Reborn
  
Great Shifting (5): Setia Kepada Kebenaran
Dipublikasikan pada 16 Februari 2023
11 min baca

Banyak pernyataan hamba Tuhan untuk tahun 2023 tentang hal-hal yang menyeramkan. Tahun yang gelap ini sesungguhnya adalah kesempatan untuk kita bisa bersinar lebih terang - Yesaya 60. Ketika kami sekeluarga berdoa, kami tidak mendapatkan bahwa hal-hal itu salah, tetapi saya yakin apapun yang akan terjadi, kita akan mengalami hal yang bebeda, selalu ada Gosyen bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan bersungguh-sunguh dengan Tuhan selalu ada hal yang berbeda, selalu ada perlindungan bagi yang sungguh-sunguh dengan Tuhan.

Salah satu pesan yang terus Tuhan gaungkan melalui kehidupan kami adalah PERTOBATAN. Saya percaya bahwa kalau umatKU yang atasnya namaKu disebut merendahkan diri, berdoa, berbalik dari jalan yang jahat, dan mencari wajah Tuhan, maka Tuhan pasti akan memulihkan keadaan kita.

Ketika kami berdoa, ada suatu intuisi yang kuat yang Roh Kudus letakkan di dalam hati saya dan mama saya pun mendapatkan hal yang sama, hal tersebut adalah Great Shifting – Pergeseran Besar. Dalam hal ekonomi akan ada orang-orang yang sangat kaya raya yang akan tiba-tiba jatuh miskin, sebaliknya ada orang yang sepertinya biasa-biasa saja, dipakai Tuhan dan mendapat berkat yang luar biasa, hingga orang bingung bagaimana caranya. Dalam dunia pelayanan pun seperti itu, yang terdahulu menjadi yang terkemudian dan yang terkemudian menjadi terdahulu, orang-orang yang memilki nama besar tiba-tiba hilang tetapi sebaliknya orang yang biasa-biasa tidak dikenal tiba-tiba dipakai Tuhan secara dahsyat.

Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa akan ada “Great Shifting” atau “Pembalikan Keadaan Besar-Besaran” bagi tiga golongan ini:

1. Bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari Aku setiap hari

2. Bagi mereka yang sungguh-sungguh beribadah kepada-Ku

3. Bagi mereka yang sungguh-sungguh yang melayani Aku

Saya sudah bagikan hal-hal penting yang harus kita perhatikan untuk dapat mengalami Great Shifting: pertama mulailah segala sesuatu bersama Tuha - starts all thing with God, kedua mulailah dari hati, ketiga great shifting terjadi pada orang-orang yang sungguh-sungguh beribadah, keempat great shifting terjadi pada orang yang berseru-seru kepada Tuhan, dan hari ini kita akan belajar bagaimana great shifting terjadi pada orang-orang yang sungguh-sungguh setia.

Yeremia 39: 16 Pergilah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga.

Yeremia pasal 39 adalah kisah tentang jatuhnya Yerusalem, Roh Kudus seolah mengingatkan kita bahwa apa yang dinubuatkanNya pasti akan terjadi, di saat yang bersamaan Dia mengingatkan juga bahwa great shifting itu pasti terjadi. Seolah-olah kedepannya akan ada kegelapanan, kesusahan, tetapi Tuhan akan membuat perbedaan seperti yang ditulis oleh Maleaki (3:18). Tidak hanya mengenai jatuhnya Yerusalem, pasal ini juga berisi tentang janji Tuhan kepada Ebed Melekh, dia akan diselamatkan dari musibah dan permasalahan. Saya yakin, dalam kesusahan, permasalahan yang harus kita hadapi, Tuhan akan meluputkan dan memberi kita kekuatan untuk melewati itu.

Yeremia 39 ditulis dengan latar belakang pemerintahan Raja Zedekia, dan dalam pasal ini Tuhan menggenapi nubuatan tentang pembuang Yerusalem, bagaimana Yerusalam direbut oleh kerajaan yang lebih kuat, mata Zedekia dibutakan dan diangkut ke babel, Yerusalem dirobohkan dan orang-orangnya dibawa menjadi tawanan. Ditengah-tengah hal tersebut, Nebukadnezzar membuat sebuah perintah untuk memperlakukan Nabi Yeremia dengan baik – ini adalah sesuatu yang aneh karena raja yang memusuhi Israel malahan memperhatikan nabi Tuhan.

Saya pelajari dalam pasal ini terjadi sebuah great shifting, ada yang mengalami yang baik, mengalami kebaikan Tuhan dan ada yang mengalami yang tidak baik/ tidak enak. Inilah yang yang disebut dengan pembalikan keadaan besar-besaran. Di tengah-tengah masalah, di tengah-tengah kesukaran, masih ada Tangan Tuhan bagi orang-orang yang setia, masih ada perkenanan Tuhan bagi orang-orang yang setia. Masih ada penyertaan Tuhan yang nyata bagi orang-orang yang setia.

Yeremia adalah seorang nabi yang tidak pernah lelah menyerukan suara pertobatan kepada bangsa Israel. Dia terus menerus mengingatkan bangsa Israel, bahkan dia memberitahukan tentang pembuangan yang akan terjadi apabila Israel tidak bertobat. Dan ketika saya pelajari, Yeremia terus melakukan, menyerukan suara pertobatan ini selama 23 tahun. Bahkan sejak zaman pemerintahan Raja Yosia, dia sudah aktif menyerukan suara pertobatan pada Bangsa Israel. Ternyata Yehuda tidak mendengar apa yang sudah dinubuatkan Yeremia, sehingga akhirnya hal yang “buruk” menimpa Israel. Tetapi Tuhan tidak berhenti di dalam keburukan itu, Tuhan berfirman kepada Ebed-Melekh bahwa dia akan dibedakan.

#1 RAKYAT MISKIN

Yeremia 39:10 Tetapi sebagian dari rakyat, yakni orang-orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa, ditinggalkan di tanah Yehuda oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal. Pada waktu itu juga diberikannyalah kebun-kebun anggur dan ladang-ladang kepada mereka.

Pada saat Yerusalam dihancurkan oleh Babel, terjadi great shifting yang aneh: yang pertama yang miskin, rakyat jelata, mendapat keuntungan dari kejadian ini, mereka mendapat kebun anggur dan lahan untuk dikelola. Ini adalah pembalikan keadaan besar-besaran. Ini tejadi dengan tiba-tiba. Dan saya percaya Tuhan bisa buat apa yang tidak ada menjadi ada, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin hanya dalam waktu yang singkat, karena Dia adalah Master of Breathrough. Yang kedua, sebaliknya orang-orang yang kaya, yang memiliki tanah, dan asset mereka dibawa menjadi tawanan.

Jangan angkuh, jangan sombong, jangan mengandalkan kakayaan , jangan mengandalkan kekuatan anda, karena untuk mendapat great shifting yang baik atau yang buruk itu tergantung pada diri anda sendiri. Kalau Tuhan membuat great shifting pada oranng-orang miskin, di zaman Yeremia, zaman Zedekia, apalagi kepada setiap anda yang setia melayani Tuhan , kepada anda yang setia beribadah kepada Tuhan.

Yang harus kita lakukan setiap hari, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan KebenaranNya,…” jangan rendah diri kalau keadaan anda masih belum baik, tetapi terus rendahkan hati anda. Belajar untuk mengerti dan memposisikan diri dengan benar. Jangan jadi orang yang arogan tetapi juga jangan minder dengan kadaan anda. Kita tahu untuk menempatkan diri kita, memposisikan diri kita. Tuhan punya banyak cara untuk memberi apapun yang baik dalam hidup anda, tetapi sebaliknya Tuhan juga bisa saja menginjinkan hal yang buruk terjadi.

#2 YEREMIA

Yeremia 39:11-14 Perintah Nebukadnezar untuk melindungi Yeremia 11Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya: 12”Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia, melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya kepadamu!” 13Maka Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, beserta Nebusyazban, kepala istana, dan Nergal-Sarezer, panglima, dan semua perwira tinggi raja Babel, mengutus orang – 14mereka menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.

Di masa raja-raja Yehuda, Yeremia hampir mengalami kematian, dia mengalami hal-hal yang tidak enak, dia dimusuhi dan diperlakukan dengan tidak baik. Dia juga pernah dikurung di dalam sebuah sumur. Tetapi ketika Babel datang, menjarah dan menawan bangsa Israel, Raja Babel menyelamatkan Yeremia dengan memerintahkan orangnya untuk memperlakukan Nabi Yeremia dengan istimiwa, apa pun yang Yeremia minta harus diberikan kepadanya.

Terkadang orang-orang yang dekat dengan kita, orang yang sebangsa justru yang mengingkan kematian dan kejatuihan kita tetapi Tuhan bisa memakai orang yang tidak kita duga untuk memberkati, memberi perlindungan dan pertolongan bagi kita. dia diselamatkan dan dibebaskan oleh bangsa Babel.

Menyerukan suara pertobatan seringkali akan disertai perlawanan dari banyak orang, tetapi Yeremia tidak peduli dengan kata orang, dia konsistem menyeruan suara pertobatan. Artinya ketika danda hidup benar untuk Tuhan dan anda mendapat penolakan dari orang-orang di sekitar anda, bahkan dikatakan aneh, jangan pernah berhenti untuk terus melakukan apa yang Tuhan perintahkan karena ketaatan dan kesetiaan anda kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Terus suarakan kebenaran, terus suarakan suara pertobatan, karena Tuhan pasti akan membuat perbedaan bagi orang-orang yang benar dan setia kepadaNya. Dia akan meluputkan, memberi perkenanan dan membedakan orang yang benar di hadapanNya.

Tuhan punya banyak cara untuk melindungi, meonolong, umat pilihanNya yang setia kepadaNya.

#3 Ebed-Melekh

Yeremia 39:17-18 17Pada waktu itu juga, demikianlah firman Tuhan, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, 18tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan.”

Selanjutanya kepada Ebed-Melekh, ada perlindungan Tuhan yang nyata bagi umat pilihanNya yang setia. Nama Ebed-Melekh pertama kali muncul di Yeremia pasal 38, Ebed-Melekh bukanlah sebuah nama melainkan gelar bagi seseorang. Dia dikenal karena menyelamatkan Yeremia dari sumur. Dia merupakan kasim dan merupakan bagian dari orang yang bertugas dalam kerajaan di zaman Zedekia saat itu.

Karena dia percaya kepada Allah, dia dibedakan oleh Tuhan dari keadaan yang menimpa Israel dan Yehuda. Perlindungan Tuhan nyata bagi Ebed Melekh karena dia berdiri utuk kebenaran. Ketika dia melihat Yeremia diperlakuakn dengan benar, hati nuraninya terusik dan dia tidak bisa diam melihat perlakuan yang tidak baik kepada orang yang benar. Dia membela Yeremia di hadapan raja dengan mengorbankan nyawanya. Keberaniannya dan pembelaannya pada kebenaran itulah yang membuat dia dibedakan di tengah-tengah keadaan yang tidak baik yang menimpa seluruh bangsa.

Selanjutnya, tidak hanya dia membela Yeremia, dia bahkan menyuarakan suara pertobatan juga. Menyuarakan suara kebenaran. Dan karena inilah Yeremia menubutkan perkataan Tuhan yang baik bagi Ebed Melekh. Dan dia mengalami hal yang baik di tengah-tengah bencana yang dihadapi bangsa Israel dan Yehuda.

Inilah pembalikan keadaan besar-besaran yang terjadi di tengah kegelapan yang luar biasa. Yang miskin, yang tidak memiliki apa-apa tiba-tiba menjadi tuan tanah dan diperintahkan untuk mengelola kebun-kebun orang yang ditawan. Yeremia yang disika oleh bangsanya sendiri, mengalami kebebasan di bawah Raja Babel, bahkan dia mendapat perlindungan dari raja Babel. Ebed Melek, seorang yang membela kebenaran dan menyuarakan suara kebenaran menerima janji keselamatan dari Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Yeremia.

Saya percaya ketika kita setia untuk terus menyerukan suara kebenaran, ketika kita setia kepada Tuhan yang benar maka great shifting pasti akan terjadi dalam kehidupan kita. Ketika anda memiliki untk diolok daripada berkompromi dengan kejahatan, ketika anda tetap teguh memegang kebenaran meskipun anda dianggap aneh, maka nantikanlah great shifting itu terjadi dalam kehidupan anda.

Link Ibadah Victory Community Church:

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
2 Orang Membaca