Inilah kelanjutan perjalanan Abaraham dengan imannya yang teruji…

Abraham sudah kita kenal terutama sebagai orang beriman.. Bahkan julukan yang diberikan kepadanya adalah Bapa Segala Orang Percaya.

Apa itu iman yang ditampilkan Abraham dalam perjalanan kedidupannya bersama Tuhan?

1. Iman Berarti Ketaatan

Ibrani 11:8 ‘Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju.’ Iman bisa merupakan perasaan atau dorongan.

Iman sebagai perasaan tidak akan ada artinya apabila tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Rasa beriman akan jadi tepat jika itu berubah menjadi keyakinan. Keyakinan bahwa Allah akan menggenapi apa yang telah Ia janjikan.

Iman sebagai dorongan akan menjadi kekuatan yang diberikan Tuhan dalam kehidupan manusia.

Abraham bisa saja yakin tentang negeri baru dan kehidupan barunya, tetapi sebelum ia berdiri atau bertindak atas dasar apa yang ia yakini dan pergi ke negeri baru itu, maka keyakinannya tidak akan berarti apa-apa. Dia harus taat dengan berjalan ke negeri tersebut.

Saat kita berkata, “saya beriman” maka dalam keyakinan iman itu kita harus berani berjalan, bergerak, bersuara dan berdiri dengan ketaatan sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah.

2. Iman Berarti Masa Depan

Ibrani 11:9-10 ‘Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah.. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.’

Akhir dari hidup beriman bukanlah kematian sebab iman dapat menjangkau sisi lain dari kematian yakni kehidupan abadi dan kekal.

Masa depan Abraham telah ia terima pada saat dimana Allah memberikan janjinya, Abraham saat itu tidak mempunyai seorangpun ahli waris dan tanpa ahli waris adalah sia-sia seseorang mengejar masa depan. Namun Ia tahu bahwa masa depan dalam Allah pasti indah, pada akhirnya Sara beroleh kekuatan untuk melahirkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena Ia beranggapan bahwa Tuhan yang memberikan janji adalah setia.

Iman yang kita miliki nyata di masa sekarang akan tetapi akan lebih nyata di masa yang akan datang, berkat yang sudah kita dapatkan sekarang adalah akibat dari hidup beriman di hari kemarin dan berkat yang akan kita terima di hari esok adalah akibat dari hidup beriman di hari ini.

3. Iman Berarti Tuhan Sedang Bekerja

Pada saat Abraha memutuskan untuk percaya, Allah mulai bekerja dalam kehidupannya. Dia tidak selalu menyadari atau mungkin melihatnya, namun Allah terus bekerja. Pada akhirnya kehadiran Allah menjadi nyata sampai-sampai jejak kakiNya terlihat kemanapun Dia pergi.

“Ayah, bagaimana ayah tahu bahwa Tuhan itu ada?” tanya Arthur

“mengapa kamu menanyakan hal itu?” kata ayahnya

“aku mendengar dari seseorang bahwa kita tidak bisa terlalu yakin bahwa Tuhan ada. Adakah suatu cara yang tepat untuk mengetahuinya?”

“Ada seorang bernama Robinson Crusoe ketika terdampar di pulau, ia dapati suatu keyakinan bahwa ternyata ia tidak sendirian, ada orang lain dipulau tersebut. Dari mana ia tahu? Apakah ia melihat ada orang lain di pulau itu? Tidak. Yang dia lihat adalah di atas pasir ada jejak kaki manusia dan ia yakin sekali bahwa itu bukan jejak kakinya. Ada manusia lain di pulau itu dan orang tersebut tidak jauh darinya karena air laut belum menyapu jejak kaki di pasir”

Bila jejak kaki di pasir dapat jadi bukti bahwa ada manusia di tempat tersebut, maka setiap hari kita sudah melihat jejak Tuhan di gunung dan lembah. Ada begitu banyak tumbuh-tumbuhan yang berbuah dan berbunga, hewan yang hidup melata, di darat dan di udara, ingatlah hanya Tuhan yang dapat membuat semuanya bertumbuh.

Jika untuk alam ini Allah bekerja dengan sedemikian rupa, maka Allah selalu bekerja untuk mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita.

Setiap pagi saat engkau bangun, mari melangkah seperti Abraham dengan iman yang kuat bahwa hari ini adalah hari penuh anugerah, Allah turut bekerja dalam setiap apa yang kita lakukan.

Abraham dapati kebahasilan dalam menjalani hidup yang penuh tanya karena ia melangkah dalam iman. Ada begitu banyak pertanyaan dan misteri kehidupan ini… Ingat, ada seseorang yang berkata ‘Aku menyertai kamu senantiasa’

Shalom.

Pdt.Sendy