Bibliography of Ev. Gayle Monica Claxton on tag, translated from: https://www.voiceinthecity.org/gayle-claxton/
Bibliography of Jeese Owen, translated from: https://www.britannica.com/biography/Jesse-Owens