Apa tujuan utama umat manusia?
JAWABAN:
Tujuan utama manusia ialah memuliakan Allah dan menikmati Dia untuk selama-lamanya.
AYAT DASAR
1Kor 10:31; Rom 11:36. b. Maz 73:25-26.
PENDAHULUAN
Kisah Para Rasul menunjukkan betapa dahsyatnya penyertaan Tuhan dalam pemberitaan Injil murid-murid-Nya, sehingga begitu banyak jiwa-jiwa yang bertobat dan menyatakan diri menjadi pengikut Kristus. Namun Kisah Para Rasul juga menunjukkan kepada kita bahwa betapa setia orang-orang percaya dan murid-murid Tuhan dalam menghadapi tantangan penganiayaan karena iman mereka. Hal ini tampak pada salah satu kisah kesetiaan sebagai murid Tuhan.
Satu kali ketika penganiayaan makin mengancam nyawa, seorang murid Kristus tampak mempersiapkan diri untuk menyelamatkan dirinya dengan maksud mengatur penggembalaan dari luar kota Roma. Ketika ia meninggalkan Roma untuk menghindari penganiayaan di sana; di tengah-tengah perjalanan ia berlari keluar kota Yerusalem, ia diberikan visi - tampak baginya, Kristus sedang berjalan masuk ke kota Roma. Maka ia segera menghampiri Tuhannya dan bertanya: ”Quo Vadis Domine?” (Hendak Ke mana, Tuhan?) Lalu Yesus menjawab, “Romam eo iterum crucifigi” (Kembali ke Roma untuk disalibkan). Perjumpaan ini membuat Petrus disadarkan kembali apa panggilan hidupnya? untuk apa ia hidup? Maka rasul Petrus memutuskan berbalik ke Roma, untuk kembali menggembalakan umat Tuhan meski tantangan berat telah menantinya.
Menyadari untuk apa kita hidup dan memahami apa tujuannya dengan benar akan membuat kita hidup taat dan setia seumur hidup kita. Katekismus Kecil Westminster menolong kita mengetahui tujuan hidup itu adalah “Memuliakan Tuhan dan menikmatiNya selama-lamanya.”
I. MEMULIAKAN TUHAN
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah (1 Kor. 10:31). Melalui nats ini kita belajar 3 (tiga) hal berkenaan dengan tujuan hidup kita:
a) The Dedicated Life: Mengingatkan kita bahwa apa yang kita lakukan dalam hidup ini tidak ada satu hal pun yang terlepas dari tujuan hidup kita, bahkan sampai hal makan dan minum, kita melakukannya untuk memuliakan Tuhan.
b) The Value of Life: Mengingatkan kita bahwa ada hal yang lebih besar, lebih mulia dalam segala sesuatu yang kita lakukan, di mana akhir segala sesuatu harus menuju ke sana sebagai ending-nya, yaitu kemuliaan Tuhan.
c) The Meaning of Life: Mengingatkan kita bahwa esensi dalam semua hal yang kita lakukan bukan pada hal itu sendiri tetapi pada bagaimana semua hal itu boleh menjadi sarana mendeklarasikan makna keberadaan kita - untuk memuliakan Tuhan.
II. MENIKMATI ALLAH
Kedua kita akan merenungkan tentang menikmati Allah. Meski pembahasan dituliskan terpisah, sesungguhnya memuliakan dan menikmati Allah bukan hal yang dapat dipisahkan. Ketika seseorang memuliakan Allah maka ia pasti menikmati Dia, sebaliknya ketika seseorang menikmati Allah dengan benar maka ia juga sedang memuliakanNya.
Mari kita merenungkan ungkapan pemazmur berikut ini: “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya (Mazmur 73:25-26).” Melalui nats ini, kita akan belajar bagaimana pemazmur menyatakan hal berkenaan dengan menikmati Allah.
a) The Absolute Enjoyment: Pemazmur menyatakan keinginannya hanya pada pribadi Allah. Dan di dalam Allah saja ia menaruh semua kesenanganNya.
b) The Priceless Enjoyment: Pemazmur melihat kesenangan akan Allah begitu berharganya sehingga ia yakin bahwa kematian sekalipun tidak dapat merebut kesenangan itu daripadanya.
c) The Everlasting Enjoyment: Pemazmur memahami dan mencari kenikmatan yang kekal.
PERTANYAAN REFLEKSI
Kepada Bapak Ibu:
Apakah dalam relasi suami-istri, kita sudah memuliakan & menikmati Tuhan?
Kepada Anak:
Apa yang paling membuat kita senang dan sedih?
Kepada Remaja & Pemuda:
Menurutmu, untuk apa kita mempersiapkan sekolah/kuliah dengan baik?
Kepada Dewasa Muda:
Menurutmu, apa yang menjadi goal utama yang dikejar dalam hidupmu?
Kepada Semuanya:
Apakah hidup kita sudah memuliakan Allah & menikmati Dia? Dalam hal apakah kita sudah memuliakan dan menikmati Allah?
KOMITMEN:
Mari kita menghadirkan Allah sebagai the chief end dalam segala sesuatu yang kita lakukan di dalam hidup ini; baik dalam studi, pekerjaan, bisnis, rumah tangga, ibadah yang kita lakukan.
PROYEK MISI:
Ajak pasangan dan anak-anak Anda berdoa bersama mohon anugerah-Nya sehingga Anda dan keluarga boleh menyadari & menghidupi tujuan Allah. Tanyakan kepada anak-anak Anda: Apakah mereka mengakui dan menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka?