Reborn
  
Pertobatan: Kunci Keselamatan dan Hidup Berkemenangan
Dipublikasikan pada 27 Januari 2023
11 min baca

Yohanes Pembaptis adalah anak Zakharia dan Elizabeth. Elizabeth memang mandul, tetapi ketika ayahnya masuk ke bait suci dan berdoa, Zakharia berjumpa dengan Allah Yahweh yang memberitahu bahwa dia akan memiliki anak dan memerintahkan dia untuk memberi nama ‘Yohanes’, dialah Yohanes pembaptis yang dipersiapkan untuk membuka jalan bagi palayanan Tuhan Yesus di bumi. Yohanes pembaptis adalah pribadi yang istimewa, dia lahir dari keluarga hamba Tuhan, dia dikhususkan dan dipersiapkan orangtuanya yang mendapat pewahyuan dari Tuhan sendiri. Dia dididik sesuai dengan Firman Tuhan dengan ketetapan Tuhan.

Apapun yang kita terima ketika kita didoakan, ketika orangtua kita didoakan, tidak akan bekerja penuh kalau kita tidak memiliki roh takut akan Tuhan, tidak akan terlaksana kalau kita tidak benar-benar mengikuti apa kata Firman Tuhan. Hal ini harus dilakukan sejak kita masih muda, mencintai Firman Tuhan, bersekutu dengan Tuhan, itu merupakan hal yang perlu dilatih setiap hari, sejaki dini.

Lukas 3:1-2 1Yohanes Pembaptis1Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 2pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.

Tuhan suka menjumpai umat pilihanNya di padang gurun. Padang gurun adalah tempat yang tidak enak, tidak banyak air, bahkan kadang tidak ditemukan air. Tuhan sering berbicara pada orang pilihanNya di padang gurun, artinya kalau anda mengalami padang gurun hari ini, atau anda mengalami kesusahan di masa kecil anda, bahkan mungkin kalau anda merasakan ketidakadilan, percayalah bahwa Allah sedang ingin berbicara dengan anda.

Lukas 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: ”Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,

Baptisan yang kita kenal adalah penyerahan total kehidupan kita kepada Tuhan dan kepercayaan bahwa Dia adalah Allah yang menyelamatkan. Ini bukanlah baptisan yang dimaksudkan ayat dia atas karena pada saat itu Tuhan Yesus belum mati di kayu salib. Yang dilakukan Yohanes Pembaptis adalah menyerukan hati Tuhan, dan hal pertama yang selalu diserukan adalah 'BERTOBATLAH!'.

Bertobat bukan berbicara tentang seseorang yang kembali ke gereja, tetapi bertobat adalah berbalik dari jalan yang jahat dan kembali kepada kebenaran Firman. Hidup dalam kegelapan dan masuk dalam terang yang ajaib yang penuh dengn akbenaran Firman. Artinya kalau dulu pemarah sekarang jadi peramah, kalau dulu suka melawan orang tua sekarang penurut, kalau dulu suka membenci sekarang belajar mengasihi, kalau dulu suka omong kotor sekarang suka memperkatakan Firman.

Dan percayalah bahwa hanya Yesus Kristus-lah yang dapat mengampuni dosa. Seberat apapun dosa itu, semerah apapun dosa dan kesalahan itu, yang penting benar-benar bertobat (bukan hanya minta pengampunan tapi tidak berubah). Jangan hanya minta pengampunan tanpa perubahan karena permintaan ampun tanpa perubahan merupakan kesedihan hati Tuhan.

Perubahan hidup sebenarnya tidak mempengaruhi Tuhan, Tuhan tidak akan berubah untuk mencintai kita, kita berdosa atau tidak pun Tuhan tetap mencintai dan mengasihi kita. Tetapi perubahan hidup dan pertobatan yang sungguh-sungguh sebenarnya adalah bukti dan cara kita untuk berkata "aku mencinta Tuhan". Ketika kita berkata “aku mencintai Tuhan”, maka kita juga berani berkata “aku mau berubah untuk Tuhan” dan jangan berpikir kalau kita berubah kita akan diberkati, hari ini pun kita sudah diberkati Tuhan. Nafas hidup kita, kehidupan kita adalah berkat yang tak ternilai. Perubahan untuk menjadi orang benar bukan karena ingin mendapat berkat tetapi membuktikan bahwa kita mencintai Tuhan.

Lukas 3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.

Nubutan ini sebenarnya tentang Yohanes Pembaptis , sebelum dia lahir, kelahirannya sudah dinubuatkan. Dan karena dia orang pilihan dia tidak makan sembarangan, dia ingin tetap menyukakan hati Tuhan. Ketika Firman ini diucapkan: “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Luruskanlah jalan bukan berbicara tentang kehidupan yang tidak ada masalah, tetapi ini berbicara tentang suatu kehidupan yang dipersiapkan untuk kehadiran Tuhan.

Anda tidak dapat mencampur Tuhan dengan dosa, atau mencampur Tuhan dengan kepura-puraan hidup. Saya sering menemui orang yang sangat suci ketika berada di gereja dan melayani tetapi di luar gereja, di luar tempat ibadah, kelakuannya tidak berbeda dengan orang dunia. Luruskanlah jalan bagi Tuhan berarti hidup kembali sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. disitulah kehadiran Tuhan nyata. Dan orang-orang yang hidup dalam hadirat Tuhan dibuktikan dengan perubahan hidup. Saya tidak percaya pada orang yang sibuk pelaayanan tetapi hidupnya tidak pandai. Tidak pandai menilai kehidupan dan tidak pandai untuk berubah, ini bukan kekristenan, ini hanyalah agamawi.

Dan anak-anak muda, generasi ini tidak boleh menjadi agamawi, karena generasi inilah yang akan masuk ke ladang kuningNya Tuhan. Generasi ini adalah anak panah yang sudah tajam. Beberapa dari kalian sudah dipersiapkana oleh orangtua, oleh gereja, dipersiapkan sejak dari usia sekolah minggu sampai remaja hingga pemuda. Ketika hidup kita lurus, maka kehadiran Tuhan semakin nyata. KehadiranNya bukanlah ketika ibadah di gereja, atau ketika pelayanan karena hal-hal itu dapat dimanipulasi, tetapi justru ketika kita meluruskan hidup kita, maka kehadiran Tuhan semakin nyata. Jangan jadi orang Kristen yang powerful di gereja saja tetapi pulang gereja jadi orang Kristen yang kalah. Jadilah anak-anak mudaNya Tuhan yang membawa dan menyatakan hadirat Tuhan melalui kehidupan yang lurus dan kudus.

Di tahun ini, anak-anak panah yang sudah siap, akan Tuhan luncurkan, tahun ini anak-anak muda akan melihat perbedaan kalian dengan teman-teman kalian. Yang hidupnya lurus dan sungguh-sungguh dengan Tuhan akan dibedakan oleh Tuhan. Busur Tuhan akan menarik dan meluncurkan anak-anak muda dengan cepat. Akan ada percepatan, olehnya jangan meremehkan dirimu dan jangan main-main dengan hadirat Tuhan.

Lukas 3:5-6 5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”

Banyak orang ingin menjadi terkenal, tetapi saya katakan hari ini, jangan ingin jadi terkenal, jadilah orang yang hidup jadi berkat karena orang yang jadi berkat pasti akan dikenal .

Suatu kali ketika murid Yesus berkumpul dengan, mereka mempertanyakan siapa yang paling hebat. Ternyata dalam perjalanan bersama Tuhan yesus, masih ada keegoisan dalam hati para murid, masih ada yang merasa paling hebat. Padahal dalam pelayanan, bahkan di mimbar ini tidak ada satu orangpun yang hebat, temasuk saya juga tidak hebat. Kita semua bisa karena anugrah dan kasih karuniaNYa. Kalau tidak ada Tuhan, kita tidak dapat melakukan hal yang besar, hanya dengan Tuhan saja kita dapat dan cakap melakukan perkara yang besar.

Bagaimana dengan orang diluar sana yang tidak punya Tuhan tetapi mengalami kesuksesan? Kesuksesan bisa semu. Mazmur Daud berkata “Hanya dekat Allah saja aku tenang” (Mazmur 62:2). Ketenangan sejati hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan. Banyak orang yang memiliki banyak uang tetapi tidak merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ada juga yang mencapai segala yang diimpikannya tetapi juga tidak merasakan ketenangan. Daud dapat menuliskan mazmur tersebut karena dia tahu bahwa meskipun dia sudah menjadi raja, tanpa Tuhan, hidupnya pasti kacau. Dia sadar dia punya banyak musuh dan dia harus pergi berperang, banyak masalah keluarga juga, punya banyak harta dan wanita tetapi tetap tidak ada yang dapat memberi ketengan seperti Tuhan.

Markus 9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.

Murid Yesus mempermasalahkan hingga bertengkar mengenai siapa yang terbesr. Sebagai umat Allah, orang percaya, kita seharusnya tidak boleh bertengkar, tidak boleh marah-marah, meskipun masih bisa marah dan bertengkar, segera bertobat dan minta ampun kalau itu terjadi. Pertengkaran mereka mengenai siapa yang terbesar adalah suatu hal yang tidak penting, Kalau mau dipakai Tuhan, mau dipercaya Tuhan, buatlah mata Tuhan melihat pada kita dan menilai kita layak untuk dipakainya. Caranya? Seperti nubuatan untuk Yohanes Pembaptis, luruskan hidupmu, murnikan hatimu.

Pelayanan di gereja adalah pelayanan pekerjaan Tuhan, tetapi pelayanan kita yang sebenarnya adalah justru ketika kita keluar gereja. Ketika kita membawa orang untuk mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Sejak masa kuliah, sejak saya mengenal Tuhan Yesus, saya ditangkap oleh Tuhan, hati saya selalu ingin membagikan Firman Tuhan dan kebenaranNya. Jadi saya yang dulunya minder, merasa diri jelek, sulit bergaul, dan merasa tidak punya apa-apa, saya ingin ngobrol dengan orang hanya untuk bisa menceritakan tentang Tuhan Yesus. Dari yang tidak pandai bicara, jadi pandai bicara karena saya ingin orang lain mengenal Yesus. Dan inilah yang seharusnya dimiliki oleh generasi ini, hati yang penuh kasih.

Jadi bukan tentang pelayanan di gereja saja tetapi bagaimana membawa orang-orang mengenal Tuhan Yesus. waktu saya masih sebagai Ibu rumah tangga saja, kerinduan untuk membawa orang mengenal Tuhan membuat saya terus mendoakan dan berbicara tentang Tuhan kepada banyak orang. Ini bukan masalah jabatan, tetapi masalah hati yang mau. Hati yang penuh dengan kasih Bapa. Saya bahkan heran dengan keberanian yang saya miliki ketika saya melakukan penginjilan itu.

Tuhan bisa pakai apapun untuk membuat hati seseorang terbuka dengan injil kerajaan Surga. Saya senang ketika orang datang pada saya dan berkata usahaku bangkrut, ekonomi sulit, saya selalu katakn pada mereka; ini waktunya untuk kembali pada Tuhan. Datang pada tuhan, karena hanya Dia yang dapat memberkati. Tetapi sebenarnya tujuan utamanya bukan berkatNya tetapi keselamatan, supaya hidupnya lurus, karena hidup yang lurus membuat tingkap-tingkap langit dibukakan dan segala ajanji Tuhan pasti digenapi dan dipenuhi. Ini adalah hukum Allah yang tidak dapat di bolak-balik. Ketika seseorang hidup benar, takut akan Tuhan maka tingkap -tingkap langit pasti dibukakan dan janji Tuhan digenapi dalam kehidupan orang tersebut.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
3 Orang Membaca