Reborn
  
DREAMS COME TRUE (7): Identifikasi Masalah Menentukan Solusi
Dipublikasikan pada 19 Februari 2023
13 min baca

Setiap orang pasti memiliki mimpi dalam hidupnya, banyak orang yang mengaku orang Kristen tetapi tidak mengalami kemenangan dalam hidupnya tetapi justru mengalami kekalahan.

Mimpi setiap orangpun pasti berbeda-beda, yang belum memiliki pasangan bermimpi untuk dapat menikah, yang sedang menantikan anak bermimpi untuk kehadiran buah hati, bagi yang belum punya kendaraan bermimpi untuk mendapat mobil, dan bagi yang sakit bermimpi untuk mendapatkan kesembuhan. Bagi yang banyak yang bermimpi segera lepas dari hutang. Dan apapun impian anda, didalam dan bersama dengan Tuhan maka impian-impian anda bisa jadi kenyataan.

Asalkan kita tahu bagaimana caranya membuat impian itu menjadi kenyataan. Dalam seri pembelajaarn ini, saya akan terus ajarkan hal-hal yang fundamental, yang sangat penting untuk impian-impian ini menjadi kenyataan.

Kolose 3:1-2 1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Colossians 3:1-2 He Is Your Life 1 So if you’re serious about living this new resurrection life with Christ, act like it. Pursue the things over which Christ presides. Don’t shuffle along, eyes to the ground, absorbed with the things right in front of you. 2 Look up, and be alert to what is going on around Christ—that’s where the action is. See things from his perspective.

Kita perhatikan dalam Alkitab The message ”…see things from His perspective.” Artinya mari pandanglah segala sesuatunya dari cara pandang Tuhan, dari perspektifnya Tuhan. Di Dubai, kami berkesempatan mengunjungi "The View", di tempat yang cukup tinggi, dimana kami bisa melihat kota Dubai dari ketinggian ratusan meter. Dari atas, kami melihat apa yang tadinya dibawh kelihatan besar, ternyata tampak sangat kecil. Semakin tinggi, maka yang di bawah tampak semakin kecil.

Dalam kehidupan kita pun kita harus belajar melihat segala sesuatu bukan dari sudut pandang kita sebagai manusia yang terbatas, tetapi kita harus belajar untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan, karena sudut pandang Tuhan dan sudut pandang manusia seringkali bertolak belakang.

"The way we see the problem is the real problem." (Bagaimana cara kita melihat persoalan adalah persoalan yang sebenarnya.)

Yesaya 55:8-9 8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Isaiah 55:8-9 8 “I don’t think the way you think. The way you work isn’t the way I work.” God’s Decree. 9 “For as the sky soars high above earth, so the way I work surpasses the way you work, and the way I think is beyond the way you think.

Firman Tuhan dalam Yesaya ini, kalau diterjemahkan bebas dari versi The message: “cara mikirmu itu tidak sama dengan cara mikirKu” kata Tuhan, “caraKu bekerja berbeda dengan caramu bekerja” kata Tuhan. Bahkan dibandingkan seperti langit dan bumi. Jadi ada peristiwa-peristiwa dalam kehidupan kita yang seolah-olah itu tampaknya seperti kehancuran. Tetapi kalau kita lihat dari kacamata Tuhan, itu hanyalah suatu permulaan. Kita sebagai manusia tidak dapat memahami Tuhan apalagi memerintah Tuhan. Itulah penting untuk terus meminta Tuhan memaksakan kehendakNya dalam kehidupan kita.

___________________________________________________________________

Yohanes 9:1-7 1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. 2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: ”Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” 3 Jawab Yesus: ”Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. 4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. 5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” 6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi 7 dan berkata kepadanya: ”Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam.” Siloam artinya: ”Yang diutus.” Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

John 9:1-7 (The Message) True Blindness 1 Walking down the street, Jesus saw a man blind from birth. 2 His disciples asked, “Rabbi, who sinned: this man or his parents, causing him to be born blind?” 3 Jesus said, “You’re asking the wrong question. You’re looking for someone to blame. There is no such cause-effect here. 4 Look instead for what God can do. We need to be energetically at work for the One who sent me here, working while the sun shines. When night falls, the workday is over. 5 For as long as I am in the world, there is plenty of light. I am the world’s Light.” 6 He said this and then spit in the dust, made a clay paste with the saliva, rubbed the paste on the blind man’s eyes, 7 and said, “Go, wash at the Pool of Siloam” (Siloam means “Sent”). The man went and washed—and saw.

Orang itu memang buta, tidak dapat melihat Tuhan tetapi Tuhan dapat melihat keadaan orang tersebut, artinya kita seringkali tidak mengerti keadaaan kita, bahkan seringkali kita dalam keadaan terjepit dan kita tidak dapat melihat jalan keluar, seolah-olah sudah selesai. Tetapi Tuhan Yesus melihat dengan cara yang berbeda. Ketika kita melihat jalan buntu, Tuhan melihat jalan keluar. Ketika bangsa Israel melihat Laut Teberau sebagai jalan buntu, Tuhan melihat itu sebagai jalan keluar. Tuhan membelah laut itu. Mata Tuhan melihat keadaan anda pribadi lepas pribadi. Orang tidak tahu keadaan anda, tetapi Tuhan melihat.

Ditengah-tengah keadaan orang buta itu, manusia cenderung untuk berdebat. Di tengah-tengah perdebatan orang-orang di sekitar Yesus dan orang buta itu dalam terjemahan The Message Tuhan berkata bahwa itu adalah pertanyaan yang salah, karena mereka hanya mencari kambing hitam saja, dalam hal ini bukanlah hal sebab-akibat tetapi mereka harus melihat apa yang Tuhan akan kerjakan kepada di buta, bahkan dalam terjemahan The Passion Translation Tuhan berkata “…supaya orang buta itu mengalami mujizat Tuhan.”

Sudut pandang murid-murid Yesus dan kebanyakan orang melihat orang buta ini karena dosa, baik dosa pribadinya maupun dosa orangtuanya, keturunan dari ayah ibunya. Ketika kita mengalami hal yang negatif, bukankah seringkali kita memikirkan dosa apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Tetapi Tuhan Yesus memiliki perspektif dan sudut pandang yang berbeda, kebutaannya bukanlah karena dosanya, maupun orangtuanya tetapi karena Tuhan harus menyatakan kemuliaanNya yang harus dialami dan menjadi kesaksian yang hebat. Ini adalah mujizat yang kreatif. Terjadi perbedaan cara pandang antara murid-murid dan Tuhan Yesus. Cara pandang murid, cara pandang manusia sangatlah terbatas, tetapi cara pandang Tuhan tidaklah terbatas.

Ketika kita menghadapi suatu permasalahan, kita harus belajar untuk mengidentifikasi permasalahan. Identifikasi masalah sangatlah penting untuk menentukan solusi yang harus kita lakukan. Identifikasi masalah ini menentukan apa yang menyebabkan suatu permasalahan terjadi.

1. Indentifikasi Masalah: DOSA

Mazmur 107:17-18 17 Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; 18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.

Masalah dapat terjadi oleh karena dosa, oleh karena kesalahan. Kalau permasalahan itu karena dosa maka ada solusi untuk itu:

>> SOLUSI >> Pertobatan yang sejati dan kesungguhan dalam mencari Tuhan

Mazmur 107:19-20 19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, 20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Jadi apabila terjadi permasalahan yang terjadi karena doa, bertobatlah! Carilah Tuhan dengan sungguh-sungguh. Bergaullah dengan Firman! Karena ini untuk kepentingan dan pemulihan diri anda. Berhati-hatilah dengan dosa kesombongan, dengan dosa pemberontakan.

2. Indentifikasi Masalah: KEBODOHAN (Kurang Hikmat)

Amsal 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Amsal 10:21 (BIMK) Perkataan orang yang baik, merupakan berkat bagi banyak orang; kebodohan orang bodoh membunuh dirinya sendiri.

Masalah bisa juga terjadi karena kebodohan, oleh karena kurangnya hikmat. Bahkan dikatakan bahwa kebodohan membunuh diri seseorang.

>> SOLUSI >> Keseimbangan antara KECERDIKAN dan KETULUSAN

Matius 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Dunia tempat kita hidup semakin hari semakin jahat. Dan kita diutus di dunia ini, olehnya Yesus mengajarkan keseimbangan untuk cerdik dan tulus. Jangan hanya cerdik dan menjadi penipu, dan jangan juga tulus saja dan malahan tertipu, tetapi milikilah keseimbangan antara ketulusan dan kecerdikan

3. Indentifikasi Masalah: IBLIS

Permasalahan juga bisa terjadi karena pekerjaaan roh jahat, iblis dan kroni-kroninya. 2 Hal yang paling di suka iblis adalah:

1. Dia dianggap penyebab segala sesuatunya dalam hidup ini (sehingga kita mengabaikan tugas dan tanggung jawab kita)

2. Dia dianggap tidak ada sama sekali (sehingga kita terjebak dalam mengandalkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain)

Ciri-cirinya yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi bahwa permasalahn tersebut disebabkan olah roh jahat adalah:

1. Sesuatu yang diluar logika (sakit tetapi tidak ada penyakitnya, usaha apapun selalu bangkrut, selalu gagal dalam hubungan dll.)

2. Kalau Setannya diusir maka masalahnya BERES

4. Indentifikasi Masalah: MAKSUD ILAHI

Inilah yang dikatakan dalam Yohanes 9 bahwa permasalahan dapat juga terjadi karena maksud ilahi. Artinya ada pekerjaan Allah yang harus dinyatakan.

Tuhan itu SUTRADARA yang AGUNG dan HEBAT yang sanggup merubah segala sesuatu menjadi KEBAIKAN bagi kita. Segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan yang sempurna

Matius 10:30 (TB) Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.

Matthew 10:30 (MSG) He pays even greater attention to you, down to the last detail--even numbering the hairs on your head!

Ayat ini berkata bahwa tidak ada satu hal pun yang terjadi tanpa seijin Tuhan, Dia memperhatikan setiap detil dalam hidup kita. Justru alasan inilah yang seringkali membuat kita tidak bisa memahami jalan pikiran Tuhan. Tujuan dari mujizat Tuhan itu untuk menyatakan kemuliaanNya yang nantinya menjadi kesaksian dalam kehidupan anda. Saya sendiri seringkali tidak memahami cara Tuhan, tetapi saya tahu bagian saya hanya untuk percaya dan bersyukur, taat, dan melakukan apa yang menjadi perintahNya.

Ada dua kisah yang dapat kita pelajari dari Alkitab bahwa suatu permasalahan terjadi untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

1. Daud berdosa keji dengan berzinah dengan Batsyeba dan membunuh suaminya Betsyeba (URIA), namun Tuhan justru mengangkat anak Batsyeba menggantikan Daud sebagai Raja (SALOMO). Tanpa Salomo maka kita tidak memiliki kitab Amsal, Pengkotbah , Kidung Agung dan beberapa Mazmur

2. Keluarga Elimelekh (Naomi, Mahlon dan Kilyon) pergi ke Moab karena kelaparan, akhirnya Mahlon dan Kilyon menikah dengan Rut dan Orpa. akhirnya justru nanti Rut menjadi Nenek moyang Tuhan Yesus. Padahal ada larangan bagi orang Israel untuk menikah dengan bangsa lain terutama Amon dan Moab

Ini adalah bukti bahwa jalan Tuhan berbeda dengan jalan kita, cara kita berbeda dengan cara Tuhan, artinya sangatlah penting untuk mengubah cara berpikir anda, ubah cara pandang anda. Bagian kita adalah percaya, taat akan perintahNya dan bersyukur atas apa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita. Lakukan bagian kita, maka Tuhan akan melakukan bagianNya untuk menjadikan mimpi-mimpi kita menjadi kenyataan.

Link Ibadah Victory Community Church:

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
5 Orang Membaca