Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28)
Setelah begitu letih dengan keagamawian orang-orang Yahudi, yang justru membuat mereka selalu mengomentari yang Yesus buat, Tuhan Yesus ‘menyingkir’ kedaerah orang ‘kafir’. Justru di situlah Yesus temukan iman yang besar. Rupanya iman yang besar tidak ada dalam keagamawian, tapi dalam kesederhanaan iman seseorang kepada Tuhan. Kesederhanaan iman yang sama muncul pada Perwira Romawi yang hambanya sakit. Dialah yang meminta Yesus mengucapkan ‘sepatah kata’ dan Yesuspun memujinya sebagai orang yang punya iman yang besar. Saudara yang kekasih, makin kita kenal Dia, semuanya jadi makin simple. Miliki kesederhanaan itu dan miliki juga iman yang besar.