Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Yohanes 15:5
Karena desakan kebutuhan maka di jaman sekarang banyak orang tidak lagi mengandalkan Tuhan sebagai sumber berkat. Hikmat manusia, kekuatan fisik seringkali lebih diandalkan dari pada pengandalan kepada kuasa Tuhan.
Sebagai pemilik pohon, Allah menghendaki supaya kita berbuah! Dari pohon yang ditanam-Nya, Ia menginginkan bukan sekedar berbuah tapi dari cabang-cabangnya Tuhan menghendaki hasil panen buah berlimpah. Tapi syaratnya adalah harus hidup/makan dan minum dari sumber utama yaitu Yesus Kristus. Tuhan tidak secara sembarangan memanggil kita dan menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya, Ia menghendaki supaya melalui kehidupan kita ini maksud dan tujuan Tuhan atas dunia dapat terealisasi. Tentu saja diperlukan satu ketaatan dan kesetiaan yang mutlak dan tanpa meragukan apa yang Dia kerjakan melalui hidup kita. Hidup berserah dan bergantung sepenuh-Nya kepada Dia.
Tuhan Memberkati
Renungan Harian GMIT