Sebagai manusia, kita acap kali berpikir bahwa hidup akan menjadi indah tanpa ada permasalahan dan tekanan. Tekanan selalu memiliki konotasi yang buruk dalam kamus pemikiran kita. Tetapi hari ini kita rindu belajar dan mengerti kebenaran Firman.
Mazmur.4:1-2 (TB) 1Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. 2Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
Raja Daud merupakan salah satu penulis Mazmur terbanyak yang tertulis dalan kitab Mazmur, dan kita tahu bahwa mazmur-mazmur yang dituliskannya bukanlah suatu retorika puisi keindahan kata saja, tetapi itu semua merupakan pengalaman kehidupannya yang di tuliskan dan dilagukan.
Maka doa saya bagi anda semua umat Allah adalah untuk memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan. Anda tidak hanya menjadi jemaat yang berteori tentang Tuhan, anda tidak hanya tahu siapa Tuhan, tetapi anda MENGALAMI TUHAN.
Kita perhatikan pernyataan "Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku." Dalam terjemahan The Message kalimat tersebut dituliskan dengan suatu ekspresi yang menunjukkan bahwa saat mazmur 4 ditulis, itu bukan pertama kalinya Daud mengalami kesesakan. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa "PERMASALAHAN ADALAH BAGIAN DALAM KEHIDUPAN." Tidak ada yang baru dalam kehidupan. Permasalahan bukanlah suatu hal yang baru. Semua orang mengalami permasalahan. Miskin, kaya punya masalah. Tua, muda memiliki masalah. Menikah, bujang juga ada masalah. Punya anak, belum punya anak juga memiliki masalahnya masing-masing. Masalah itu biasa.
Kalimat "Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku." diterjemahan dalam King James Version dengan ekspresi "Engkau yang memperluas aku, ketika di dalam tekanan." Daud sadar bahwa kehidupannya diperluas oleh Tuhan justru ketika dia sedang berada dalam tekanan kehidupan. Sadarilah bahwa segala sesuatu yang kita hadapi dan segala sesuatu terjadi dengan tujuan dan alasan.
Alkitab menuliskan banyak kisah tentang kehidupan Daud. Dan kita bisa melihat bagaimana Daud diajar Tuhan untuk tidak hidup dalam zona aman tetapi dalam zona iman. Dalam pelatihan iman inilah justru Daud diperluas dan diperkuat.
Tidak hanya itu, tetapi ketika pelajari, kita sadar bahwa Daud tidak jatuh dalam dosa ketika dia sedang dalam peperangan, tetapi justru ketika dia sedang bersantai, dalam zona nyamannya, dia melakukan tindakan perzinahan bahkan merancangkan kematian Uria untuk menutup-nutupi dosanya.
Kisah Para Rasul 13:36 (TB) Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya (completed - MSG), lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Hingga di akhir hidupnya Alkitab mencatat dalam Kisah Para Rasul bahwa Daud telah menyelesaikan rencana, dan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan tuntas - completed. Bagaimana hal ini terjadi? Karena "Engkau yang memperluas aku, ketika di dalam tekanan." (You enlarged me, when i was in distress - KJV.)
Kalau kita mau jujur dan melakukan refleksi diri, dan bertanya kepada diri kita sendir: "Kapan kita sungguh-sungguh berdoa?" "Kapan kita serius mendengar Firman Tuhan dan beribadah?" "Kapan kita mencari wajah Tuhan dengan sepenuh hati?" -- Ketika kita ada dalam permasalahan! Karena ketika tidak ada masalah, kita cenderung berdoa dan beribadah hanya untuk rutinitas.
Kita belajar dari Daud, yang telah membuktikan bahwa ditengah-tengah tekanan yang kuat, Tuhan memperluas, memperbesar kapasitasnya. Dan semakin kita pelajari, semakin jelas kita melihat bahwa umat Tuhan pun bertambah kuat dan injil di beritakan dengan kuasa yang luar biasa, justru waktu ada penindasan dan tekanan.
Maka, syukurilah tekanan, tindasan, permasalahanm, dan himpitan karena justru didalamnyalah kita melatih iman kita menjadi semakin kuat di dalam Tuhan.
Roma.5:3-5 (TB) 3Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 4dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Proses lahirnya pengharapan ternyata muncul justru diawali dengan adanya kesengsaraan. Dalam terjemahan TPT, proses tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
KESENGSARAAN (TROUBLES/PRESSURES) >>> KETEKUNAN (PATIENT ENDURANCE) >>> TAHAN UJI (REFINE CHARACTER) >>> PENGHARAPAN (HOPE)
Tekanan yang ada menghasilkan kesabaran/ kekuatan untuk bertahan. Tekanan menghasilkan daya tahan dalam kehidupan kita, dan dengan kesabaran untuk bertahan inilah tercipta karakter yang teruji. Selanjutnya dengan karakter yang teruji inilah muncul pengharapan yang tidak mengecewakan dalam Kristus Yesus.
Itulah sebabnya, kita perlu tahu bahwa setiap tekanan yang diijinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita tujuannya untuk membentuk karakter dan menuntun kita kepada pengharapan yang pasti dalam Kristus.
1 Korintus 10:13 (TB) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
1 Corinthians.10:13 (TPT) We all experience times of testing, which is normal for every human being. But God will be faithful to you. He will screen and filter the severity, nature, and timing of every test or trial you face so that you can bear it. And each test is an opportunity to trust him more, for along with every trial God has provided for you a way of escape that will bring you out of it victoriously.
#1. Pencobaan yang kita alami adalah adalah PENCOBAAN BIASA - NORMAL. Maka jangan manganggap masalah yang kita hadapai adalah hal yang besar, apalagi membesar-besarkan masalah. Ingat bahwa masalah kita hanya memiliki satu ukuran, yaitu lebih kecil dari kuasa Tuhan.
#2. Allah MENYARING dan mem-FILTER tingkat keparahan, sifat, dan jenis permasalahan. Serta menentukan jangka waktu untuk setiap permasalahan yang boleh anda hadapi. Setiap orang memiliki kapasitas, dan sifat alami yang berbeda-beda, dan Tuhan tahu, mengenal kita secara pribadi -- maka Dia memastikan bahwa setiap permasalahan yang kita hadapi bukanlah permasalahan yang tidak dapat kita tanggung, semuany sudah melewati proses penyaringan Tuhan. Dan semua permasalahan itu pasti ada tanggal kadaluarsanya
#3. Setiap permasalahan merupakan kesempatan untuk membuat kita semakin PERCAYA TUHAN LEBIH LAGI. Permasalahan menjadi latihan iman kita. Setiap hari memiliki kesusahannya masing-masing.
#4. Dalam setiap permasalahan yang ada TUHAN TELAH MENYEDIAKAN JALAN KELUAR. Jalan keluar yang membawa kita kepada kemenangan.
Dengan kebenaran firman ini, janganlah takut menghadapi setiap permasalahan yang ada di depan anda, tetapi semakin kuatkan dan teguhkan hati anda untuk semakin percaya dan semakin bergantung, melekat kepada Tuhan yang telah mem-filter setiap permasalahan sehingga kita danggup menanggung bahkan kita akan tampil tidak hanya menjadi pemenang tetapi tampil mmenjadi lebih dari pemenang.
Link Ibadah Victory Community Church: