Mazmur.119:71 (TB) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
"Tertindas" memiliki konotasi yang buruk bagi dunia, tetapi bagi anak Tuhan yang mengerti kebenaran Firman, tindasan merupakan hal yang baik karena justru dari penindasan kita belajar ketetapan Tuhan. Artinya cara termudah untuk mengubah penderitaan menjadi keuntungan dan kebaikan adalah ketika dapat erubah cara pikir kita dan memakai permasalahan dan keadaan untuk semakin belajar ketetapan-ketetapan Tuhan.
Ingat konsep berkat dan kutuk yang seringkali sayang ulang: berkat dan kutuk bukanlah masalah kondisi. Berkat dan kutuk adalah masalah posisi. Artinya apapun yang membuat anda mendekat pada Tuhan, itu adalah berkat. Sebaliknya, berkat, pangkat, harta, yang menjauhkan anda dari Tuhan adalah kutuk. Miliki cara pikir yang benar.
Hal ini merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup. Ketika anda memiliki masalah, anda harus menemukan jawaban dan solusi dari Firman Tuhan. Artinya ketika di tengah-tengah masalah, anda harus belajar ketetapan Tuhan melalui permasalahan tersebut dan muncul mengatasi permasalahan serta tampil menjadi lebih dari pemenang. Pelajari Firman Tuhan.
Dengan pembukaan diatas, kita akan melanjutkan pembelajaran yang lalu karena saya rindu umat Allah mengerti lebih dalam dan benar tentang dunia roh. Memiliki keseimbangan dalam penerapan dunia roh dan kenyataan hidup yang kita harus hadapi. Dan mempunyai pemahaman yang utuh berdasarkan Firman Tuhan (tidak setengah-setengah).
Untuk mengerti dan belajar lebih lagi tentang dunia roh dan alam spiritual, kita akan melihat dari kisah Bileam dan Bangsa Israel dari pembacaan berikut: https://www.bible.com/id/bible/306/NUM.22.tb (ayat:21-35)
Bilangan.22:28-30 (TB) Ketika itu Tuhan membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: ”Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?” 29Jawab Bileam kepada keledai itu: ”Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang.” 30Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: ”Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?” Jawabnya: ”Tidak.”
Tuhan memakai keledai untuk memperingatkan Bileam. Kalau kita tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan, maka kita berpikir percakapan antara manusia dan hewan hanyalah cerita dongeng belaka.
Perhatikan hal ini: Allah adalah ROH, dan segala yang adalah ciptaanNya, maka apapun yang diciptakanNya harus tunduk pada Sang Pencipta. Saya bukakan langsung dari ayat Alkitab supaya anda mengerti bahwa ini bukanlah isapan jempol belaka.
Mazmur.98:2-8 (TB) 2Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. 3Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita. 4Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah! 5Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring, 6dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni Tuhan! 7Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya! 8Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama
Ayub.12:7-8 (TB) 7Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. 8Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu.
Di level tertentu, kita yang menguasai alam roh pasti akan mampu menguasai alam jasmani. Artinya apabila kita mengerti posisi dan kedudukan kita yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah maka ita berkuasa atas makhluk hidup dan ciptaan yang lain. Saya sering ceritakan bagimana saya meminta hujan turun dan mengehentikan hujan untuk kepentingan kerajaan Allah.
Dari pembelajaran Bileam dan keledainya, kita melihat bahwa keledai ini adalah keledai yang tidak pernah mencelakakan tuannya. Bahkan Bileam pun mengakui bahwa keledainya tidak pernah membangkang dari perintahnya. Namun dalam kasus ini, keledainya menghindari malaikat yang hendak membunuh Bileam.
kalau hewan yang dianggap bodoh saja bisa setia kepada tuannya, maka kita seharusnya kita setia pada tuan kita. Pertama, setia kepada Tuhan Allah. Kedua, kepada orang yang telah menolong kita, kepada pimpinan kita, kepada orang yang telah berbuat baik. Jangan jadi orang yang tidak tahu terima kasih.
Bilangan.24:3-4 (TB) 3Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: ”Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; 4tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Bileam menyebut dirinya sebagai seorang yang matanya terbuka, seorang yang mendengar Firman Allah, seorang yang melihat penglihatan sambil rebah dengan mata tersingakap -- TAPI IRONIS! Dia tidak dapat melihat Malaikat Allah dengan pedang api yang menghalangi keledainya. Seolah memang mata rohnya tertutup dan ternyata yang menutup mata rohnya adalah ketamakan.
Ingat bahwa musuh utama Tuhan ternyata bukan setan, bukan dengan yang lain tetapi uang. Perhatikan firman ini:
Matius.6:24 (TB) Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Tuhan Yesus mengajarkan tentang pengabdian (penyembahan), dan dalam ajaran Tuhan Yesus, Dia mensejajarkan Tuhan Allah dengan Mamon. Apa itu Mamon? Mamon merupakan dewa orang Asyur, dan bangsa Asyur merupakan peradaban pertama dunia yang memperkenalkan sistem perbankan, sistem simpan pinjam, sistem bunga/riba. Mamon sendiri, salah satu arti namanya adalah 'bunga berbunga'. Dan hal ini sangatlah dibenci oleh Tuhan.
Uang bisa menyebabkan permasalahan bahkan antara saudara, antara orangtua-anak, antara sesama jemaat gereja. Itulah sebabnya Tuhan tidak ingin hati kita dikuasai oleh uang, tetapi justru kita yang menguasai uang.
"mamon/uang adalah tuan yang jahat, tetapi hamba yang baik"
Jangan izinkan mata kita tertutup karena ketamakan dunia. Jadilah tuan atas uang. Kuasai kekayaan dunia untuk kepentingan kerajaan Allah.
2 Korintus.4:18 (TB) Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Seperti keledai yang melihat Malaikat Allah dan menhindarkan Bilem dari kematiannya, kita harus meminta Tuahn untuk membukakan mata rohani kita dan memampukkan kita untuk melihat apa yang tidak terlihat.
Mengapa hal ini penting? Karena jelas sekali Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Korintus bahwa apa yang terlihat itu sementara, sedangkan apa yang tidak terlihat bersifat kekal. Yang sementara cepat lambat akan kadaluarsa, sedangkan yang kekal akan abadi untuk selama-lamanya.
Itulah sebabnya mengapa saya terus menekankan kepada anda semua untuk hidup benar, untuk terus memikirkan jiwa-jiwa. Karena hal-hal inilah yang kekal. Kebenaran Tuhan Yesus-lah yang memberi kita keselamatan kekal dan memampukan kita untuk hidup benar selama di dunia. Jiwa-jiwa yang terhilang hanya akan diselamatkan dari pengabaran injil, dan jiwa-jiwa ini sangatlah tidak ternilai, dibandingkan dengan apa yang fana yang tampak di depan mata.