Reborn
  
BELAS KASIHAN ALLAH KEPADA YANG BERTOBAT
Dipublikasikan pada 16 September 2025
2 min baca

Bacaan: Yunus 3:1-10

Ketika Allah melihat apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, menyesallah Allah….

(Yunus 3:10)

Andi yang bersikap urakan mengalami kecelakaan motor. Ia menabrak seorang pejalan kaki hingga menyebabkan luka parah. Peristiwa itu menyadarkan Andi akan kecerobohannya. Ia menyesal dan dengan berani bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Andi pun berubah total. Ia meninggalkan kebiasaan urakan dalam berkendara. Kini, Andi memilih menjadi teladan dalam berkendara yang aman bagi temanteman seusianya.

Ketika penduduk Niniwe yang dikenal karena kejahatannya, bertobat dan berbalik dari jalan yang jahat, Allah melihat pertobatan mereka yang tulus dan “menyesal” atas hukuman yang telah direncanakan-Nya. Kata “menyesal” di sini menunjukkan bahwa Allah tidak menghendaki kebinasaan orang fasik. Allah menginginkan mereka bertobat dan hidup. Allah bersedia mengampuni siapa pun yang dengan tulus datang kepada-Nya. Kabar baik ini memberikan pengharapan bagi semua orang, bahwa pintu pengampunan selalu terbuka lebar bagi mereka yang bersedia berbalik dari dosa-dosanya.

Seperti penduduk Niniwe, kita pun dipanggil untuk merespons kasih karunia Allah dengan pertobatan yang sungguh-sungguh, yang ditunjukkan melalui perubahan cara hidup yang nyata. Mari tinggalkan kebiasaan buruk, berbuat baiklah kepada sesama, dan hiduplah dalam kebenaran. Ingatlah, keselamatan tersedia bagi semua orang yang percaya dan bertobat, sebagaimana Allah telah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada penduduk Niniwe.

REFLEKSI:

Apakah aku mau meninggalkan kebiasaan buruk dan menerima belas kasihan Allah yang membuat hidupku menjadi baru?

Kategori
Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
Bagikan Artikel Ini