Ibrani 12:2 (TB) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Iman dan fokus adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kalau anda menyebut diri orang beriman, maka anda harus belajar melatih diri untuk fokus. Demikian juga sebaliknya, orang yang menyebut dirinya fokus, mereka pun harus melatih diri belajar beriman.
Ternyata Alkitab menuliskan janji Tuhan, reward, bagi orang yang fokus kepada Tuhan Yesus dalam surat Petrus:
1 Petrus 3:12 (TB) Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”
Ini janji Tuhan, bahwa mata-Nya tertuju kepada orang benar, -- Tuhan kita adalah Tuhan yang fokus. Ketika anda memandang Yesus, ternyata mata Yesus juga memandang kepada anda. Fokus.
Apa pentingnya fokus?
Ketika seseorang fokus, maka kita dapat melihat apa yang tadinya tidak terlihat, jadi terlihat. Seperti lensa kamera, fokus membuat objek menjadi tajam dan lainnya yang tidak penting menjadi buram. Sadarilah bahwa segala sesuatu yang kita butuhkan sebenarnya ada di depan mata kita, permasalahannya kita tidak fokus sehingga kita tidak dapat melihat itu.
Fokus ini dapat dan harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan kita termasuk dalam hubungan. Ketika kita fokus dengan keburukan, kelemahan, dan kejelekan seseorang maka hal itulah yang akan tampak jelas, hari ini latihlah diri anda untuk melihat kelebihan, kekuatan, dan kebaikan pasangan kita, atau siapapun itu sehingga yang tampak adalah hal yang baik - baik saja.
Fokus membuat kita mengerahkan dan mengarahkan segala upaya, segala energi, segala daya untuk mencapai atau menyelesaikan hal yang kita fokuskan.
Tahukan anda bahwa keajaiban bukan hanya pekerjaan Tuhan. Dia ingin kita terlibat aktif denganNya untuk membuat mujizat dan keajaiban. Banyak orang percaya tidak memahami hal ini sehingga mereka hanya berpangku tangan dan menjadi pasif.
Ketika bangsa Israel mengitari tembok Yeriko 1x sehari selama 6 hari dan pada hari ke-7 mereka mengitari sebanyak 7x kita tahu bahwa yang merobohkan tembok itu adalah Tuhan, tetapi yang Tuhan sedang lakukan adalah melatih Bangsa Israel untuk terlibat aktif dalam mujizatNya. Tuhan menuntut fokus dan kesepakatan bangsa Israel. Contoh lain: Abraham fokus memandang ke langit, melihat bintang dan pasir. Yakub membuat tangkai yang dikerat sehingga dia fokus dengan janji bahwa ternak yang berbintik dan belang menjadi kepunyaannya, Bangsa Israel ketika dipagut ular diperintahkan untuk fokus pada ular tembaga, dan banyak lainnya.
Keluaran.20:8-11 (TB) 8Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 10tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 11Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Perintah untuk menguduskan hari Sabat dalam konteks ini berarti dipisahkan. Artinya hari sabat harus diistimewakan. Spesial. Diistimewakan. Analogi sederhananya adalah ketika anda memiliki beberapa mobil, satu harga milliar sedangkan yang lain hanya satu, dua ratus jutaan, dan anda hanya memiliki satu garasi tertutup. Mana yang akan anda masukkan ke garasai tertutup? Tentunya yang lebih mahal.
Pertanyaannya mengapa Tuhan ingin kita untuk mengistimewakan hari sabat? Apa yang spesial dari hari sabat? Mengapa Tuhan ingin kita ingat hari sabat? mengapa Tuhan ingin kita fokus dengan hari sabat?
Sabat adalah SELESAI-nya penciptaan. Setelah Tuhan selesai mencipta pada hari ke enam, di hari ke tujuh disebut Sabat, hari peristirahatan. Bukan karena lelah, tetapi karena sudah selesai. Istirahat disini bukan masalah kecapekan dan tidak mengerjakan apa - apa lagi, konsep istirahat yang Tuhan maksud adalah: "SELESAI", -- tidak ada yang perlu dikerjakan lagi karena sudah sempurna, semuanya baik dan sangat baik. Yang dilakukannya di waktu sabat adalah Tuhan menikmati ciptaanNya, Dia menikmati persekutuanNya dengan Adam dan Hawa.
Peringatan ini sangatlah penting, karena Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan mengingat, merayakan, dan mengistimewakan; contoh: hari ulang tahun anda, hari pernikahan anda, dll. Tujuan Tuhan mengkhususkan hari sabat adalah supaya bangsa Israel paham bahwa semua yang mereka makan, minum, pakai, nikmati, semuanya berasal dari Tuhan, sebab Dia-lah yang menciptakan. Dari Tuhan. Oleh Tuhan. Untuk Tuhan.
Supaya bangsa Israel tidak kehilangan harapan, ketika kamarau karena Tuhan memegang kendali. Ketika musim hujan pun, mereka tidak perlu takut, karena Tuhan memegang kontrol atas kehidupan mereka. Supaya apapun kehidupan mereka, mereka dapat terus memusatkan pandangannya pada Tuhan.
Tahu kah anda dalam penggenapan firman Tuhan di Perjanjian Baru, juga terdapat Sabat Terakhir. Ini terjadi ketika Anak Domba Allah mengucapkan katak "SELESAI" di kayu Salib. Yesus menggenapi seluruh pekerjaan Allah dan berkata "SELESAI." Sabat yang pertama berbicara tentang selesainya penciptaan, sedangkan sabat terakhir, sabat kedua berbicara tentang selesainya penebusan. SELESAI PENEBUSAN.
Tuhan tidak membuang ciptaanNya yang telah jatuh dalam dosa, tetapi Dia memilih untuk mengerjakan kehidupan kita dengan menebus kita. Penebusannya membuat kita memiliki kehidupan yang baru, sesuai dengan apa yang Tuhan rencanakan sejak semula. Disini ada dua hal yang Tuhan ingin untuk kita ingat:
#1.SABAT PERTAMA: Segala sesuatu Dari Tuhan. Oleh Tuhan. Untuk Tuhan. #2.SABAT TERAKHIR: Selesainya Penebusan, artinya kita sudah dibayar lunas oleh Tuhan dan kita akan menerima hidup kekal.
Ingat dan istimewakan hari sabat, di dalam hati kita, jadikan sabat ini harta yang berharga dan menjadi pusat kehidupan kita.
Hal ini membuat kita kuat menghadapi kehidupan, karena yang kita ingat adalah Tuhan Yesus yang sudah menyelesaikan penciptaan dan penebusan. Kita tidak mau lagi mengingat perkataan orang yang menyakitkan kita, trauma masa lalu yang membekas dalam hati kita, maupun kesalahan - kesalahan yang telah kita lakukan. Yang kita mau ingat dan istimewakan adalah pekerjaan tangan Yesus yang sudah selesai dalam kehidupan kita.
Link Ibadah Victory Community Church: