Reborn
  
Mengandalkan Tuhan 1
Dipublikasikan pada 15 Mei 2023
3 min baca

Bacaan : Amsal 3:21–35

Percaya pada Tuhan

Apakah Anda orang yang percaya diri? Jika ya, dari mana keyakinan itu berasal? Apakah itu berasal dari apa yang Anda lakukan atau apa yang Anda miliki? Apakah itu datangnya dari pendidikan Anda, penampilan, kemampuan olahraga, atau keterampilan lainnya yang Anda miliki? Apakah itu datangnya dari apa yang orang lain pikirkan tentang Anda?

Tidak ada yang salah dengan hal-hal tersebut. Percaya diri, tetapi pada akhirnya kepercayaan diri Anda haruslah berasal dari Tuhan. Mungkin saja sekalipun Anda tidak memiliki apapun, namun Anda tetap dapat percaya diri.

Penulis Amsal mengatakan, ‘karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu’ (Ay.26a). Objek dari iman Anda yaitu Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya yang dapat Anda percayai sepenuhnya dalam segala hal. 'Kepercayaan sepenuhnya' ini (Ay.23) mengubah cara Anda menjalani hidup Anda. Hal ini akan memberikan Anda:

1. Kebijaksanaan

‘Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.’ (Ay.35). Tetapi mereka yang percaya kepada Tuhan adalah bijaksana: ‘janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu' (Ay.21). Kebijaksanaan, pertimbangan yang baik, dan pengertian akan kita dapatkan jika kita berjalan dekat dengan Tuhan.

2. Damai

Pekerjaan yang sukses, kekayaan, dan ketenaran sangatlah kecil nilainya dibandingkan dengan jika Anda tidak memiliki damai sejahtera. Damai sejahtera berasal dari hubungan yang benar dengan Tuhan. Tidak ada yang paling menenangkan jika kita memiliki hati nurani yang bersih: ‘Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba...' (Ay.24–25a). Apapun yang terjadi, Anda dapat mempercayai bahwa Tuhan ada bersama Anda dan Anda berada dalam kendali-Nya.

3. Kebaikan

‘Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.' (Ay.27). Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: 'Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,' sedangkan yang diminta ada padamu. (Ay.28).

4. Kasih

‘Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.’ (Ay.29). Percayalah pada Tuhan yang akan membawa kasih kepada orang-orang di sekitarmu.

5. Keintiman

‘karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.’ (Ay.32). Ketika kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan, Dia akan membawa kita dalam keintiman-Nya. Ini adalah gambaran yang luar biasa tentang keintiman dengan Tuhan: ‘hubungan intim dengan-Nya secara rahasia’ (Ay.32a).

6. Kerendahan Hati

Tuhan ‘mengasihi orang yang rendah hati’ (Ay.34b). Jika kepercayaan diri Anda berasal dari kepercayaan Anda terhadap Tuhan, Anda tidak akan memiliki alasan untuk merasa sombong. Tuhan berjanji untuk memberi Anda anugerah, berkat, dan kehormatan (Ay.33-35).

Mari kita berdoa : Tuhan bantu aku untuk hidup dalam kepercayaan – berjalan lebih dekat dengan-Mu dan menaruh kepercayaan dan imanku padaMu.

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
2 Orang Membaca