Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikannya.

Mazmur 145:9

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita katakan bahwa Tuhan itu baik, ketika kita naik jabatan, disembuhkan dari penyakit, selalu hidup dalam keadaan aman, dan perkataan ini sering diucapkan ketika kita berbicara dengan orang lain, atau pada saat kita berdoa.

Lalu bagaimana ketika yang kita alami adalah hal - hal yang buruk, Apakah kita masi bisa berkata bahwa Tuhan itu baik ?

Bila kita bandingkan nats di atas dalam terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini, kebaikan berkaitan dengan kemurahan hati yang berarti memiliki belas kasihan yang besar kepada orang yang sedang ditimpa kesulitan. Pengertian ini cukup jelas membuktikan bahwa Tuhan memang benar-benar baik. Dia baik karena memakai keadaan sulit untuk mendewasakan kita. Selalu ada pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari hal buruk yang Tuhan izinkan dalam hidup kita.

Ayat ini tidak hanya berbicara mengenai kebaikan Tuhan tetapi juga rahmat Tuhan. Rahmat berkaitan dengan kemurahan hati yang ditujukan tidak hanya kepada manusia saja melainkan juga kepada mahkluk ciptaanNya yang lain. Pemazmur melihat keagungan Tuhan tidak bergantung kepada suara pujian yang berangkat dari suasana hati manusia. Karena tanpa manusia memuji dan mengagungkan nama Nya pun , namaNya sudah begitu Agung.

Tanpa pengakuan kemahakuasaanNya, Ia sudah Mahakuasa. Apa yang dikatakan oleh Pemazmur, merupakan sebuah pengakuan yang berasal dari pengalaman hidupnya. Keagungan Tuhan dipuji karena kasih sayangNya.

Kasih sayang Tuhan itu bukan hanya untuk diri si Pemazmur saja.

"Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya"

Mari kita belajar melatih mulut dan hati kita untuk katakan bahwa Tuhan itu baik dalam segala keadaan , kendatipun kita sedang diperhadapkan dengan situasi yang tidak baik. Selamat berlatih, selamat menikmati kebaikan Tuhan yang tiada terbatas.

Tuhan Yesus memberkati

Pnt. Agus M