Matius 12:22-45
Terus diisi dengan Roh Kudus
Kata-kata yang Anda ucapkan itu sangat penting. 'Setiap kata yang kita ucapkan bisa berupa batu bata untuk membangun atau buldozer untuk menghancurkan,' tulis Joyce Meyer. Apa pun yang tersimpan di hati Anda, cepat atau lambat, akan diungkapkan oleh kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda lihat, baca, dan pikirkan. Isilah hatimu dengan hal-hal yang baik dan kamu akan memikirkan pikiran yang baik, mengucapkan kata-kata yang baik dan menghasilkan buah yang baik pula (Ay.33).
Yesus berkata, ‘luapan dari hati keluar dari mulut yang berbicara. Orang baik membawa hal-hal yang baik dari kebaikan yang disimpan di dalam dirinya, dan orang jahat membawa hal-hal jahat keluar dari kejahatan yang tersimpan di dalam dirinya '(Ay.34–35).
Anda tidak dapat mengubah pola pikir Anda sendiri. Anda membutuhkan bantuan Roh Kudus - mengisi hati Anda dengan kasih dan buah-Nya yang baik.
Saya mengikuti apa yang Yesus katakan dalam ayat 30–32 yang berarti bahwa satu-satunya 'dosa yang tidak terampuni' adalah menolak Roh Kudus sepanjang hidup Anda. Seringkali orang khawatir bahwa mereka telah melakukan 'dosa yang tidak termaafkan'. Namun, jika Anda khawatir akan hal itu,yakinlah bahwa hampir pasti Anda belum melakukannya. Tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni jika Anda bertobat dan meminta pengampunan dari Tuhan. Satu-satunya "dosa yang tidak bisa diampuni" adalah menolak untuk bertobat dan berbalik kepada Kristus, menolak Roh Kudus-Nya sepanjang hidup Anda.
Yesus menggunakan deskripsi tentang bagaimana roh jahat bekerja untuk mendorong kembali ke kehidupan lama kita setelah membersihkan 'rumah (jiwa dan roh)'. Yesus memperingatkan bahwa ketika orang-orang kembali ke dosa lama mereka, mereka lebih sering lagi melakukannya bahkan secara berlebihan (Ay.43 dan seterusnya), dan bahwa 'kondisi yang terakhir akan menjadi lebih buruk daripada yang pertama' (Ay.45).
Orang-orang Farisi dan ahli taurat adalah contoh dari hal ini (Ay.38). Mereka telah melihat banyak tanda-tanda ajaib dari Yesus, tetapi mereka menolak untuk mengakui bahwa kuasa Yesus adalah karya Roh Kudus. Ketika mereka berkata kepada Yesus, 'Bagaimana tentang mukjizat?' (Ay.38), seolah-olah mereka menempatkan Yesus di bawah pemeriksaan.
Namun, jawaban Yesus membalikkan kata-kata mereka. Ia membandingkan diri-Nya dengan para nabi Perjanjian Lama seperti Yunus. Yesus mengacu pada apa yang akan segera terjadi - kematian dan kebangkitan-Nya tiga hari kemudian (Ay.39–40). Kebangkitan Yesus adalah tanda akhir dari identitasnya.
Yesus memberikan dua studi kasus dari Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa orang-orang Farisi sudah cukup memiliki bukti. Pertama, ketika Yunus berkhotbah kepada orang Niniwe, Yunus mengubah hidup mereka. Sementara,Yesus lebih besar dari Yunus. Kedua, Ratu Sheba mengakui kebijaksanaan Salomo. Kebijaksanaan Yesus pun lebih besar dari pada Salomo. Mereka, dan kita, tidak perlu bukti lebih lagi.
Hal ini dikarenakan oleh kehadiran Roh Kudus yang menyingkirkan kekuatan iblis (Ay.28). Lawanlah pencobaan dalam kehidupan sehari-hari untuk melawan kejahatan dan mintalah untuk dipenuhi dengan Roh Kudus. Ujilah apakah hati Anda sudah baik sehingga apa yang keluar dari mulut Anda juga baik. Hal tersebut menunjukkan 'luapan hati yang diungkapkan oleh mulut yang berbicara' (Ay.34).
Yesus berkata kepada mereka, ‘Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.’ (Ay.34). Cara untuk memastikan bahwa Anda mengatakan hal yang benar adalah memastikan hati Anda penuh dengan Roh Kudus.
Mari kita berdoa : Tuhan, tolong aku untuk mengisi hatiku terus-menerus dengan hal-hal yang baik dan menjaganya dari kejahatan. Aku berdoa kiranya hari ini Engkau akan mengisiku lagi dengan Roh Kudus.