Banyak hal yang dapat kita pelajari dari kehidupan Salomo, supaya kita tidak mengulangi kesalahan Salomo. Salomo di tulis Alkitab sebagai Raja yang penuh hikmat, ahli Alkitab juga setuju bahwa Salomo adalah seseorang yang berperawakan tampan, sangat kaya, memiliki pengaruh dan kekuasaan. Kita dapat belajar tidak hanya dari keberhasilan tetapi juga dari kegagalannya supaya kita tidak meniru kegagalan orang tersebut.
1 Raja - raja 11: 1-14 Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala 1Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, 2 padahal tentang bangsa-bangsa itu Tuhan telah berfirman kepada orang Israel: ”Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka.” Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 3Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada Tuhan. 4Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. 5Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, 6dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud, ayahnya. 7Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. 8Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka. 9Sebab itu Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada Tuhan, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, 10dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan Tuhan. 11Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Salomo: ”Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. 12Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. 13Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih.” 14Kemudian Tuhan membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad, orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.
Di ayat yang pertama, dituliskan bahwa Salomo mencintai banyak perempuan asing. Kata “mencintai” menunjukkan suatu kata aktif, Salomo aktif cinta kepada perempuan asing, dalam terjemahan The Message di tuliskan bahwa "Salomo terobsesi dengan wanita." Di ayat yang kedua dijelaskan “hati Salomo terpaut kepada mereka dengan cinta.” Pelajarannya yangd apat kita ambil disini menunjukkan bahwa “Manusia adalah makhluk yang sangat bergantung (kecanduan) akan cinta (Addicted of love).” Jadi dimana manusia menemukan cinta, maka dia akan merasa hidup jadi lebih hidup. Cinta itu ibarat air bagi ikan dan udara untuk manusia, artinya dimana ada cinta, orang akan memilih untuk tinggal disitu. Inilah pentingnya untuk gereja menunjukkan cintaNya Tuhan kepada sesama, sehingga orang bisa “betah” tinggal di gereja.
Kenapa kita temukan anak – anak yang tidak betah di rumah? Mereka memilih untuk terus berada di luar? Karena mereka tidak menemukan kebutuhan dasar mereka di rumah. Ini menjadi pembelajaran dan perhatian yang penting bagi orangtua untuk memperhatikan kebutuhan cinta kasih kepada anak – anaknya. Sama halnya dengan hubungan suami istri.
Ketika seseorang tidak mendapatkan cinta, maka mereka akan cenderung mencari di tempat lain. Inilah kebutuhan utama manusia. Itulah sebabnya, Allah tidak disebut iman, bukan juga pengharapan, tetapi Allah adalah Kasih. Kenapa? Karena itulah kebutuhan utama kita, dan kita bisa mengekspresikan cinta kita kepada sesama dalam banyak hal: perhatiaan, bantuan, sapaanan, senyuman – ini adalah bentuk - bentuk ekspresi dari cinta. Permasalahan zaman sekarang adalah “Krisis Kasih”, yang membuat obsesi manusia semakin aneh – aneh, inipun adalah efek dari kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi.
Salomo terobsesi kepada wanita – wanita itu. Manusia harus memiliki satu objek untuk cintanya dan pilihannya hanya dua, Tuhan atau yang lain! Ini adalah pilihan yang sangat penting. Pastikan bahwa cinta kita kepada Tuhan makin hari makin bertambah. Bahkan ada peringatan yang keras mengenai Kasih yang mula-mula.
Wahyu 2:4-5 4Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. 5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Revelation 2:4-5 (MSG) 4“But you walked away from your first love—why? What’s going on with you, anyway? 5 Do you have any idea how far you’ve fallen? A Lucifer fall! “Turn back! Recover your dear early love. No time to waste, for I’m well on my way to removing your light from the golden circle.
Jemaat yang aktif, yang sibuk sekalipun, mendapat teguran dari Tuhan melalui pewahyuan yang disampaikan kepada Rasul Yohanes, karena mereka kehilangan kasih mula – mula. Meninggalkan kasih mula – mula dianggap sebagai kejatuhan yang serius, bahkan terjemahan The Message menyamakan itu dengan kejatuhan Lucifer. Setiap manusia harus memiliki obsesi, yang terpenting adalah untuk mengetahui kemana kita mengarahkan obsesi tersebut. Jangan biarkan Tuhan digeser oleh hal – hal yang lain. Jangan sampai Tuhan tidak lagi menjadi yang utama, jangan sampai yang lain mengambil posisi Tuhan. Prioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita.
Salomo mendapat hikmat dari Tuhan, dalam mimpinya Ketika dia tertidur. Dengan hikmat itu, Salomo memperoleh semuanya, kekayaan, pengaruh, kekuasaan, dan lain – lain; semuanya diberikan oleh Tuhan, semua didapatnya dari Tuhan. Dengan hikmat, kekayaan, dan semua yang ada padanya, dia membangun Bait Alla, yang adalah bangunan termegah, termewah, termahal yang pernah ada. Tetapi perhatikan bahwa Salomo yang sama, yang diberkati begitu rupa hingga dapat membangun Bait Allah adalah Salomo yang sama yang membangun bukit pengorbanan bagi Kamos dan Molokh.
Artinya, kekayaan, kepandaian dan kekuasaan itu seperti pisau, hal – hal tersebut netral, tergantung ada di tangan siapa. Kekayaan, kepandaian, kekuasaan sifatnya NETRAL (sangat tergantung kepada Pribadi orang yang memilikinya). Salomo yang membangun Bait Suci tapi ialah juga yang membangun bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
2 Tawarikh 5:13-14 13Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: “Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, 14 sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.
2 Chronicles 5:13-14 (MSG) 13The choir and trumpets made one voice of praise and thanks to GOD—orchestra and choir in perfect harmony singing and playing praise to GOD: Yes! God is good! His loyal love goes on forever! Then a billowing cloud filled The Temple of GOD. 14 The priests couldn’t even carry out their duties because of the cloud—the glory of GOD!—that filled The Temple of God.
Hal yang ditulis di Tawarikh, bukanlah halusinasi, awan kemuliaan itu benar - benar melingkupi Bait Suci, waktu pertama Salomo membangun bait Suci, kemuliaan Tuhan dinyatakan dengan luar biasa. Pembanguan Bait Suci, penyembahan Salomo, menyukakan hati Tuhan, hingga kemuliaan Tuhan turun, perkenanan Tuhan bagi Bangsa Israel dan Raja Salomo. Tetapi, Salomo yang sama, waktu Salomo membangun bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon maka itu membuat Tuhan menjadi murka.
1 Raja-raja 11:9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
1 Kings 11:9 (MSG) GOD was furious with Solomon for abandoning the GOD of Israel, the God who had twice appeared to him
Perhatikan, pribadi yang sama yang membangun Bait Suci dan mengalami perngalaman spiritual dengan Tuhan, adalah pribadi yang sama yang membuat Tuhan murka dengan apa yang dilakukan. Pertanyaannya: Anda mau menjadi Salomo versi mana? Ini adalah pilihan hidup anda.
Pilihan ada di tangan anda. Ada orang – orang yang anti dengan berkat, dan mengalami kehidupan yang susah, ini adalah pilihan mereka. Ada orang – orang yang anti dengan pengajaran kelimpahan, dan berkata bahwa orang kaya susah masuk surga dan kemiskinan yang mereka alami adalah harga yang mereka harus bayar, inipun pilihan anda. Saya tidak mau berdebat, tetapi yang saya tahu pasti: salah satu orang yang berada di surga adalah Bapak Abraham. Seorang yang sangat diberkati di bumi, memiliki pengaruh, perkenanan manusia, dan perkenanan Tuhan. Ini adalah pilihan anda.
Dalam hidup ini, kita tidak bisa naif, semuanya butuh biaya. Apakah kekayaan itu salah? Apakah menjadi kaya itu berdosa? TIDAK! Apakah memiliki kedudukan, dan kekuasaan itu salah? TIDAK! Itu semua tergantung posisi hati anda. Kalau anda jadi Salomo versi pertama yang membangun Bait Suci, Tuhan disenangkan. Tetapi sebaliknya, kalau versi kedua – Tuhan murka. Jadikan ini perenungan pribadi anda. Dimanapun posisi anda sekarang, jangan pernah merasa diri hebat.
Salomo yang sehebat itupun bisa jatuh, hal itu membuktikan kepada kita bahwa kita membutuhkan kasih karunia dan jaminan Tuhan utnk kita bisa sampai akhir, sampai garis finish dengan baik dan benar.
Kembali pada 1 Raja – raja 11:9, dimana dicatat bahwa dua kali Salomo di jumpai Tuhan. Ini berbicara bahwa Salomo memiliki pengalaman spiritual yang spektakuler. Pengalaman rohani masa lalu tidak menjadi JAMINAN KEDEWASAAN ROHANI dan IMAN kita sekarang. Banyak orang yang membanggakan “dulu”, masa lalu mereka, pengalaman masa lalu. Padahal iman itu sifatnya NOW (sekarang), bukan PAST (masa lalu) atau FUTURE (masa depan).
Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Hebrews 11:1 (KJV) Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen.
Jelas dikatakan bahwa “now faith …”, sekarang ini, bukan di waktu lampau ataupun di masa depan. Jangan bangga – banggakan pencapaian masa lalu anda. Jangan terperangkap pada masa – masa yang sudah lalu. Yang terpenting adalah bagaimana kehidupan anda yang sekarang. Iman adalah saat ini! Salomo memiliki pengalamamn rohani yang luar biasa tetapi berakhir dengan kebinasaaan. Jangan memberhalakan pengalaman rohani kita, yang paling penting adalah KARAKTER HIDUP kita saat ini. Yang terpenting adalah Buah Roh.
Galatia 5:7-8 (TB) 7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi? 8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
Galatians 5:7-8 (MSG) 7 You were running superbly! Who cut in on you, deflecting you from the true course of obedience? 8 This detour doesn’t come from the One who called you into the race in the first place.
Galatia 5:7 (FAYH) Dahulu keadaan rohani Saudara baik sekali. Siapakah yang telah mempengaruhi Saudara, sehingga Saudara berhenti mengikuti kebenaran?
Ini adalah sebuah peringatan bukan hanya untuk anda, tetapi untuk saya sebagai hamba Tuhan, setan tidak pusing menyerang pengikut atau jemaat saja, setan akan terus mengganggu dan berusaha menjatuhkan gembala, pemimpin, jendral, karena ketika pemimpin itu jatuh maka pengikutnya juga jatuh semua. Itulah sebabnya terus doakan pemimpin anda, doakan gembala anda. Jangan hidup di luar kebenaran Firman. Terus perhatikan keadaan rohani anda sekarang ini. Perhatikan keadaan roh anda saat ini. Pastikan karakter anda adalah karakter Kristus yang syarat dengan buah – buah roh yang terus dinikmati banyak orang. Jangan biarkan berkat, kekayaan, promosi, hal – hal baik yang anda terima membuat iman anda makin lemah, keadaan rohani anda makin buruk, anda tidak lagi mengandalkan Tuhan.
Kenapa Salomo terjatuh sebegitu dalam? Saya temukan bahwa Salomo, tidak pernah mengalami proses Tuhan dalam hidupnya. Ada 3S di Alkitab yang dipakai Tuhan luar biasa tetapi tidak pernah mengalami proses Tuhan sehingga berakhir dengan kehancuran: Samson, Saul, dan Salomo. Berbeda dengan ayahnya, Raja Daud yang mengalami lika – liku kehidupan yang dahsyat, dikejar – kejar musuh, menghadapi singa dan beruang, mengalahkan Goliath tetapi itulah yang membentuk karakternya. Tanpa proses, karakter anda tidak akan terbentuk.
Syukurilah proses pembentukan Tuhan, supaya karakter anda menjadi dewasa. Ketika karakter anda sudah terbentuk, maka setinggi apapun Tuhan mengangkat anda, anda sadar siapa diri anda. Anda diberkati Tuhan sebanyak apapun, anda bisa mengembalikan itu untuk Tuhan tanpa berbelit – belit. Tuhan lebih memikirkan dan mementingkan karakter anda daripada hanya untuk memberkati anda, karena berkat tanpa karakter dapat sangat membahayakan kehidupan rohani anda. Kembalilah pada kasih mula – mula. melekatlah pada Tuhan, pastikan Dia selalu berada di tempat pertama.
Link Ibadah Victory Community Church: