Reborn
  
ALLAH SEBAGAI BAPA
Dipublikasikan pada 15 Juli 2022
2 min baca

Bacaan: Efesus 3:14-21

Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. (Ef. 3:14-15)

Douglas MacArthur adalah jenderal besar Amerika yang menerima banyak penghargaan. Namun, ketika menjadi Father of the Year pada 1942, ia begitu tersentuh dan menulis: “Secara profesi, saya seorang prajurit dan bangga dengan hal itu, tetapi saya lebih bangga lagi menjadi seorang ayah. Seorang prajurit menghancurkan untuk membangun, sedangkan sang ayah hanya membangun, tidak pernah menghancurkan. Yang satu mempunyai potensi kematian. Yang lainnya mewujudkan penciptaan dan kehidupan. ... Adalah harapan saya bahwa ketika saya pergi, putra saya akan mengingat saya, bukan dari medan pertempuran, melainkan di rumah, bersamanya mengulangi doa harian kami yang sederhana, ‘Bapa kami yang di Surga.’”

Hubungan ayah dan anak memang bisa sangat kuat dan intim. Paulus dalam doanya juga menyebut Allah sebagai Bapa. Kebapaan Allah dilihat Paulus dalam kaitannya dengan seluruh ciptaan, baik di dalam Surga maupun di atas bumi. Semuanya, termasuk setiap jemaat, menyatu dan bersumber kepada Allah.

Paulus berdoa agar jemaat sebagai Tubuh Kristus berada dalam kesatuan yang utuh, baik secara internal jemaat maupun dengan Allah. Allah sebagai Bapa membuat setiap kita bisa berada dalam persekutuan secara langsung dengan-Nya dan merasakan pemeliharaan-Nya yang besar. Kebapaan Allah yang mencakup semua kehidupan mendorong kita untuk menghormati dan menjaga seluruh kehidupan ini.

REFLEKSI:

Allah adalah Bapa dari segala sesuatu. Di dalam-Nya, kita semua terhubung dan terpelihara.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini