Bacaan : Matius 21:18–32
Percaya pada Yesus
Yesus berkata, ‘sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang... hal itu akan terjadi.’ (Ay.21) Jawabannya adalah 'percaya ... percaya ... percaya' (Ay.22, 25, 32). ’Percaya’ merupakan suatu kata yang menyatukan ketiga kalimat yang tampaknya berbeda.
1.Pupuk Iman Anda dan Keraguan tidak akan Ada di dalam Diri Anda
Yesus berkata, 'Jika kamu percaya, kamu akan menerima apa pun yang kamu minta dalam doa' (Ay.22). 'Jika Anda mengihidupi kehidupan kerajaan Sorga dan tidak meragukan Tuhan, Anda tidak hanya melakukan hal-hal kecil seperti yang Tuhan lakukan pada pohon ara, tetapi juga Anda dapat menang atas rintangan besar... Tentu saja semuanya, dimulai dari hal kecil hingga hal besar, ketika Anda melakukannya dengan doa dan percaya, berdoa layaknya Anda sedang menggenggam tangan Tuhan' (Ay.21-22, TB).
Lakukan itu hari ini. Mintalah, percayalah, kemudian serahkan kepada Tuhan.
2. Buktikan Imanmu dengan Sikap
Pohon ara dalam cerita tidak dapat melakukan yang seharusnya ia lakukan yaitu berbuah (Ay.18-20). Lalu, ’si anak bungsu’ yang ada di dalam perumpamaan tidak dapat melakukan apa yang seharusnya ia lakukan yaitu mematuhi perintah ayahnya (Ay.28-31).
Daripada menaruh iman kepercayaan pada Yesus, mereka lebih mempertanyakan kekuasaan-Nya dan bertanya pada-Nya, ‘Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? ... Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?’ (Ay.23). Yesus menjawab pertanyaan itu dengan membahas asal mula baptisan Yohanes, yang menunjukkan bahwa para pemimpin agama juga tidak dapat mempercayai Yohanes Pembaptis. Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: 'Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?' (Ay.25).
Bagi para pemimpin agama, iman adalah segala hal tentang ide dan diskusi, sehingga mereka melewatkan seorang pribadi, Yesus, di mana iman adalah segalanya tentang Yesus.
3. Masuklah ke dalam kerajaan Allah dengan iman.
Yesus bebeda dengan para pemimpin agama yang tidak percaya pada pemungut cukai dan pelacur yang 'bertobat dan percaya' (Ay.32).
Para pemungut cukai dan pelacur levelnya dilihat sebagai yang terendah dari yang rendah (‘penjahat dan pelacur’, Ay.32, TB), tetapi Yesus mengatakan bahwa karena banyak dari mereka percaya kepada-Nya, maka mereka yang memasuki kerajaan Allah terlebih dahulu .
Pernahkah Anda memperhatikan betapa seringnya orang yang tampaknya ‘jujur’ malah kelihatan tidak tertarik kepada Yesus? Mereka tidak melihat kebutuhan apa pun dalam Yesus. Di sisi lain, saya sering merasa takjub dengan keterbukaan dan kelaparan rohani dari mereka yang berada di penjara dan dari mantan pelaku kejahatan. Dengan masuknya orang-orang ke penjara, saya menyadari mengapa Yesus senang menghabiskan waktu-Nya dengan orang-orang yang terpinggirkan. Mereka adalah orang-orang yang paling responsif terhadap Yesus.
Tidak ada orang yang tidak memiliki harapan. Bahkan, jika masa lalunya telah penuh dengan kesalahan, tidak ada satu pun dari masa lalu Anda yang dapat menghalangi Anda a memasuki kerajaan Allah. Seperti si anak sulung di dalam perumpamaan, semua yang dibutuhkan adalah perubahan hati dan pikiran dan untuk melakukan apa yang dikatakan ayah (Ay.29). Hanya bertobat dan percayalah kepada Yesus.
Bacaan : Tuhan, terima kasih karena Engkau berfirman: ‘Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya’ (Ay.22). Tuhan, hari ini saya mohon...