Reborn
  
MENGAPA AKU TUHAN?
Dipublikasikan pada 07 Juli 2023
3 min baca

Jika Tuhan mengizinkan kesulitan menghampiri Anda, ketahuilah bahwa Dia memiliki tujuan yang baik di dalamnya dan akan menyertai Anda sepanjang waktu.

Roma 8:28-29

Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Ketika hidup menjadi sulit, kita mungkin bertanya-tanya mengapa dan bertanya, Apakah Tuhan sedang menghukum saya? Apakah Dia melupakan saya? Terkadang kita tahu bahwa kita sedang menghadapi konsekuensi dari dosa atau pilihan yang bodoh, tetapi terkadang alasannya tidak begitu jelas. Dan ketika penyakit, kematian, atau kesengsaraan besar lainnya memasuki hidup kita, bahkan lebih sulit lagi untuk memahami tujuan Tuhan mengizinkannya—terutama jika kita dengan setia mengikuti Dia.

Kitab Suci menunjukkan kepada kita banyak cara bahwa Tuhan menggunakan kesulitan dalam kehidupan orang percaya. Itu mungkin untuk mendapatkan perhatian kita, membantu kita mengalahkan kesombongan, atau mengajari kita untuk membenci dosa. Terkadang untuk mengingatkan kita akan ketergantungan kita pada Tuhan, menunjukkan kesetiaan-Nya, atau memberi kita alat untuk menghibur dan melayani orang lain. Di lain waktu, Tuhan ingin mematangkan pandangan kita tentang Dia atau memperdalam iman kita.

Alkitab mendorong kita untuk bersukacita di tengah pencobaan kita (Matius 5:12 ; Kisah Para Rasul 5:41 ;Roma 5:3 ; Yakobus 1:2 ), dan Roma 8:28 berjanji bahwa Allah selalu bekerja untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia. Apakah ini mengurangi luka dan keraguan yang menyertai pencobaan? Tidak selalu, tetapi Mazmur 23:1-6 menjanjikan bahwa Allah menyertai kita—menghibur kita di tengah lembah (ay.4). Dia mungkin tidak selalu menenangkan badai di sekitar kita, tetapi Dia menenangkan hati kita saat kita berseru kepada-Nya.

Bagaimana ayat-ayat ini dapat membantu Anda mengatasi keraguan dan ketakutan di saat-saat sulit?

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
7 Orang Membaca