Reborn
  
Karunia Berbagi
Dipublikasikan pada 25 Juli 2024
2 min baca

"… karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman." (1Kor. 14:22)

1 Korintus 14:13-25

Setiap anak dan setiap orang berhak untuk menjadi pandai. Pendidikan di sekolah dan pembelajaran di masyarakat menjamin hal itu. Namun, setiap orang pandai diminta untuk tidak menyombongkan kepandaiannya.

Jemaat Korintus menghadapi masalah, sebab beberapa orang yang berbahasa roh memamerkan kefasihannya di dalam pertemuan jemaat. Mereka berbicara, padahal banyak orang tidak mengerti isi pembicaraan mereka. Paulus mengingatkan bahwa jemaat terdiri dari berbagai macam latar belakang orang, baik terdidik maupun tak terdidik. Bahasa roh, mungkin yang dimaksud adalah bahasa tinggi yang digunakan kaum filsuf atau rhetor (fasih mengemukakan pendapat), justru membuat orang yang tidak mengerti menjadi minder, rendah diri, dan tak terlibat dalam percakapan (symposion). Yang pandai hendaknya mengendalikan diri di dalam pertemuan jemaat, kecuali pembicaraannya dapat dipahami oleh semua orang atau mampu menafsirkan sendiri bahasa roh yang diucapkannya. Pembicaraan yang dimengerti oleh seluruh jemaat berguna untuk mengajar orang lain.

Bersyukurlah jika Anda memiliki karunia kepandaian atau keahlian melebihi orang-orang lain. Sebab, dengan karunia itu, Anda mempunyai peluang untuk membagikannya kepada orang lain dan dunia, untuk kemuliaan Tuhan. Penyalahgunaan karunia kepandaian yang hanya untuk pamer, bukan saja tidak berguna, tetapi juga tidak membangun jemaat.

Tuhan memberkati

Pnt. Agus M

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
6 Orang Membaca