Permasalahan anak muda adalah “ingin untuk cepat – cepat merasakan di usia 25 – 30 tahunan”, sedangkan seperti saya, diusia 30 tahunan, saya ingin cepat merasakan seperti di usia 50 tahun. Poin yang ingin saya sampaikan adalah “Kita harus belajar men-syukuri-i pencapaian – pencapaian kita di masa sekarang. Kita harusnya menikmati setiap fase kehidupan kita, karena kita akan merindukan fase – fase yang sudah terlewatkan itu. Saya pribadi pun pernah menjalani fase tomat: tobat – kumat, tobat – kumat yang berulang - ulan.
Dalam fase – fase ketika saya masih terus jatuh dalam dosa, itu bukan berarti saya tidak cinta Tuhan. Cinta Tuhan tidak cukup untuk membuat kita benar – benar hidup benar di dalam Tuhan. Ini sama halnya dengan rumah tangga, cinta saja tidak cukup untuk membangun rumah tangga. Orang yang bercerai, memulai pernikahan dengan cinta, tetapi karena ada sesuatu permasalahan yang lebih besar daripada cinta mereka, mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan rumah tangga mereka. Yang saya ingin sampaikan adalah, dalam hubungan kita dengan Tuhan sebagai mempelai Kristus, cinta saja tidak cukup, karena cinta yang kita punya tidak bisa membuat kita memiliki penundukan diri.
Yang dibutuhkan dalam hubungan kita dengan Tuhan adalah komitmen, dan ada yang lebih penting dari pengertian, pengenalan, dan pengetahuan. Dalam kekristenan cinta Tuhan tidak cukup, tapi dibutuhkan juga pengetahuan.
Hosea 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
(NKJV) 6a “My people are destroyed for lack of knowledge….”
Tidak dituliskan bahwa umat Allah binasa karena kurang mengasihi-KU. Umat Allah binasa karena mereka tidak mengenal Allah, mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar akan Tuhan.
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sejujurnya pengetahuan mengenai Kerajaan Allah inilah yang mengubah paradigma saya, dan membuat penyakit tobat – kumat saya berkurang 75%! Ketika Tuahn menyingkap kebenaran ini, saya yang dulunya berani menggunakan ayat Firman untuk menyerang balik orang – orang yang berusaha menegur saya, sekarang saya memiliki pengetahuan yang benar yang membuat saya tidak lagi memiliki keinginan untuk sengaja berdosa lagi.
Lukas.23:39-43 39Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: ”Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 40Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 41Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 42Lalu ia berkata: ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 43Kata Yesus kepadanya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Penjahat yang menerima Firdaus tersebut tidak perlu baptis, tidak perlu membaca Firman Tuhan, dia “hanya” mengakui Yesus sebagai raja dan penjahat itu mendapatkan Firdaus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan “Kerajaan Allah” ketika Dia berada di bumi. Bahkan Yesus tidak pernah mengkotbahkan dirinya untuk menebus, untuk menyelamatkan – Dia hanya mengajarkan itu kepada murid – murid, kepada Nikodemus, tetapi kepada bangsa Israel, Yesus tidak pernah mengajarkan tentang “keselamatan”. Yang sering diajarkan Yesus kepada kerumunan, kepada umat Israel adalah “Hal Kerajaan Allah.”
Artinya orang – orang yang tidak memberitakan Kerajaan Allah, bukanlah orang – orang yang sama dengan cara kerja Tuhan Yesus. Yesus sendiri berkata bahwa “Akulah jalan, Akulah pintu!” "Pintu" adalah jalan masuk dan "Jalan" adalah perantara dari satu titik ke titik satunya. Artinya, Salib adalah pintu masuk kita pada Kerajaan Allah. Ketika kita berhenti hanya pada “Salib” itu yang membuat kita sering tobat – kumat karena kita menyangka bahwa keuntungan menjadi seorang Kristen adalah ketika kita diampuni dosa – dosa kita. Padahal Salib Kristus adalah pintu masuk ke dalam Kerajaan Allah dan kepenuhanNya. Selanjutnya kita harus tahu cara berjalan, cara dhidup dalam Kerajaan Allah.
Itulah pentingnya untuk mengerti tentang Kerajaan. Dalam bahasa Inggrisnya menggunakan kata Kingdom, King’s Domain, King’s Dominion – artinya wilayah kekuasaan raja, dimana ada orang – orang yang tunduk pada hukum – hukumnya raja. Apa yang raja tetapkan diikuti oleh rakyatnya, apa yang ditentukan oleh raja juga ditaati oleh rakyatnya, sebaliknya raja memberikan perlindungan, raja memiliki kewajiban untuk memelihara rakyatnya. Kesejahteran dan kebahagiaan rakyat menjadi tolak ukur kehebatan Sang Raja.
Ketika kita menjadi warga kerajaan Allah dan hidup kita baik, berkecukupan, maka orang lain akan mengakui kehebatan Raja anda. Tetapi kalau anda melihat Tuhan hanya sebagai sosok agamawi, maka anda tidak akan pernah dapat memahami dan menikmati keuntungan – keuntungan tersebut, karena yang dapat memerdekakan kita adalah kebenaran yang kita ketahui, artinya kalau kita tidak mengetahui kebenaran itu, kita tidak akan mendapatkan kemerdekaan.
Kolose 1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih
Colossians 1:13 (Complete Jewish Bible) 13 He has rescued us from the domain of darkness and transferred us into the Kingdom of his dear Son.
Firman Tuhan menuliskan bahwa kita dipindahkan, dari kerajaan kegelapan masuk dalam kerajaan AnakNya yang Kekasih. Kingdom yang adalah wilayah teritori kekuasaan raja.
Kejadian.1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(AMP) In the beginning God (Elohim) created [by forming from nothing] the heavens and the earth
(MSG) First this: God created the Heavens and Earth—all you see, all you don’t see.
Awalnya saya kira bahwa bumi adalah tempat kita berdiri dan langit itu tempat dimana burung – burung terbang dan benda angkasa berada, tetapi dalam terjemahan Amplified jelas dituliskan heavens (= surga – surga) bukan sky (= langit). Terjemahan the Message menjelaskan bahwa Allah menciptakan surga – surga dan bumi – semua yang dapat dilihat dan semua yang tidak terlihat.
Kata surga menggunakan kata asli shamayin, shameh, yang diartikan sebagai tempat beradanya makhluk – makhluk surgawi (celestial body). Ini artinya surga adalah tempat dimana malaikat dan penguasa – penguasa di udara berada. Tuhan menciptakan kerajaan – kerajaan langit dan bumi, di bumi pun, Tuhan membuat kerajaan karena Dia menciptakan yang tampak dan tidak tampak.
Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
(AMP) Then God said, “Let Us (Father, Son, Holy Spirit) make man in Our image, according to Our likeness [not physical, but a spiritual personality and moral likeness]; and let them have complete authority over the fish of the sea, the birds of the air, the cattle, and over the entire earth, and over everything that creeps and crawls on the earth.”
Tuhan menciptakan manusia untuk berkuasa di bumi, tetapi bumi ini dirusak oleh iblis. Tuhan mengkhususkan suatu wilayah yang kecil, Taman Eden dan memerintahkan Adam untuk memperluas wilayah kekuasaannya, sampai iblis tidak punya tempat di bumi. Tugas kita pun untuk memperbaiko apa yang dirusak oleh iblis. Sayangnya, bukan memperluas, Adam malahan jatuh dalam dosa. Inilah kejatuhan kerjaan bumi yang pertama. Kejatuhan Adam sebenarnya bukan masalah makanan, tetapi dia lebih memilih mempercayai perkataan iblis daripada mempercayai perkataan Tuhan.
Dosa itu membuat manusia ditaklukkan oleh apa yangs seharusnya dibawah kuasanya. Hewan yang awalnya tunduk, menjadi liar, singa bisa menerkamnya, beruang bisa memangsanya, dan lain – lain. Dan kita yang seharusnya menguasai tumbuhan, malahan kita dikuasai oleh tumbuhan, kecanduan tembakau, dan lain – lain. Tanahpun di kutuk oleh Tuhan karena manusia.
Ini menjelaskan suatu kebenaran bahwa peperangan antara kita dengan iblis yang sesungguhanya adalah peperangan argument tentang hukum. Itulah sebabnya si iblis disebut adversavy, antidikos, yang artinya lawan hukum di pengadilan. Artinya kita tidak hanya perlu mengerti, memperlajari, tetapi kita perlu banyak menaikkan kasus – kasus kita (melalui doa – doa). Saya ajarkan bahwa orang yang berdoa mempunyai banyak kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan mereka, tetapi mereka yang tidak berdoa tidak bisa berbuat apa – apa.
Di zaman perjanjian lama, banyak nabi – nabi Allah mendapat penglihatan mengenai “Kerajaan Allah”
Daniel 2:44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya
Zakharia 14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
Mazmur 110:1-2 1Mazmur Daud. Demikianlah firman Tuhan kepada tuanku: ”Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” 2Tongkat kekuatanmu akan diulurkan Tuhan dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Nabi – nabi di zaman perjanjian lama hanya mendapatkan penglihatan atas “Kerajaan Allah” itulah sebabnya alkitab menuliskan bahwa nabi – nabi tersebut ingin melihat apa yang kita bisa lihat. Pertanyaannya: Kapan Kerajaan Allah Kembali? Ketika Yesus datang ke bumi. Tanda kembalinya kerajaan Allah adalah kedatangan Roh Kudus. Sebelum Kristus Yesus, Roh Kudus hanya hinggap, tetapi tidak tinggal. Ketika Tuhan Yesus datang ke dunia, Roh Kudus ada di dalamNya.
Tetapi yang lebih dahsyat lagi adalah ketika Tuhan Yesus naik ke surga dan Roh Kudus di curahkan kepada orang – orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, pada saat itulah kerajaan Allah kembali ke bumi. Jadi Kerajaan Allah bukanlah ketika kita mati dan kita masuk ke dalam kerajaan Allah. Justru sekarang ini, anda semua sudah berada di dalam kerajaan Allah, dan anda sebagai anak – anak-Nya, seharusnya anda menikmati Kerajaan Allah tersebut.
Galatia.4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
(CJB) but when the appointed time arrived, God sent forth his Son. He was born from a woman, born into a culture in which legalistic perversion of the Torah was the norm,
(TPT) But when that era came to an end and the time of fulfilment had come, God sent his Son, born of woman, born under the written law.
(TLB) But when the right time came, the time God decided on, he sent his Son, born of a woman, born as a jew,
Kapan waktu yang tepat untuk Tuhan Yesus datang ke dunia? Apa yang membuat Yesus datang pada waktu itu? Allah menunggu kegenapan waktu, yaitu ketika berkembangnya peradaban hingga munculnya suatu bangsa, suatu kerajaan yang mirip dengan sistem Kerajaan Allah. Sehingga ketika Tuhan Yesus menyampaikan tentang Kerajaan Allah maka orang – orang tersebut sudah familiar dengan hal tersebut, dan kerajaan itu adalah Kerajaan Romawi.
Kerajaan Romawi, yang adalah kerajaan terbesar pada waktu itu, sangat berbeda dengan kerajaan yang lain, ketika kerajaan lain datang menjajah dan membasmi orang – orang jajahannya, tetapi kerajaan Romawi menjajah bangsa lain justru dengan mengirimkan orang untuk mempengaruhi dengan kebudayaan mereka, memperkenalkan olahraga, mengajarkan bahasa mereka. Yang mereka lakukan adalah dengan memberikan pengaruh kepada orang – orang tersebut. Dengan begitu mereka ingin menjadi orang Romawi. Mereka ingin mendapatkan keuntungan – keuntungan sebagi orang Roma. orang – prang tertarik untuk bisa mendapatkan kewarganegaraan Roma waktu itu. Seperti inilah seharusnya ke-Kristen-an.
Ketika orang lain melihat kita, maka mereka ingin menjadi seperti kita, mereka ingin diberkati seperti kita, mereka ingin mendapat pertolongan Tuhan seperti kita. Ini yang membedakan Kekristenan dengan agama lain. Kita menunjukkan kedekatan kita dengan Tuhan, kita menunjukkan bahwa Tuhan adalah Raja kita. Kita menunjukkan bahwa Tuhan memperhatikan kita.
Itulah sebabnya ketika Tuhan Yesus mengusir setan dan Dia berkata “kalau Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus, nyata bahwa Kerajaan Allah sudah dekat!” Kuasa Roh Kudus adalah bukti eksistensi Kerajaan Allah di bumi. Dan jangan berpikir bahwa kerajaan Allah itu lemah, meskipun Kerajaan Allah tidak suka berperang dengan kekerasan. Anda bayangkan ketika Tuhan mengeluarkan Bangsa Israel dari Mesit, kurang lebih 2.000.000 orang hanya dengan 1 malaikat. Di waktu yang lain 1 malaikat memusnahkan 185.000 pasukan musuh Israel dalam 1 malam. Ini membuktikan kekuatan tempur Kerajaan Allah yang luar biasa. Masalahnya bukanlah tentang pertempuran tetapi Tuhan menginginkan kita untuk memberikan pengaruh, sekitar kita harus terkontaminasi dengan keberadaan kita.
Memahami kewarganegaraan ini penting! Sebagai orang Kristen anda tidak mendapatkan kemudahan apapun, teapi sebagai Warga Negara Kerajaan Allah, anda berhak untuk menerima kemudahan dan privilege – privilege warga negara. Sebagai anggota gereja, kita tidak memiliki hak untuk dilindungi dan lain sebagainya tetapi sebagai Warga Negara Kerajaan Surga, kita berhak untuk dilindungi, dicukupi, dan dijamin kesejahteraan kita. Hidup kita mencerminkan kemuliaan Raja kita, itulah sebabnya dengan pengertian bahwa kita adalah warga negara kerajaan Surga, maka kita bisa mendapatkan hak – hak warga negara. Apa yang kita alami menentukan apakah orang akan memuji Raja kita atau malah mempermalukan Raja kita, dan Allah, Sang Raja tidak akan mempertaruhkan NamaNya sebagai bahan olokan bagi orang dunia.
Ini yang menyebabkan Tuhan, tetap membela Israel, bahkan ketika Israel jatuh dalam dosa dan menyebabkan Allah murka, Allah tetap memperlihatkan permbelaan dan perlindunganNya atas Israel, bukan karena Israel, tetapi demi NamaNya yang kudus dan penuh kuasa.
Kerajaan Allah bukan masalah tanah, tetapi masalah orang. Dimana dua tiga orang berkumpul di situ Kerajaan Allah berada. Status kita sebagai warna negara Allah tidak akan berubah meskipun kita tinggal di bumi, tetapi yang lebih dahsyat adalah ketika dua tiga warga Kerajaan Surga berdoa, maka Kerajaan Surga itu yang turun ke bumi. Targetnya adalah bumi di penuhi kemuliaan Allah, ini bukan masalah kabut, atau debu emas, atau apapun itu, kemuliaan adalah kabhot, yang artinya adalah bobot, membekas dalam.
Yang dimaksud kemuliaan adalah ketika kerajaan Allah itu ada di dalam kita, manusai lama kita terpendam oleh manusai baru kita. Hidup keduniawian kita, terhapuskan oleh status kita sebagai warga negara Kerajaan Surga, yang dulunya suka berkata kotor, sekarang tidak lagi bisa berkata kotor, yang dulunya pemarah, sekarang menjadi orang yang ramah, terjadi perubahan hidup. Karakter Kristus, kuatnya pengaruh Kerajaan Allah itu mengubah anda menjadi orang yang tidak pelit, menjadi orang yang suka berdoa.
Ketika kita diubah, ketika kita diberikan warna negara Kerajaan Allah, hal pertama yang diubah adalah bahasa kita. Disini saya berbicara tentang bahasa surgawi, bahasa yang hanya dimengerti oleh jiwa anda dan Tuhan. Tuhan pasti memberikan bahasa yang baru ini, tetapi kalau anda menolak maka Tuhan tidak bisa memaksakan. Saya akan tekankan pentingnya bahasa roh. Dalam suatu peperangan ketika bahasa yang kita pakai dapat dimengerti oleh musuh, maka peperangan tersebut menjadi suatu peperangan yang berat bagi kita. Sama halnya ketika kita berdoa dengan bahasa yang kita mengerti, iblis pun mengerti dan dia berusaha menggagalkan doa – doa ita, itulah sebabnya kita membutuhkan doa yang hanya dimengerti oleh Tuhan, bahasa doa yang hanya jiwa kita dan Tuhan sendiri yang tahu, sehingga iblis tidak mengerti dan tidak mencuri doa yang kita naikkan.
Hal yang lain adalah tentang pemberian kita. Raja yang sangat kaya, tidak membutuhkan uang kita, tetapi seorang Raja suka dengan pemberian. Pemberian merupakan wujud ucapan syukur kita atas kebaikan Tuhan, wujud ucapan syukur kita, rasa terima kasih kita terhadap perlindungan, penyedian yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya, kita tidak boleh datang kepada Tuhan dengan tangan hampa. Tunjukkan ucapan syukur kita dengan memberikan apa yang bisa kita berikan kepada Tuhan dengan sepenunh hati, dengan ketulusan.
Ibadah, merupakan tempat dimana Sang Raja menyampaikan titah dan pengumumanNya. Mungkin dalam konteks dunia, ketika raja mengirimkan pesan, raja itu tidak ada di tempat secara fisik, tetapi ketika lampiran surat itu dibacakan, rakyat harus mendengarkan itu dengan sikap hormat seakan – akan Rajanya ada di tempat itu. Sikap kita ketika mendengarkan pemberitaan Firman seharusnya seolah – olah seperti Sang Raja ada di depan kita, bahkan sesungguhnya ketika hadirat Tuhan ada di dalam ibadah, bukankah Dia sendiri yang hadir di tengah – umatNya.
Inilah pentingnya memiliki cara pandang yang benar tentang kekristenan, ketika kita melihat dari sudut pandang Kerajaan Surga, maka setiap hal yang kita lakukan sebagai umat Allah akan kita lakukan dengan penuh hormat dan takut akan kebesaran Sang Raja.
Tidak ada kerajaan yang tidak punya aturan, tidak ada kerajaan yang tidak memiliki hukum. Maka pertanyaan saya, mengapa doa anda tidak di jawab? Karena anda tidak sedang dalam posisi yang benar di hadapan Allah. “bukan tangan Tuhan kurang panjang, maupun telinga tidak mendengar, tetapi yang memisahkan kita dengan Tuhan adalah dosa kita.” Iblis tahu tentang hal ini dan ketika kita menaikkan doa, iblis menantang doa yang anda naikkan, dia yang dinamakan pendakwa selalu mencari alasan untuk membuat anda tidak mendapatkan apa yang menjadi hak anda. Inilah pentingnya untuk selalu berada dalam posisi yang benar di hadapan Sang Raja.
Setan akan melakukan berbagai cara supaya kita masuk dalam jebakannya. Israel tidak dapat dikutuk oleh Bileam, tetapi kemudian iblis membuat jebakan dengan meletakkan wanita – wanita untuk membuat bangsa Israel menyembah berhala, dan akhinya ketika bangsa Israel jatuh dalam dosa, iblis tidak perlu mengutuki, tetapi Allah sendiri yang murka terhadap bangsa Israel (Bilangan.31:16)
Roh agamawi akan menyodorkan surga ketika kita mati, tetapi sebaliknya, bagi kita yang mengerti kebenaran ini maka sesungguhnya kita tahu bahwa kita diciptakan untuk menguasai bumi, artinya kita tidak berguna di surga dan kita harus bekerja sekeras mungkin di bumi untuk menaklukkan bumi. Kita di persiapkan untuk hidup di bumi, Allah adalah Allah orang – orang hidup, bukan orang – orang mati. Itulah sebabnya kita belajar banyak hal di bumi, kita belajar ekonomi, kita belajar mengasihi, kita belajar berdoa. Ketika kita tahu kuasa doa dan bagaimana doa mengijinkan Tuhan mengintervensi apapun yang kita lakukan, maka kita tidak akan lagi malas untuk berdoa. Tuhan menginginkan kita untuk terus berkomunikasi, meminta nasihatNya, meminta tuntunanNya, untuk mengaktifkan apa yang yang Tuhan percayakan dan berikan.
Dalam Kerajaan Allah, tidak ada yang namanya hak kepemilikan. Kita bisa saja memakai apapun yang Tuhan percayakan, tetapi tidak untuk memiliki. Dalam sistem kerajaan bahkan rakyat pun adalah objeknya raja, raja bebas melakukan apapun, kepada siapapun, kapanpun. Tetapi beryukurlah kita karena di dalam Kerajaa Allah, kita bukanlah objek, melainkan kita adalah raja – raja. Itulah sebabnya Dia disebut Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala Tuhan. KerajaanNya diisi oleh anak – anakNya.
Olehnya sebelum anda melakukan apapun, pikirkanlah, ingatlah akan identitias anda sebagai warga negara Kerajaan Allah. Berjalanlah sesuai dengan apayang Raja inginkan dan kehendaki. Jangan berjalan seenak sendiri. Belajarlah tata cara Kerajaan Sorga, dan hiduplah dengan aturan – aturan yang Raja buat sehingga anda selalu memiliki posisi yang benar di hadapan Raja dan tidak ada satu dakwaan yang dapat dituntutkan kepada anda.
Link Ibadah Victory Community Church: