Reborn
  
DREAMS COME TRUE (2): Cara Pandang Kehidupan
Dipublikasikan pada 08 Januari 2023
10 min baca

Dalam hidup ini kita selalu rindu impian-impian kita menjadi kenyataan. Mimpi yang menjadi kenyataan membuat hidup kita penuh dengan sukacita; sebaliknya ketika impian kita tidak menjadi kenyataan maka kita akan merasakan kekecewaan. Dan hal tersebut bisa menjadi permasalahan, tetapi dalam hidup ini permasalahan adalah suatu hal yang biasa, oleh sebab itu kita harus memiliki cara berpikir bahwa semua permasalahan dapat kita selesaikan bersama dengan Tuhan, demikian juga mimpi-mimpi kita, selama itu semua di dalam rencana Tuhan, maka mimpi-mimpi itu dapat kita wujudkan dengan terus berjalan bersama dengan Tuhan.

Belajar dari kisah Elia dan Elisa, kita sudah mengerti pentingnya untuk setia dalam perkara yang kecil, kesetiaan dan keteguhan hati, serta untuk mengebaskan opini negatif supaya mimpi-mimpi kita dapat menjadi kenyataan. Kali ini kita akan belajar pentingnya cara pandang kita dalam kehidupan yang menentukan terjadi tidaknya mimpi-mimpi yang kita angankan.

2 Raja-raja 2:10 Berkatalah Elia: ”Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.”

Ternyata untuk dapat menerima apa yang menjadi bagiannya; Elisa harus bisa melihat dengan benar. Kesimpulan yang Tuhan ajarkan adalah:

HIDUP ITU SUSAH KARENA KITA TAHU CARA MENJALANINYA, TETAPI HIDUP INI MUDAH KETIKA KITA TAHU CARA MENJALANINYA.

Kata sukar pada 2 Raja-raja 2 tersebut sama dengan kata sukar yang dipakai untuk menggambarkan sukarnya persalinan/ melahirkan anak; di Alkitab hal ini di catat pada kisah lahirnya Benjamin:

Kejadian 35: 16-18 16Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. 17Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: ”Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat.” 18Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas – sebab ia mati kemudian – diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.

Sukar yang Elia katakan pada Elisa adalah sukar yang mengandung pertaruhan antara hidup dan mati, yang menyangkut pengalaman yang mengerikan dan menakutkan. Ini berbicara tentang proses yang berat, proses yang sulit, proses yang mempertaruhkan nyawa.

Kesukaran setiap orang berbeda; anda yang sedang mengalami cancer mungkin kesukaran anda adalah kesehatan anda. Bagi anda yang kaya mungkin masalah keuangan bukanlah perkara yang sukar. Demikian juga bagi anda yang memiliki keluarga yang harmonis, maka masalah hubungan bukanlah permasalahan yang sukar. Tetapi apapun kesukaran anda, tantangan anda, lewatilah semuanya itu dan izinkanlah proses yang sukar ini membentuk anda.

Ditengah-tengah kesukaran itu Elia berkata “…tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat ke sorga…” artinya mimpi Elisa dapat menjadi kenyataan tergantung apakah dia bisa melihatnya atau tidak.

BAGAIMANA ANDA MELIHAT SESUATU MENENTUKAN APA YANG AKAN ANDA TERIMA

Cara kita melihat masalah adalah permasalahan yang sesungguhnya. Kita dapat melihat suatu hal yang sama tetapi respon kita bisa berbeda-beda. Ini sama dengan kisah 12 pengintai, apa yang dilihat mereka sama, tanah yang mereka jalani sama, perjalanan mereka sama, tetapi 10 pengintai kembali dengan berita “kita tidak dapat memasuki negri itu karena musuh kita raksasa dan kita seperti beelalang.” tetapi Yosua dan Kaleb melihat dengan cara yang berbeda dan berkata yang beda pula “kita akan telan habis musuh-musuh kita, kita yang raksasa, mereka yang belalang!” Itulah pentingnya untuk mengubah cara pandang kita, cara kita melihat sesuatu.

Sama halnya dengan tantangan dan masalah yang kita hadapi, bagaimana cara kita melihat tantangan dan masalah akan menentukan cara kita menghadapinya dan apa yang akan kita terima dalam kehidupan kita. Selama kita hidup kita tidak akan luput dari masalah. Bahkan ketika kita memilih untuk beribadah pun, kita tidak luput dari masalah, dan jelas Firman Tuhan berkata “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;” artinya tantangan dan masalah boleh ada tapi bagi orang benar ada perbedaan karena cara orang benar melihat permasalahan berbeda dengan cara dunia memandang permasalahan.

Mazmur 119:71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

Keadaan terdesak dan terjepit ternyata baik bagi orang benar, karena penindasan in justru membuat pemazmur belajar ketetapan Tuhan. Ketika orang lain kepahitan dalam jepitan, tetapi justru bagi pemazmur penindasan itu membuat dia belajar jalan-jalan Tuhan. Permasalahan bisa menjadi guru pengalaman yang terbaik. Ini adalah masalah sudut pandang. Artinya segala sesuatu baik bagi ketika ketika itu membuat kita belajar ketetapan Tuhan. Perkatakan Firman Tuhan, mintalah tuntunan Tuhan dan ajaran Tuhan.

Nahkoda hebat tidak pernah dihasilkan dari laut yang tenang.

Ditengah-tengah hantaman ombak yang hebat, seorang nahkoda akan melakukan apapun yang dia bisa lakukan, semua kekuatan, dan ketika melewati badai itu, nahkoda itu menjadi seorang yang handal menjalankan kapalnya.

Raja Yosafat ditengah tekanan dan himpitan dari bangsa Moab dan Amon memilih untuk berkata:

2 Tawarikh 20:12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.”

Singkat cerita Tuhan memerintahkan mereka untuk memuji menyembah Tuhan dan kemenangan mereka dapat tanpa peperangan; mereka menjarah hingga empat hari dan lembah tersebut disebut LEMBAH PUJIAN. Dalam hidup ini masalah harus kita pandang sebagai tempat untuk belajar kebenaran Firman Tuhan. sehingga kitapun dapat berkata:

Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Dengan begini kita akan menjadi umat Kristen dan orang percaya yang tangguh. Tantangan dan permasalahan bisa ada tetapi kita tahu bahwa semua tantang, persoalan, permasalahan yang ada ukurannya hanya satu; yaitu lebih kecil dari Tuhan kita. Tuhan kita jauh lebih besar dari setiap permasalahan yang ada di hadapan anda. Yang membedakan adalah cara pandang kita terhadap permasalahan yang ada.

MASALAH ADALAH KENDARAAN DARI TUHAN UNTUK MEMBAWA BERKAT.

Cara pandang kita terhadap sesuatu menentukan apa yang akan keluar dari mulut kita. Dan apa yang keluar dari mulut kita menentukan hidup dan mati kita karena Firman Tuhan berkata:

Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Segala hal dalam hidup ini tergantung bagaimana cara kita memandang permasalahan tersebut. Salah satu hal yang kita perlu pelajari, mengapa kita terus menyembah Tuhan, memuji Tuhan, bahkan melakukan perjalan ke tanah suci Yerusalem setiap tahunnya; karena ayat Firman Tuhan bersabda:

Zakharia 14:16-17 16Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, Tuhan semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun. 17Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, Tuhan semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

Kita menyembah Tuhan karena kita mengerti bahwa penyembahan membawa hujan dan hujan itulah yang menghasilkan dan membawa berkat-berkat atas kehidupan kita:

NO WORSHIP, NO RAIN. NO RAIN, NO BLESSINGS.

Dengan pengertian ini kita melakukan ziarah tiap tahun ke tanah suci Yerusalem, dengan pengertian ini kita menyembah Tuhan. Dengan cara pandang ini kita melakukan sesuatu dengan pengertian yang benar.

Contoh yang lain adalah ketika kita melihat orang miskin. Bagaimana cara kita memandang orang miskin akan menentukan cara kita menyikapi dan memperlakukan orang tersebut.

Mazmur 41:1-4 1Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. 2Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! Tuhan akan meluputkan dia pada waktu celaka. 3Tuhan akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! 4Tuhan membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.

Ternyata banyak berkat yang terbuka dari keberadaan orang lemah. Ketika kita melihat orang lemah dengan sudut pandang dan paradigma ini maka kita akan mengerti apa yang seharusnya kita lakukan terhadap orang-orang lemah. Tuhan memperhatikan orang yang memperhatikan orang miskin dan lemah; dan yang membutuhkan pertolongan. Bahkan dalam terjemahan TPT dituliskan bahwa orang-orang seperti inilah, orang-orang yang memperhatikan yang lemah dan miskin, yang menjadi prioritas pertama untuk Tuhan tolong. Ini adalah rahasianya:

KETIKA KITA DAPAT MELIHAT DENGAN SUDUT PANDANG YANG BENAR MAKA SEGALA YANG SUKAR DAPAT KITA LAMPAUI.

Dan diakhir kisah Elia, Elisa dapat melihatnya ketika Elia terangkat ke Sorga dan setiap impian Elisa diawal panggilannya, ketika dia menerima jubah Elia, dia memiliki jubah itu pada akhirnya. Tidak hanya itu, mujizat Elisa yang tercatat di Alkitab tepat dua kali mujizat yang dilakukan Elia. Dan Mujizat terakhir Elisa adalah ketika dia mati, dan sudah dikubur; dan ketika ada orang yang meninggal yang jasadnya dilempar ke kubur Elisa, jasad itu menjadi hidup kembali. Inilah mujizat Allah. Ubahlah cara pandang anda tentang kehidupan dan izinkan Tuhan melakukan mujizatNya ketika anda melihat dengan cara pandang yang benar.

Link Ibadah Victory Community Church :

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
5 Orang Membaca