Reborn
  
BERMAZMUR BAGI TUHAN
Dipublikasikan pada 06 Juni 2025
2 min baca

Bacaan: Mazmur 104:24-34, 35b

Aku hendak bernyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis

kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.”

(Mazmur 104:33-34)

“Musik adalah bahasa yang menghubungkan kita dengan Yang Ilahi.” Ungkapan ini menggambarkan kekuatan musik untuk menyentuh hati dan pikiran manusia dalam membangun relasi yang kuat dengan Tuhan.

Mazmur 104:24-35b memperlihatkan keinginan pemazmur yang tulus dan penuh sukacita untuk memuji TUHAN sepanjang hidupnya. Bagi pemazmur, setiap napas yang ia hirup dan setiap berkat yang ia terima adalah anugerah TUHAN. Selain itu, pemazmur juga ingin agar renungannya manis di telinga TUHAN. Hal ini menunjukkan kerinduannya yang mendalam untuk selalu dekat dengan TUHAN dan menyenangkan hatiNya. Mengapa pemazmur ingin melakukan hal tersebut? Pertama, sebagai ungkapan syukur atas segala kebaikan TUHAN dalam hidupnya. Kedua, melalui setiap pujiannya, pemazmur ingin menjalin persekutuan yang lebih dekat dan lebih dalam dengan TUHAN. Ketiga, hal ini mengingatkan pemazmur akan tujuan hidupnya untuk memuliakan nama TUHAN di tengah segala pergumulan hidupnya. Keempat, menginspirasi orang lain untuk ikut serta memuji dan memuliakan nama TUHAN.

Mazmur 104:33-34 adalah sebuah ajakan bagi kita untuk hidup dalam pujian kepada Tuhan. Sepanjang hidup kita, kita harus membangun kesadaran bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan kita. Tuhan hadir dalam setiap aspek kehidupan kita. Oleh karena itu, kita memuji dan menyenangkan hati Tuhan melalui sikap hidup kita.

DOA:

Tuhan, mampukan kami untuk menjadikan sikap hidup kami sebagai pujian yang menyenangkan dan memuliakan nama Tuhan. Amin.

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
2 Orang Membaca