2023 bukanlah tahun yang mudah, dengan tantangan yang berbeda. Ini seperti sebuah raksasa yang yang dihadapi gereja, dunia bisnis, dan semuanya harus kita hadapi. Saya tahu hari-hari ke depan memang tidak mudah, dan banyak nubuatan tentang hal-hal ini, bencana, kesusahan, dan kesulitan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Roh kudus berkata dengan kuat, sudah waktunya untuk menaklukkan dan mengalahkan raksasa. Maka saya terus berdoa dan saya imani bahwa mungkin anda sedang menghadapi raksasa, tetapi inilah waktunya untuk anda menghadapi dan menaklukkan raksasa itu. Yang terpenting adalah bagaimana kita menempatkan dan memposisikan iman kita. Ditengah-tengah situasi yang penuh dengan ketakutan dan kekuatiran, selama kita berjalan bersama Tuhan, kita tidak perlu takut. Memang semua yang dinubuatkan harus dan akan terjadi, tetapi selama kita berjalan dengan Tuhan, KITA TIDAK PERLU TAKUT! Yang perlu anda lakukan adalah memastikan hidup anda tetap dalam trek-Nya Tuhan dan berjalan dengan tuntunan Roh Kudus.
Untuk menghadapi hal ini, justru Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa akan ada “Great Shifting” atau “Pembalikan Keadaan Besar-Besaran” bagi tiga golongan ini:
1. Bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari Aku setiap hari
2. Bagi mereka yang sungguh-sungguh beribadah kepada-Ku
3. Bagi mereka yang sungguh-sungguh yang melayani Aku
Bagaiman kita bisa mengalami Glorious Year dan Great Shifting, saya akan terus ajarkan dan bagikan seri kotbah ini. Saya suah jelaskan bahwa hal pertama yang menjadi fondasi adalah untuk memulai segala sesuatu dengan Tuhan, all things start with God. Penting bagi kita untuk memulai semuanya bersama Tuhan, tidak hanya dalam kerohanian tetapi juga dalam bisnis kita, pekerjaan, keluarga, dan yang lainnya. Saya juga sudah jelaskan mengenai hal yang kedua, yaitu it all stars from the heart, bahwa semuanya dimulai dari hati, bagaimana kita mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, ditunjukkan dengan ketaatan kita kepada Tuhan dan kemurahan hati kita kepada sesama. Memiliki spirit of generosity. Saya juga sudah jelaskan untuk sungguh-sungguh beribadah. Dan hari ini, yang keempat, bahwa orang-orang yang akan mengalami Great Shifting adalah orang-orang yang sungguh-sungguh berseru kepadaKu pada waktu kesesak. Ini artinya tidak hanya sekali-sekali berseru tetapi setiap pagi berseru kepada Tuhan.
Bagi anda yang sungguh-sungguh berseru kepada Allah, maka dalam masa kesesakanpun, anda akan dibedakan, anda akan mengalami great shifting, bahkan anda akan mengalami Glorious Year. Nubuatan Tuhan harus terjadi, kita tidak bisa berdoa untuk menahan, menghambat, atau membatalkan nubuatan-nubutan itu , tapi yang kita harus lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang Tuhan sudah tunjukkan kepada kita, mempersiapkan hati dan manusia roh kita untuk tetap melekat kepada Tuhan, dan dengan begitu di masa yang gelap anda akan semakin bersinar, di masa yang sesak Tuhan akan memberi kelapangan pada anda, dimasa sulit, Tuhan akan memberi kemudahan-kemudahan kepada anda. Jadi jangan kuatir tentang 2023, tapi percayalah bahwa selalu ada Gosyen bagi umatNya, berserulah pada Tuhan, dan Tuhan akan menguatkan kita. Kita bisa kuat karena Tuhan ada bersama kita, iman kita kuat sehingga tidak mudah goyah.
Berseru-seru ini harus mengawali hari, berseru-seru sebaiknya dilakukan di pagi hari seperti Yesus memulai harinya dengan bersekutu dengan Allah Bapa, karena sejujurnya banyak hal yang tidak ketahui dan kita membutuhkan tuntunan Tuhan. kita perlu untuk terus bergantung pada Tuhan
Yeremia 33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Tidak ada seorangpun yang akan tahu apa yang akan terjadi, maka yang penting yang dapat kita lakukan adalah berseru-seru kepada Tuhan. Sehingga setiap hari yang kita jalani terjadi hal-hal yang dahsyat. Sehingga apa yang dirancangkan buruk kepada kita dapat Tuhan balikkan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Dalam perjanjian baru pun, Rasul Paulus menjelaskan dalam Roma 10:13 , dan Kisah para rasul 2:61 terdapat kata berseru kepada Allah, yang artinya berdoa, naik banding, berseru dalam bahasa Yunani menggunakan kata “kaleo”, yang artinya “memanggil nama seseorang.” Doa berseru merupakan doa yang dipanjatkan seseorang kepada Allah dengen segenap hati, jelas, dan terperinci, dan disertai dengan erangan dan cucuran air mata. Itulah yang disebut dengan “kaleo”. Itulah artinya berseru, suatu panggilan kepada seseorang yang kita anggap dapat menolong kita dengan terperinci, disertai erangan dan cucuran air mata.
Kejadian 4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.
Yoel 2:32 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan Tuhan; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang yang terlepas.”
Pertama kali orang memangil nama Tuhan tercatat dalam kitab Kejadian ketika Seth melahirkan anak laki-laki yang dinamainya Enos, waktu itulah orang mulai memanggil nama Tuhan. Dalam bahasa Ibrani berarti berteriak kepada, berseru nyaring kepada. Nabi Yoel meneruskan tradisi tersebut dengan mengajarkan pentingnya berseru kepada Allah. Saya percaya hal ini sangatlah penting untuk kita mengerti. Untuk bersungguh-sungguh berseru kapada Allah, berseru dengan suara nyaring, berteriak kepada Allah dengan suara yang dapat didengar. Ini berbeda dengan berdoa dalam hati.
Berseru berbicara tentang fokus dan ketekunan, artinya kita bertekun dan fokus pada Tuhan. Pandangan kita hanya kepada orang yang kita panggil, artinya ketika kita berseru, iman kita bukan kepada permaslahan tetapi kepada Tuhan. Berseru pun berbicara tentang pengulangan, melakukan itu berkali-kali.
Lukas 18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Saya yakin ketika anda berseru kepada Tuhan sesuai dengan pengertian yang yang benar, yang kita baru pelajari dan kita pahami, maka Tuhan pasti akan membenarkan orang pilihanNya, dan Tuhan akan segera menolong kita. jangan berhenti berseru, bertekunlah menantikan pertolongan Tuhan. Berseru berarti tekun dan fokus.
Mazmur 118:5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada Tuhan. Tuhan telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
Dalam kesesakanpun di tengah proses kehidupan dan pergumulan, ketika kita berseru, Tuhan pasti akan menjawab dan memberikan kelegaan. Poin yang paling penting adalah ketekunan dan fokus. Artinya ketika anda berseru, lakukan itu berulang, dan fokus pada Tuhan, kepada pribadi yang kita panggil, kepada pribadi yang kita anggap mampu memberikan pertolongan kepada kita.
Markus 10:47 “Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: ”Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Fokus yang benar membuat Tuhan mendengar kita dan memberi kelegaan. Tuhan tidak akan mengulur waktu untuk menolong kita. Salah satu cerita dalam Alkitab adalah tentang Bartimeus, yang buta itu berseru, Dia memanggil nama Tuhan, dia berseru “Yesus, anak Daud, kasihanilah aku!” Apa yang terjadi? Yesus mengulurkan tanganNya, dan akhirnya dia mengikuti Yesus. Tuhan menyembuhkan dia. membukakan matanya. Dia sempat disuruh diam, tetapi dia tetap fokus dan bertekun pada Tuhan, memanggil nama Tuhan berseru-seru berulang-ulang kali.
Kisah lain dalam Alkitab adalah cerita Daud, sebelum menjadi raja kehidupan banyak diwarnai oleh penderitaan dari orang-orang di sekitarnya khususnya Saul. Bagi Daud Saul tidak hanya seorang raja tetapi juga mertua yang seharusnya menjadi panutan, dan mengayomi Daud, melindungi Daud. Tetapi justru Saul ingin melenyapkan Daud. Daud mengalami naik turunnya kehidupan, proses kehidupan, dan bahkan terakhir dia dikhianati oleh anaknya sendiri. Yang terjadi dalam keadaan terjepit dia berseru kepada Allah.
Mazmur 57:3 Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku
Masalah apapun yang anda pikir tidak ada yang bisa menyelesaikan percayalah bahwa Allah sanggup menyelesaikannya. Berserulah, panggillah namaNya, fokuslah pada Tuhan jangan terganggu dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Fokuslah pada Tuhn yang jauh lebih besar daripada permasalahan anda. Berseru bisa saja membutuhkan waktu yang lama bahkan pengorbanan tetapi Daud tahu kepada siapa dia berseru. Dia berseru kepada Allah yang hidup. Dan kita bisa melihat bahwa pertolongan Tuhan selalu ada untuk Daud. Ketika dia akan dibunuh Saul, Tuhan meluputkan dia berkali-kali artinya kalau ada yang ingin menjatuhkan bisnis anda, pelayanan anda selama anda tahu kepada siapa anda berseru maka anda tidak perlu takut karena Dia pasti akan meluputkan anda.
Daud selalu berseru kepada Allah dan banyak ayat yang kita bisa kutip, hingga akhirnya dia banyak mengalami kemenangan-kemenangan, great shifting terjadi, tahun kemuliaan terjadi dalam kehidupan anda. Pastikan anda terus berseru-seru kepada Tuhan, lakukan dengan tekun dan fokus. Sekalipun dalam kesesakan dan dalam keadaan terjepit Tuhan pasti akan memberi jalan keluar.
Kisah Simson juga mengajarkan bagaiman Simson ketika dia haus di Lehi Tuhan membelah batu dan memunculkan air yang disebutnya "Mata Air Penyeru"
Hakim-hakim 15:18-19 18Ketika ia sangat haus, berserulah ia kepada Tuhan: ”Oleh tangan hamba-Mu ini telah Kauberikan kemenangan yang besar itu, masakan sekarang aku akan mati kehausan dan jatuh ke dalam tangan orang-orang yang tidak bersunat itu!” 19Kemudian Allah membelah liang batu yang di Lehi itu, dan keluarlah air dari situ. Ia minum, lalu menjadi kuat dan segar kembali. Sebab itu dinamailah mata air itu Mata Air Penyeru, yang sampai sekarang masih ada di Lehi.
Ketika kita berseru kepada Allah, artinya tidak akan ada kekeringan pada hidup anda, tidak akan ada kekeringan bagi orang-orang yang berseru-seru kepada Tuhan. Bagi orang yang selalu berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan percaya maka tidak akan ada kekeringan baik itu dalam kerohanian anda, dalam kehidupan anda, karena ada mata air kehidupan di dalam anda, yaitu Yesus Kristus sendiri.
Dan ketika kedua matanya dicungkil, kekuatannya diketahui diketahui oleh musuh, dia ketawan dan diolok-olok, Simson ditangkap dan dipermalukan, di akhir hidupnya dia berseru kepada Tuhan dan Allah memberi kekuatan di akhir hidupnya, diakhir titik imannya. Saya yakin, bahkan di titik akhir iman anda, teruslah panggil nama Tuhan, berserulah kepada Allah, dan Dia pasti akan datang untuk menyelamatkan anda. Tuhan menjawab doa Simson, dia membunuh 3000 orang, dia membunuh ebih banyak daripada ketika dia hidup.
Nabi Samuel yang berseru kepada Tuhan, sehingga guruh dan hujan turun.
1 samuel 12 17-18 17Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu.” 18Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.
Musa dan Harun berseru dan Tuhan menjawab.
Mazmur 99:6 Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.
Yunus pun ketika berseru kepada Allah dalam perut ikan, dia diselamatkan oleh Tuhan oleh karena seruannya.
Yunus 1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.
Yunus 2:2 katanya: ”Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Dalam kesesakan Yunus, dia hanya bisa berseru dalam perut ikan, Tuhan mendengar seruannya dan ikan itu memuntahkan Yunus. Inilah Allah kita. Tuhan yang selalu mendengar seruan umatNya.
Banyak sekali tokoh-tokoh dalam Alkitab yang dapat kita simpulkan bahwa dalam masa kesesakan jangan pernah mengandalkan diri sendiri, justru dalam kesesakan berserulah kepada Tuhan, bahkan kita banyak belajar dari Abraham, Yakub, Yusuf, Daud, Daniel, Ruth, Ester, Paulus, semua pernah mengalami kesesakan yang sangat hebat dalam kehidupan mereka, tetapi mereka mengambil keputusan yang cerdas, mereka tidak mengandalkan manusia tetapi mereka mengandalkan Tuhan, mereka berseru kepada Tuhan. Mereka tahu “kaleo” mereka memanggil nama Tuhan, dengan ketekunan dan fokus yang benar mereka terus memanggil nama Tuhan dan mereka diluputkan, diselamatkan oleh Tuhan.
Tahun ini, apapun yang banyak orang katakan, apapun yang dinubuatkan, teruslah berseru kepada Tuhan, di masa kesesakan dan kegelapan, di masa sulit ini teruslah mengandalakan Tuhan , jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Dan lihatlah, nantikanlah pertolongan Tuhan itu pasti ada bagi anda di masa sukar ini. Great shifting akan terjadi bagi yang terus berseru kepada Tuhan, Glorious Year akan terjadi pada orang-orang yang terus menerus berseru kepada Tuhan.