Pemimpin adalah penentu dalam gereja hal ini disebabkan karen masa depan gereja ada di tangan para pemimpin gereja, jangan jadi pemimpin yang membenci, bahkan alegi dengan perubahan. Bahkan kekristenan pun mengajarkan perubahan.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kata 'berubahlah', dalam Terjemahan Sehari-hari Indonesia menggunakan kata ‘…supaya kalian berubah …’, dan dalam terjemahan New Living Translation dituliskan ‘…by changing the way you think …’ Kita harus mengerti bahwa perubahan adalah inti dari kekristenan. Kata Yunani 'berubahlan' menggunakan ‘Methamorphoo’ dimana kata Metamorfosa muncul, ini seperti ulat berubah menjadi kepompong hingga menjadi kupu-kupu yang cantik, metamorfosa. Perubahan merupakan inti kemajuan kehidupan kita. pilihan kita hanya dua: melakukan perubahan atau punah. Hal ini tidak hanya berlaku dalam dunia rohani, tetapi dalam segala aspek kehidupan. itulah sebabnya pemimpin yang menyukai perubahan adalah pemimpin yang memiliki masa depan yang cemerlang.
Sebaliknya pemimpin yang membenci perubahan adalah pemimpin yang tidak memiliki masa depan. Banyak orang tidak siap dengan perubahan karena perubahan menuntut ketidaknyamanan. Contoh sederhana saja kebiasaan memakai jam tangan, kalau biasa menggunakan jam tangan di tangan kiri dan kita pindah ke kanan maka kita akan merasa sesuatu yang tidak nyaman bahkan cenderung aneh. Tetapi perubahan ternyata adalah sesuatu yang sangat penting. Kalau kita tidak mau berubah maka kita akan tertinggal. Sebagai seorang hamba Tuhan, satu hal yang sangat membuat saya frustrasi bukanlah masalah keuangan, maupun sumber daya manusia, tetapi justru ketika seseorang sulit untuk berubah. Bahkan dalam Filipi 3:13-14 dikatakn berlari-lari, kita perlu dipaksa untuk mau melakuakn perubahan, tetapi daging kita cenderung bermalas-malasan karena perubahan menggoncang kenyamanan kita.
Saya akan menceritakan suatu kisah perubahan yang membawa kemenangan besar. Ini tentang tim sepeda inggris ‘British Cycling Team’ sejak tahun 1908 mereka tidak pernah mengalami kemenangan selama 95 tahun lebih. Karena terkenal kalahan, banyak perusahaan sepeda di Inggris tidak menjual sepeda mereka pada tim ini dan takut merusak reputasi merk sepeda mereka. Hingga di tahun 2003, pelatih baru David John Brailsford mengawali arah perubahan yang dikenal dengan PERBAIKAN 1% SAJA. David John melakukan perbaikan-perbaikan kecil dalam semua aspek atlit sepeda Inggris.
Dia mulai merubah dan memilih sadel yang paling nyaman bagi atlitnya, dia mulai mengoleskan alkohol pada ban sepeda supaya cengkraman pada aspal semakin kencang, mereka juga diminta untuk mengganti celana yang menjaga suhu mereka, untuk mempertahankan suhu otot ketika mereka bersepeda, dia juga memperbaiki pakaian mereka dengan yang lebih ringan dan aerodinamis, dia juga menguji beberapa gel pijat yang dapat memulihkan cidera paling cepat. Tidak hanya itu, David John mendatangkan dokter untuk mengajarkan para atlit cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi kemungkinan mereka terkena virus influenza. David juga menentukan jenis bantal dan kasur yang membuat para atlit dapat tidur lebih nyenyak, mereka juga merubah warna sepeda dengan cat putih sehingga memudahkan mereka untuk melihat debu-debu untuk segera dibersihkan dan menjaga performa sepeda mereka.
Semua bagian kecil yang selama ini tidak diperhatikan, mulai diperhatikan secara detil dan diperbaiki. Dengan perbaikan konsisten, mereka terus melanjutkan ratusan perubahan-perubahan kecil di bagian-bagain yang selama ini tidak diperhatikan, yang terlewatkan dan yang tak terduga. Akhirnya 5 tahun kemudian di tahun 2008, tim sepeda Inggris berhasil memenangkan medali emas di olimpiade Beijing 2008. Empat tahun kemudian di olimpiade 2012, tim sepeda Inggris kembali mendapat medali terbanyak. di tahun yang sama, tim Inggris juga memenangkan balap sepeda di ajang Tour De France setelah selama 110 tahun tidak pernah menang di ajang sepeda paling bergengsi di seluruh dunia tersebut. Di tahun 2012 tim sepeda Inggris memenangkan Tour De France dan berlanjut di tahun 2013, 2015, 2016, 2017. Dalam 10 tahun saja dari 2007 – 20017 tim sepeda Inggrris memenangkan 178 kejuaraan dunia, mendapat 66 medali emas olimpiade, dan 5 kali kemenangan di Tour de France. Dan oleh kalangan luas dianggap sebagai prestasi paling sukses dalam balap sepeda.
Dari sekumpulan atlit yang selalu kalah, yang sepertinya tidak memiliki masa depan, yang tidak berprestasi, mereka dapat berubah menjadi pemenang, merebut piala kemanangan, medali kemenangan – semua dimulai dengan melakukan perubahan-perubahan kecil 1% bersama-sama, dalam berbagai bidang. Kalau anda mau gereja anda mengalami pertumbuhan yag dahsyat, keluarga anda semakin baik, usaha perkerjaan anda meningkat, kesehatan semakin baik maka mulailah perubahan demi perubahan.
Hanya orang bodoh yang melakukan hal yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Kalau kita tetap malas-malasan, gampang ribut, gampang kecewa, gampang patah semangat, bagaimana kita bisa mengalami kemenangan. Jangan musuhi perubahan meskipun tidak nyaman, mulai drill, mulai dorong hidup anda untuk melakukan perubahan demi perubahan didalam Yesus Kristus Tuhan. Perubahan-perubahan apa yang harus kita rangkul:
1. PERUBAHAN MINDSET/ CARA PIKIR
Selama anda berpikir sempit, berpikir pendek, maka sebatas itu juga Tuhan dapat membawa anda. Dilakukan suatu eksperimen/ percobaan terhadap sekelompok kumbang yang mampu lompat tinggi, mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam toples dan ditutup, sehingga ketika kumbang ini lompat tinggi, mereka tertahan oleh penutup toples itu, lama kelamaan lompatan mereka menjadi pendek, hanya sebatas penutup toples itu. Yang aneh, beberapa hari kemudian, ketika tutupan toples itu dibuka dan mereka di lepas di alam bebas, mereka tidak mampu lagi melompat tinggi karena mindset mereka berpikir bahwa mereka tidak dapat terbang tinggi, mereka hanya bisa terbang pendek meskipun pembatas-pembatas itu sudah di ambil.
Berapa banyak dari kita terbatas dengan mindset kita sendiri ‘aku ini orang miskin’, ‘aku ini orang biasa’, ‘mana mungkin’ dan seperti ayat Firman Tuhan berkata 'jadilah sesuai imanmu’ maka terjadi seperti apa yang anda pikirkan dan percaya. Tetapi kalau kita berkata ‘bersama Tuhan segala sesuatunya mungkin’ dan kita mulai men-upgrade cara berpikir kita, ‘kalau aku punya Tuhan yang besar, Dia bisa memakai hidupku untuk melakukan perkara-perkara yang lebih besar daripada sebelumnya’ maka itulah yang akan terjadi.
Jujur kami adalah minoritas di Amerika, jemaat kami dulunya adalah orang yang bangkrut, bermasalah, terjepit di Indonesia dan lari untuk bekerja di Amerika, dan banyak yang berpikir bahwa orang-orang demikian tidak memiliki masa depan, tetapi saya ajar mereka untuk bertemu Tuhan dan mendidik mindset mereka. Mungkin hari ini masih bekerja di pabrik tidak masalah, tetapi suatu saat akan memiliki pabrik. Mungkin hari ini masih kerja ikut orang tidak masalah, tetapi suatu hari engkau akan memiliki pekerjaan sendiri. Mungkin hari ini masih kontrak rumah tetapi suatu saat pasti akan punya rumah. Perlahan tapi pasti, banyak yang mulai dipercaya lebih dan dari jemaat yang ada muncul orang-orang yang berpengaruh, sehingg apa yang saya imimpikan atas mereka menjadi kenyataan di dalam nama Yesus. Didalam Tuhan tidak ada yang mustahil, sejauh kepercayaan anda, maka sejauh itu pula Tuhan bekerja.
2. PERUBAHAN KEBIASAAN BURUK
Mulai periksa diri anda 'apa kebiasaan burukku?' Mungkin anda gampang ngambek, sulit mengampuni, mudah kecewa, iri melihat kesuksesan orang lain, kalau anda melihat hal-hal tersebut, dan anda ingin melihat perbaikan dalam hidup anda, maka anda harus memutuskan diri anda untuk berubah.
3. PERUBAHAN PENGHAMBAT KEMAJUAN
Perhatikan apa yang menghambat kemajuan anda selama ini, apa yang menghambat kemajuan kesehatan anda, kebahagian rumah tangga, kemajuan ekonomi pekerjaan, apa yang menghambat pelayanan anda – mulai katakan ‘Tuhan aku mau berubah!’ ‘Aku mau di ubah!’
BAGAIMANA CARA UNTUK BERUBAH:
1. Perubahan harus terjadi dari dalam keluar
Seseorang harus menyadiri bahwa dirinya perlu berubah. Tanpa kesadaran diri maka perubahan adalah mustahil. Jangan berubah karena terpaksa, tetapi berubahlah dengan kerelaan hati. Pemimpin yang tidak mau berubah suatu saat pasti akan mengalami tekanan yang terlalu banyak yang memaksa dia berubah tetapi seringkali ketika hal itu terjadi semuanya sudah terlambat. Olehnya hari ini mari kita relakan diri kita untuk melakukan perubahan. Mulai rangkul perubahan, terima teguran, dan masukan.
2. Perubahan besar dimulai dari perubahan-perubahan kecil
Sama seperti tim sepeda Inggris, dari perubahan 1% saja di seluruh aspek yang sudah lama tidak diperhatikan ketika mereka melakukan perubahan dalam jangka waktu 5 tahun perubahan itu membawa dampak yang luar biasa. Terobosan hanya bisa terjadi ketika kita mau melakukan perubahan. Seringkali kita hanya mau menduplikat kesuksesan seseorang tetapi tidak mau melihat jalan berdarah yang orang tersebut alami, lewati, dan jalani. Olehnya mari kita buang jauh-jauh mental gampang iri karena setiap kita punya cerita masing-masing. Jangan menghakimi kalau kita tidak tahu cerita seseorang.
3. Perubahan membutuhkan campur tangan Tuhan dan kedisiplinan
Tuhan sanggup menolong orang yang mau berubah dan bersedia diubah, tetapi Tuhan tidak dapat menolong orang yang tidak mau di tolong. Terkadang kita berpikir kita tidak membutuhkan pertolongan Tuhan, dan berkata 'saya bisa', 'saya mampu', untuk orang-orang seperti ini saya hanya berkata ‘tunggu saja tanggal mainnya’ – mereka pasti akan mengalami proses Tuhan. Ingat! Tuhan hanya menolong orang yang mau ditolong.
cara mudah untuk mencari tahu, hal-hal apa saja yang kita perlu ubah adalah dengan menanyakan kepada suami anda apa yang perlu anda rubah, tanyakan kepada istri anda hal-hal apa yang perlu anda ubah. Seringkali kita merasa baik-baik saja, tetapi kita tidak menyadari bahwa banyak hal yang perlu kita perbaiki. Itulah sebabnya perubahan membutuhkan campur tangan Tuhan, tetapi juga kedisiplinan.
DISIPLIN adalah BERTINDAK KERAS TERHADAP DIRI SENDIRI -Ps. Lukas Kusuma-
Dalam hemat saya disiplin adalah bertindak keras kepada diri sendiri. Kita seringkali keras pada anak, pasangan, orang lain tetapi tidak pada diri sendiri. Bagi anda yang terbiasa terlambat, mulai tegasi pada diri anda, berangkat lebih awal, jangan terlalu banyak alasan. Belajarlah keras pada diri anda sendiri. Sama halnya dengan ketakutan-ketakuatan anda, mungkin anda berkata ‘aku takut memulai ini’, ‘aku takut gagal’, mulai paksa diri anda untuk menembus batas ketakutan itu bersama dengan Tuhan. Mulailah keluar dari comfort zone, keluar dari zona nyaman anda.
Dengan anugrah Tuhan , saya menolong orang-orang yang Tuhan percayakan untuk keluar dari ketakutan mereka, dari comfort zone mereka, dan saya selalu mulai dari keluarga jasmani saya, saya tidak mau memiliki anak rohani yang hebat teapi keluarga saya sendiri berantakan. Saya tolong istri saya, dia memiliki banyak talenta, bahkan banyak hamba Tuhan menubuatkan bahwa ‘Engaku memiliki kotak permata begitu banyak tetapi tertutup rapat dalam brankas, buka itu’ ketika saya mendengar itu, sebagai suami, sebagai imam dalam keluarga saya perlu menolong istri saya.
Awalnya dia adalah seorang yang penakut, ragu-ragu, saya katakan ‘kalau kamu begini terus hidupmu tidak akan maksimal. Berani! Terobos! jangan takut.’ Kamu harus keras pada diri anda, paksa diri anda, karena daging kita selalu inginnya santai bahkan bermalas-malasan tetapi Firman Tuhan berkata berlarilah, drill. Sekarang istri saya sudah berani mengemudi mobil sendiri, melayani, mengajar, bahkan berbicara di depan mimbar, berkotbah, meskipun dengan banyak didorong dan sedikit paksaan. Apa ketakutan anda hari ini? Terobos itu sekarang!
4. Perubahan harus dilakukan secara konsisten
Dan itu pasti akan membawa kemajuan yang besar. Konsisten tidak hanya membutuhkan semangat, tetapi membutuhkan komitmen. Semangat dan perasaan bisa berubah-ubah tetapi komitmen adalah nilai yang dipegang teguh sampai akhir. Dalam hubungan suami istri contohnya, terkadang perasaan kita dapat naik turun tetapi ketika kita berkomitmen, memiliki nilai yang benar, maka kita percaya bahwa ‘Apa yang sudah dipersatukan Tuhan, tidak dapat dipisahkan oleh manusia.’
Konsistensi inilah yang seringkali menjadi penghalang perubahan karena kita dapat berhenti sewaktu-waktu di tengah jalan. Ketika saya ingin melakukan perubahan dan saya mulai kehilangan konsistensi saya, saya mulai ingat ilustrasi tentag tukang pemecah batu. Ketika dia hendak menghancurkan batu makan dia akan mulai dengan pukulan pertama, tidak ada perubahan, pukulan kedua belum ada perubahan, pukulan ke sepuluh belum ada perubahan, hingga pukulan ke seratus tetapi tetap tidak pecah batunya, sampai pada pukulan ke dua ratus sekian maka ada retakan dan batu itu mulai hancur. Pertanyaannya pukulan keberapakah yang memecahkan batu itu? Bukan pukulan ke dua ratus atau yang terakhir, tetapi dari pukulan pertama hingga pukulan terakhir, apa yang tidak terlihat pasti tetap ada dampaknya.
Kita tidak pernah tahu kapan keberhasilan itu terjadi tetapi kalau kita memilih untuk berhenti artinya selesai. Ketika kita belum melihat hasil, jangan pernah berhenti, sampai apa yang anda mimpikan dan doakan Tuhan lakukan dan kerjakan dengan caraNya yang ajaib. Terus konsisten dengan perubahan dan jangan harapkan perubahan dari orang lain, mulailah perubahan dari diri kita sendiri.