Matius 12:46–13:17
2. Mengejar keintiman
Beberapa oknum berbahaya telah memutarbalikkan firman Yesus (12:50) untuk mengajarkan bahwa menjadi Kristen berarti memutuskan hubungan dengan keluarga. Ini tidak hanya berbahaya tetapi juga tidak alkitabiah. Perintah kelima adalah ‘hormatilah ayah dan ibumu’ (Keluaran 20:12). Dalam Perjanjian Baru, kita diberitahu bahwa, ‘... jika ada seorang yang tidak memelihara sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman’ (1 Timotius 5:8).
Namun, Yesus menunjukkan bahwa ada yang lebih penting daripada hubungan dengan keluarga. Panggilan tertinggi Anda adalah hubungan yang karib dengan Yesus, melakukan ‘kehendak Bapa’ (Matius 12:50).
Yesus berkata, ‘Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku’ (Ay.50). Firman-Nya berbicara mengenai keintiman, kelanggengan, dan penerimaan – hubungan yang paling dalam. Anda pun dapat memiliki kedekatan yang luar biasa dengan Yesus. Tinggallah di dalam-Nya setiap hari dan potensi Anda akan dimaksimalkan.
3. Berakar
Jika tingkat kerohanian kita cukup tinggi, maka hal tersebut adalah baik. Namun, jika tidak memiliki akar kerohanian yang dalam, maka akan terancam oleh kedangkalan yang menyebabkan kemurtadan. Waspadalah terhadap jerat ini. Kita dapat menjadi murtad di dalam hati kita bahkan saat melakukan kebaikan.
Yesus berbicara tentang benih yang jatuh di pinggir jalan, yang tumbuh cepat tetapi layu karena tidak berakar (13:6). Kemudian, Dia menjelaskan bahwa orang yang tidak berakar bertahan sebentar saja karena mereka murtad saat penindasan dan penganiayaan datang. (Ay.21).
Akar rohani Anda adalah bagian dari hidup Anda yang tidak terlihat - kehidupan rahasia Anda dengan Allah. Ini termasuk doa, ucapan syukur, dan pikiran Anda. Jika ingin potensi Anda maksimal, kembangkanlah akar yang dalam, kuat dan sehat dalam hubungan Anda dengan Allah.
4. Menjaga hati
Orang sangat mudah teralihkan dengan kesibukan hidup. Banyak hal yang bisa memenuhi hidup sampai-sampai tidak punya waktu untuk Tuhan, jemaat, dan apapun yang membantu perkembangan akar rohani. Lagi-lagi, ini bahaya bagi kita semua.
Yesus memperingatkan tentang semak duri (Ay.7). Kemudian, Dia menjelaskan bahwa semak duri adalah ‘kekuatiran dunia’ dan ‘tipu daya kekayaan’ (Ay.22).
Mari kita berdoa : Bapa, terimakasih atas panggilan-Mu padaku untuk menjalin hubungan yang karib dengan-Mu Yesus. Bantu aku untuk berakar dan tetap memandang-Mu. Tolong aku dalam menjaga hubungan ini, jangan biarkan apapun itu, bahkan yang baik, menghimpit hidupku.