Reborn
  
Abraham; Keyakinan dalam Keadaan Penuh Tanya (Part 1)
Dipublikasikan pada 18 Juli 2022
3 min baca

Mari kita nyanyi bersama…

Bapa Abraham mempunyai banyak sekali anak-anak

Aku anaknya dan kau juga, mari puji Tuhan

Tangan kanan, tangan kiri , Kaki kanan, kaki kiri

Putar putar lalu duduk…

Abraham, menampakkan semangat seorang petualang, namun itu semua bukan karena ambisi pribadi melainkan dibawah pimpinan dan petunjuk Allah. Abraham mengambil bagian dalam rencana Allah yang penuh tanya dengan keyakinan penuh bahwa perjalanan bersama Allah adalah sebuah perjanjian dengan nasib. Nasib yang sangat mujur!

Petualangan Abraham dimulai dengan Iman. Kehidupan Abraham dan pengalamannya menyatakan kebenaran Alkitab yang paling penting yaitu Ia dibenarkan karena Iman. Kejadian 15:6 Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai sebuah kebenaran. Dari imannya, timbullah kesalehan. Abraham bahkan bisa membuktikan manfaat praktis dari kesalehannya, bagi sebagian orang, kesalehan hanya dipandang sebagai sesuatu yang tidak tentu dan hanya harapan masa depan yang tidak dapat dinikmati secara langsung. Namun ada yang beranggapan bahwa kesalehan merupakan kredit religius dan kredit itu akan lunas saat mereka mati. Alkitab mengatakan bahwa kesalehan mengandung ‘janji untuk hidup yang ada sekarang’ dan memang kehidupan sekarang adalah penting karena hidup manusia adalah persiapan untuk kematian.

Kisah tentang kesalehan Abraham adalah saat harus berhadapan dengan Lot, ketika timbul kemelut diantara keduanya karena hewan peliharaan mereka masing-masing memenuhi tanah berumput mereka, Abraham berkata pada Lot Kejadian 13:8,9 Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau dan antara para gembalaku dan para gembalamu sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan maka aku ke kiri. Akhirnya Lot memilih tanah yang subur dan Abraham mendapat tanah yang gersang. Apakah Abraham dirugikan dengan pilihan ini?? Tidak.

Karena yang dicarinya bukan materi melainkan kedamaian. Kesalehannya tidak menginjinkan adanya pertikaian antara orang bersaudara. Saat Lot mendirikan tenda menghadap Sodom, Abraham mendirikan mezbah di hadapan Allah. Pada akhirnya Lot kehilangan segalanya saat kehancuran Sodom dan Abraham ada dalam hubungan yang makin akrab dengan Allah.

Iman dan kesalehan Abraham membuatnya berhasil mengatasi tanda tanya kehidupan. Dia punya keyakinan untuk ‘keluar’ meskipun tidak tahu harus kemana langkahnya. Bagaimana semua itu terjadi?

Abraham menguasai apa yang belum diketahui dengan cara meyakini apa yang telah diketahui. Yang diketahui oleh Abraham adalah memperhitungkan Allah dalam segala hal. Dia tahu bahwa Allah mengetahui apa yang tidak kelihatan dan juga masa depannya.

Abraham kita kenal sebagai Orang Beriman. Apa arti iman Abraham? next Part 2....

Shalom... Tuhan Memberkati

Pdt.Sendy ^_^

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
17 Orang Membaca