BACAAN : Ayub 4:1–7:21
Bantu sesama untuk tetap dalam trek Allah
Saya sangat bersyukur untuk teman-teman saya yang telah membantu saya tetap berada di jalur yang benar. Namun, terkadang ada salah paham diantara kita dan teman-teman kita. Dalam renungan ini, kita melihat suatu kontras antara Ayub yang membantu orang lain tetap di jalan Tuhan (4:3–4) dengan Elifas yang 'tidak membantu' untuk Ayub (6:21).
Kadang-kadang orang bertanya, 'Apakah setiap kata dalam Alkitab benar?' Jawaban saya selalu, 'Ya, tetapi seperti setiap buku lain yang perlu ditafsirkan.' Salah satu aturan penafsiran adalah bahwa kita harus menafsirkan sesuai dengan konteksnya. .
Kita harus membaca kata-kata Elifas dalam terang fakta bahwa, pada akhirnya, Tuhan berkata kepada Elifas, orang Teman, 'Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub' (42:7). Kata-kata yang kita baca pada bagian ini tidak semuanya benar. Teman-teman Ayub memberikan jawaban yang terlalu terlalu sederhana untuk masalah penderitaan. Diagnosis mereka sering kali naif, munafik, dan tidak realistis.
Ayub, di sisi lain, realistis dan jujur ketika ia berjuang dengan rasa sakit, malam-malam tanpa tidur, kesedihan, dan penderitaan. Penderitaannya bukan karena dosanya sendiri, seperti yang Elifas dan teman-temannya katakan. Ayub dengan benar bertanya, 'dan tunjukkan kepadaku dalam hal apa aku tersesat' (6:24). Roh Tuhan akan selalu menginsafkan kita akan dosa-dosa tertentu sementara Elifas dan teman-temannya berkata kepadanya secara spontan, 'Engkau pasti melakukan sesuatu yang salah hingga akhirnya menderita seperti ini.' Mereka yang menderita belum tentu menyebabkan penderitaan mereka karena dosa mereka sendiri. Bahkan, jika kita telah berbuat dosa, maka Tuhan akan menunjukkan kepada kita dosa spesifik kita.
Elifas dan kawan-kawannya memberi nasihat yang merupakan campuran antara kebenaran dan kebohongan dan kata-kata mereka perlu ditafsirkan. Satu hal yang Elifas katakan yang mungkin benar adalah bahwa Ayub adalah seseorang yang membantu orang-orang tetap berada pada jalur Tuhan: ‘Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan, orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kau kokohkan' (4:3–4).
Tugas Anda bukan hanya untuk tetap berada pada jalur Anda sendiri, tetapi, seperti Ayub, untuk membantu orang lain juga dengan tindakan Anda dan dengan kata-kata Anda.
Mari berdoa : Tuhan, terima kasih untuk semua teman saya yang membantu saya tetap berada dalam jalan-Mu. Bantu saya untuk menjadi penghibur sejati bagi mereka yang menderita, untuk mendukung mereka yang tersandung dan memperkuat mereka yang lututnya tersendat. Bantu kami semua untuk saling membantu agar tetap berada di jalan-Mu.