Bacaan : Ayub 30:1–32:22
3. Kemenangan atas godaan
Kitab Ayub menunjukkan satu dan bahkan untuk semuanya bahwa dosa dan penderitaan tidak secara langsung berhubungan dengan dosa seseorang atau ketidakberdosaan orang tersebut. Inti dari kitab Ayub adalah bahwa, meskipun Ayub tidak sempurna (13:26; 14:17), itu bukanlah dosa Ayub yang menyebabkan penderitaannya. Ayub adalah 'tidak bercela dan jujur; dia takut pada Tuhan dan menjauhi kejahatan' (1:1).
Ayub mengetahui bahwa terlepas dari tuduhan teman-temannya, ia memiliki hati nurani yang tidak bercela. Seolah-olah dia telah diadili, menghadapi 'penuduh' di dermaga dengan 'dakwaan' (31:35) terhadapnya. Dalam renungan hari ini, dia memberikan pembelaannya (Ay.35).
Kehidupan Ayub adalah sebuah contoh, inspirasi, sekaligus tantangan. Ini adalah gambaran yang indah tentang kehidupan suci dan benar.
1. Jagalah dirimu suci
Dia berkata, 'Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?’ (Ay.1). Dia tidak tertarik (Ay.9) akan perzinahan. Dia menyadari bahwa 'perzinahan adalah api yang membakar rumah' (Ay.12).
2. Hindari materialisme
Dia tidak menaruh kepercayaannya pada kekayaan (Ay.24) terlepas dari kekayaannya yang besar. Dia juga tidak menaruh harapannya pada emas murni dengan mengatakan, 'Engkaulah kepercayaanku' (Ay.24). Sekali lagi, hatinya tidak 'diam-diam terpikat' (Ay.27).
3. Kasihilah musuhmu
Dia telah menolak godaan untuk membenci musuh-musuhnya. Dia tidak bersukacita ketika musuh-musuhnya sedang dalam kesulitan (Ay.29b) - yang merupakan godaan yang sangat kuat. Ada godaan besar untuk mengucapkan kata-kata kemarahan, tetapi Ayub tidak membiarkan 'mulutnya berbuat dosa dengan mengucapkan sumpah serapah' (Ay.30) melawan musuh-musuhnya.
Bermurah hatilah Bukan hanya dalam kehidupan pribadinya bahwa ia menghindar dari dosa. Dia juga adil kepada budaknya (Ay.13). Dia tidak menyangkal 'keinginan orang miskin' (ay.16a). 'Pintu-pintunya selalu terbuka untuk para musafir' (Ay.32).
Mari berdoa : Tuhan, bantu aku untuk hidup dengan hati nurani yang bersih, untuk menjaga diriku suci dan menaruh kepercayaanku kepada Engkau sepenuhnya. Terima kasih bahwa melalui salib Yesus, Engkau memberikan pengampunan atas kegagalan di masa laluku , dan melalui kuasa Roh Kudus, aku dapat menang atas godaan.