Suka atau tidak suka, kehidupan kits merupakan akumulasi dari keputusan- keputusan yang kita buat. Kita hari ini merupakan hasil dari akumulasi keputusan yang kita buat di masa lalu. Bahkan studi menunjukkan bahwa 88% kehidupan kita dikendalikan oleh alam bawah sadar kita sedangkan sisany, 12%, dikendalikan oleh alam sadar. Ini berarti hidup kita didominasi oleh alam bawah sadar kita dan alam bawah sadar kita hanya diprogram oleh 2 hal:
1. Ketika kita berusia di bawah 7 tahun (golden age yang kita dapat ulang)
2. Ketika kita melakukan secara repetisi (melakukan setiap hari)
Pelajaran ini memberikan informasi penting bagi kita bahwa habit atau kebiasaan dibentuk oleh alam bawah sadar kita. Meskipun dibentuk di alam bawah sadar, manifestasi dari kebiasaan ternyata dan bisa kita alami ketika kita dalam berada di alam sadar
Galatia 5:16 (TB) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Kita perlu menyadari bahwa peperangan utama dalam hidup terjadi di pikiran kita, olehnya sangat penting untuk memastikan Roh Allah berkuasa atas kehidupan kita. Hal ini terbentuk dan tergantung dari kebiasaan yang kita lakukan (repetisi). Kabar baiknya adalah, ketika kita merasa bahwa kehidupan kita banyak terpengaruh oleh kedagingan, Rasul Paulus mengajarkan bahwa kita memiliki kuasa untuk mengubah itu. Caranya adalah "menggantikan keinginan daging dengan kehidupan atau keinginan di dalam Roh." Selanjutnya setelah kita memiliki kehidupan yang di kuasai dan dituntun oleh Roh Allah, stay alert ! Jangan lengah dan lemah! Jaga kebiasaan baik itu supaya tidak terpengaruh oleh kebiasaan yang buruk.
Pikiran kita itu sangat penting dan memiliki potensi yang luar biasa sampai - sampai Tuhan perlu mengintervensi suatu bangsa (kisah menara Babel: Kejadian 6:9). Lalu apa yang harus kita lakukan? Perhatikan makanan/ nutrisi yang kita ijinkan masuk ke dalam pikiran kira. Pertanyaannya: Apakah kita mengisi pikiran kita dengan rasa rendah diri? Pikiran tidak mampu? Pikiran tidak bisa? Atau kita isi dengan Firman Tuhan?
Saya sering berkata, dan terus saya sampaikan: ketika seseorang berpikir dia bodoh, saya setuju dan orang tersebut pasti jadi bodoh, tetapi ketika seseorang berkata dia pandai, cemerlang, dan hebat, saya pun juga setuju dan orang tersebut akan jadi seperti apa yang dipikirkannya, olehnya kita harus berhati-hati dengan pikiran kita. Pernyataan ini bukanlah buah pikiran saya, Firman Tuhan menegaskan ini di dalam Amsal:
Proverbs 23:7a (ASV) "As a man thinketh in his heart, so is he:"
Heart pada ayat diatas tidak sedang berbicara tentang hati/ perasaan ataupun jantung fisik kita. Heart disini berbicara tentang mindset, cara pikir, atau apapun yang dipercayai alam bawah sadar seseorang. Kita perlu menyadari pikiran - pikiran yang salah. Setelah sadar, kita harus mulai merubah pikiran dan habits kita yang salah. Ingat bahwa "kemana pikiran kita pergi ke situlah kita pergi."
Our mind is also a battlefield! Every single day!
Colossians 3:1-2 So if you're serious about living this new resurrection life with Christ, [act] like it. Pursue the things over which Christ presides. Don't shuffle along, eyes to the ground, absorbed with the things right in front of you. 2Look up, and be alert to what is going on around Christ--that's where the action is. See things from his perspective.
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Apa yang menjadi pelajaran dari dua ayat diatas? Tuhan menghendaki pikiran kita untuk memikirkan apa yang menjadi pikiranNya. Dengan kata lain, apa yang menjadi keinginan Tuhan, itu jugalah keinginan kita.
Pertanyaannya: Bagaimana cara mengetahui kehendak Tuhan? Apa yang menjadi kehendak Tuhan barulah dapat kita tangkap dan pahami ketika mengenal Tuhan dan pengenalan akan Tuhan hanya dapat di capai dengan satu cara, yaitu pembacaan firman Tuhan. Dengan begitu kita dapat melihat dari perspektif Tuhan, melihat dari sudut pandang Tuhan. Roh Kudus akan menolong kita untuk berpikir dengan cara pikir Tuhan.
Roma 8:5 (TB) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal- hal yang dari Roh.
GODLY MENTALITY: "VISION + ACT = RESULT!"
KALAU KITA MENANG ATAS PIKIRAN KITA MAKA KITA AKAN MENANG JUGA ATAS HAL-HAL YANG DI LUAR!
Amsal 18:20-21 (TB) 20Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. 21Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
2 Timotius 2:16 (TB) Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
Lidah kita punya kuasa, dan kita memiliki pilihan untuk mendeklarasikan iman kita atau mengutuki diri kita. berhati - hatilah dengan perkataan kita karena perkataan kita memiliki kuasa untuk mencipta. Ingat! Bahwa kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, olehnya Allah yang mencipta dengan FirmanNya, demikian juga kita memiliki kuasa utnuk mencipta dengan perkataan kita. Pakailah untunk mencipta bukan membunuh, menyembuhkan bukan menyakiti, membangun bukan menghancurkan, mengangkat bukan merendahkan.
Kebiasaan untuk berani tegas ini sangatlah penting apalagi di tengah generasi dimana semua orang ingin menjadi seperti orang lain, mentalitas ikut - ikutan seharusnya tidak mendominasi hati dan pikiran kira karena ini akan menentukan kesuksesan dan keberhasilan kita untuk menyelesaikan tugas yang Tuhan tetapkan dalam kehidupan kita.
Apa jalan menuju kesuksesan? Keputusan yang tepat, pilihan yang baik. Bagaimana mendapat keputusan yang tepat? Pengalaman, bahkan keputusan yang salah bisa mengajarkan kita untuk membuat keputusan yang tepat di masa yang akan datang.
In any moment of decision, the best thing you can do is the right thing, the next best thing is the wrong thing, and the worst thing you can do is nothing. -Theodore Roosevelt-
Dalam keputusan apapun yang kita ambil, kita pasti mendapatkan sesuatu atau belajar sesuatu. Lebih baik kita mencoba dan belajar daripada terlalu banyak mikir tapi tidak memutuskan apapun! Tuhan tidak akan membiarkan kita yang berharap pada-Nya.
Saran saya: JANGAN KEBANYAKAN MIKIR! BUATLAH KEPUTUSAN! Ketika kita sudah membuat pertimbangan, sudah membawa itu dalam doa, dan meminta Tuhan meneguhkan, jangan lagi memikirkan apa kata orang dan mulailah melangkah. Kalau memang itu yang dari Tuhan, percayalah dan Tuhan akan memberikan yang terbaik.
Kita perlu memutuskan bahwa hari ini, minggu ini, bulan ini dan tahun ini adalah hari, minggu, bulan, dan tahun yang penuh dengan sukacita, kebaikan dan berkat. KEBAHAGIAAN ADALAH SEBUAH KEPUTUSAN! MAKE HAPPINESS AS A HABITS, jadikan kebahagiaan itu menjadi kebiasaan dan putuskan untuk menjalani hari - hari dengan penuh sukacita.
John 10:10 (AMPC) The thief comes only in order to steal and kill and destroy. I came that they may have and enjoy life, and have it in abundance (to the full, till it overflows).
Kebahagiaan adalah kehendak Tuhan untuk kita, Tuhan ingin anak - anakNya penuh dengan kebahagiaan dan sukacita. Bahkan di tengah permasalahan pun kita tetap harus melatih diri bersukacita artinya kita percaya kepada Tuhan dan mempermuliakan Tuhan. Tidak ada satu pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan anda, SELAIN DIRI ANDA SENDIRI!
Iblis tidak bisa mencuri kebahagiaan kita, dia tidak bisa mengambil damai sejahtera kita ataupun sukacita kita. Iblis hanya bisa memberi masalah dan pikiran - pikiran saja, tetapi kitalah yang memutuskan untuk tetap berbahagia dan kemenangan kita terjadi ketika kita berbahagia dalam segala hal.
Percayalah bahwa Tuhan memberi yang terbaik dan Tuhan mengasihi kita. Untuk bisa percaya pun kita PERLU SENGAJA dan membuat KEPUTUSAN. Jadikan iman menjadi kebiasaan dalam hidup sampai ketakutan dan kekhawatiran tidak lagi punya ruang dalam hidup kita.
Ibrani 11:1-3 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 2Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. 3Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
"We live forwards but we understand backwards."
Sadarkan kita bahwa kita menjalan kehidupan dengan berjalan terus maju, tetapi seringkali kita hanya bisa memahami suatu kejadian ketika kita melihat kebelakang. Artinya, ketika saat ini kita belum mengerti, kita tidak perlu berpikir berlebihan karena di kemudian hari kita akan mengerti dan bersyukur. Oleha sebab itu, kebiasaan IMAN menjadi kebiasaan yang harus kita latih.
Dalam proses perjalanan kita jangan sampai banyak pertanyaan. Terus katakan "SUATU SAAT AKU AKAN MENGERTI MEMNGAPA SUATU HAL HARUS TERJADI DAN AKU DAPAT BERSYUKUR. TUHAN, SAAT INI KUATKAN AKU SUPAYA AKU BISA BERJALAN SESUAI RENCANA-MU"
Teruslah setia kepada Tuhan, dan setia dengan apa yang Tuhan percayakan dalam kehidupan kita, tetaplah beriman dan yakini bahwa Tuhan tahu awal dan akhir kehidupan kita. Kita tidak mengerti dan tidak memahami cara Tuhan bekerja tetapi Tuhan memegang kendali kehidupan kita. Di tengah proses latihan iman ini, mintalah pengertian kepada Tuhan supaya kita tetap bisa percaya rencana-Nya dalam kehidupan kita.
Link Ibadah Victory Community Church: