Reborn
  
Bagaimana Mengarahkan Hidup (3)
Dipublikasikan pada 05 April 2023
4 min baca

Bacaan Kejadian 40:1–41:40

Arahan saat menghadapi tantangan kehidupan

Pernahkah Anda ditolak, diperlakukan tidak adil, dikecewakan oleh seorang teman atau pernahkan Anda berada dalam situasi frustasi lain?

'Iman yang hebat adalah hasil dari pergumulan yang hebat. Kesaksian besar adalah hasil dari ujian iman yang besar juga. Kemenangan hebat hanya bisa didapatkan dari cobaan yang besar,’ kata Smith Wigglesworth. Kita dapat melihat hal ini seperti yang dicontohkan dalam kehidupan Yusuf.

Pada usia tiga puluh (41:46), Yusuf ditugaskan di seluruh Mesir. Firaun mencari orang yang berhikmat dan berpengalaman dan dia mengakui bahwa tidak ada seorang pun yang memenuhi syarat seperti Yusuf (Ay.33,39).

Tetapi, pada awalnya Yusuf mengalami masa yang sangat sulit. Itu semua adalah bagian latihan dari Tuhan. Dia telah ditolak oleh saudara-saudaranya, diperlakukan tidak adil dan dimasukkan ke penjara. Namun, penderitaannya masih belum berakhir.

Tuhan memberinya kemampuan untuk menafsirkan mimpi sesama tahanan, juru minum dan tukang roti. Dia diberi interpretasi yang jelas dan akurat. Tukang roti itu dieksekusi, tetapi kepala juru minuman dilepaskan dan dikembalikan ke posisinya. Yang diminta Yusuf kepada mereka adalah ketika mereka dibebaskan, dia meminta untuk diingat dan menyampaikannya kepada Firaun dan mengeluarkannya dari penjara (40:14).

Namun, kepala juru minuman melupakan semua tentang Yusuf (Ay.23). Ini pasti sangat sulit dan mengecewakan baginya. Tidak pernah mudah ketika teman mengecewakan Anda. Dalam kasus Yusuf, berarti dia dua tahun lagi akan mendekam di penjara bawah tanah (41:1).

Penjara pastilah tempat yang luar biasa membuat frustrasi bagi seorang lelaki berbakat seperti Yusuf. Dia berusia dua puluhan, di puncak hidupnya. Dia tidak tahu apakah dia akan dibebaskan. Saya bukan orang yang sabar. Saya pikir saya akan menjadi gila karena frustrasi jika ada diposisi Yusuf.

Namun, faktanya, Tuhan sedang mempersiapkan Yusuf untuk sesuatu yang hebat. Semuanya mungkin tidak seperti apa yang dibayangkan Yusuf pada msa itu. Dengan memberi makan sesama tahanan di penjara, Tuhan mempersiapkan Yusuf untuk memberi makan bangsa-bangsa.

Akhirnya, ketika Firaun bermimpi dan dia tidak dapat menafsirkan mimpinya, kepala juru minuman berkata, 'Hari ini aku teringat akan kesalahanku’ (Ay.9). Yusuf dipanggil untuk menafsirkan mimpi Firaun.

Yusuf berkata, 'Saya tidak dapat melakukannya ... tetapi Tuhan yang akan memberikan Firaun jawaban yang dia inginkan' (Ay.16). Kita melihat bagaimana Yusuf bertumbuh dalam hikmat. Rasa percaya diri dan kesombongan pada masa mudanya telah digantikan oleh kepercayaannya pada Tuhan. Ia melakukannya dengan kerendahan hati dan keyakinan luar biasa akan Tuhan (dua kualitas yang sulit disatukan). Inilah kerendahan hati dan kepercayaan diri yang kita butuhkan saat menghadapi tantangan hidup: 'Saya tidak bisa ... tapi Tuhan dapat dan akan melakukannya.'

Yusuf menafsirkan mimpi Firaun (Ay.25-32), dan mengatakan kepadanya bagaimana dia harus menanggapi mereka (Ay.33-36). Bahkan Firaun pun mengakui hikmat agung yang telah tumbuh di dalam diri Yusuf. Dia bertanya kepada pejabatnya, 'Bisakah kita menemukan orang seperti pria ini yang dipenuhi dengan Roh Tuhan?' (Ay.38). Karena dia menyadari bahwa tidak ada orang yang 'cerdas' dan 'bijaksana' seperti Yusuf, Firaun menugaskannya untuk bertanggung jawab atas seluruh kerajaannya (Ay.39-40).

Melalui semua penderitaan, pencobaan, dan kesengsaraan Anda, Tuhan sedang mempersiapkan Anda. Yusuf telah bertumbuh dalam kebijaksanaan. Itu membuatnya masuk dalam rencana Tuhan yang sangat luar biasa baik dalam hal ekonomi maupun yang lainnya. Banyak dari kita menghadapi segala macam kesulitan ekonomi saat ini. Bantuan dan hikmat Tuhan mungkin tidak selalu mengubah situasi, tetapi akan membantu mengarahkan Anda melalui perjuangan yang Anda hadapi.

Mari kita berdoa :

Tuhan, terima kasih atas cara-Mu di dalam masa-masa sulit dalam hidupku. Bantu aku untuk bertumbuh dalam hikmat kebiijaksanaan, percaya diri dalam diri Tuhan, dan kiranya Engkau menuntunku dalam menghadapi tantangan hidup.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
4 Orang Membaca