1. SPIRITUAL
Salah 1 indikasi seseorang memiliki kedalaman spiritual ialah memiliki kesadaran (awareness) akan kehadiran/penyertaan Tuhan dalam hidupnya dan senantiasa percaya, melibatkan Tuhan dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan.
Beberapa aktivitas yang bisa digunakan disini ialah:
- Memiliki disiplin rohani berdoa, penyembahan, baca Firman (membangun kehidupan manusia roh)
- Mengimajinasikan, merenungkan & memperkatakan Firman Tuhan
- Membuat jurnal pengalaman bersama Tuhan
- Puasa
- Memiliki waktu sabath / retreat, simplify,
- Mengalami kuasa Ilahi (mendoakan & didoakan), mengaktivasi bergerak dalam karunia/ mengobarkan karunia
2. INSTRUKSI
Terkadang orang tidak berubah karena belum tahu bagaimana melakukannya, oleh sebab itu perlu diajar dan dilatih.
Prinsip :
- Aku mengerjakan, kamu melihat
- Aku dan kamu mengerjakan
- Kamu mengerjakan, aku melihat.
Selain itu proses pendidikan bukan hanya 1 arah, tetapi gunakan sistem LAMAT dari Luk 2 : 46 – 47
1. Centering (jadilah fasilitator, anak perlu diberi kesempatan menggali dan menemukan)
2. Listening (anak perlu diajar untuk mendengarkan dari siapapun dan dari kehidupan)
3. Answering (anak perlu diajar untuk bagaimana bisa menjawab secara logis, sistematis. Inilah perlunya belajar matematika dan bahasa)
4. Questioning / Asking (anak juga bukan hanya dijejali soal tetapi latihlah mereka berpikir kreatif, kritis dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk bertanya atau mempertanyakan sesuatu)
5. Inspiring (anak dibangkitkan kemauannya untuk belajar, jangan cuma memberikan apa yang seharusnya mereka pikirkan tetapi ajarlah juga bagaimana mereka seharusnya berpikir)
Beberapa aktivitas yang bisa digunakan :
- Dialog, diskusi, simulasi, bermain peran/drama, sumbang saran, debat, teka-teki, lagu, media kreatif, cerita, kuis, PR, project, pemecahan masalah, ...
3. RELASI
Pengalaman dari orang lain yang bisa dipelajari adalah guru yang bijak. Salah 1 identitas yang disematkan pada orang Kristen adalah : murid. Jadi disini untuk membangkitkan kesadaran menjadi manusia pembelajar : belajar seumur hidup bisa dengan cara apapun dan dari siapapun
Aktivitas yang digunakan :
- wawancara, kerja kelompok, dari orang sekitar (akuntabilitas), media sosial, dari kebersamaan (bermain/rekreasi, makan bersama), biografi
4. EXPERIENCE / PENGALAMAN
Dalam kehidupan seringkali mengajar kita dengan cara yang berbeda dari kelas formal. Di kehidupan seringkali kita mengalami dahulu baru mengambil hikmahnya. Disini dibutuhkan kecerdasan untuk refleksi dari kehidupan, kepekaan sosial, mawas diri, dsb
Beberapa aktivitas yang bisa digunakan :
- survey/pengamatan, dipercaya mengambil tanggungjawab, pengutusan/ perjalanan lintas budaya, situasi kehidupan seperti sakit/krisis/penganiayaan atau dalam keberhasilan, magang.
Cara efektif melahirkan pemimpin adalah dengan memberinya kesempatan memimpin.