Sadarkah kita bahwa musuh terbesar kita yang sebenarnya bukanlah kemiskinan, bukan juga kondisi atau situasi yang sedang kita hadapi. Musuh terbesar kita adalah intimidasi, tipu daya yang terus bekerja di pikiran. Yang membuat kita sering menjadi lemah bukanlah situasi dan kondisi yang kelihatan di depan mata tetapi sesuatu yang tidak terlihat yang menggangu pikiran dan perasaan kita. Akhirnya, tanpa kita sadari, otomatis hal-hal tersebut membuat prilaku dan tingkah laku kita menjadi salah.
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi anak-anak Tuhan, tetapi peperangan yang harus hadapi juga tidak kecil. Suka ataupun tidak suka, kita tidak dapat berjalan sendiri, suka tidak suka kita membutuhkan pengurapan dari sorga. Firman Tuhan adalah ya dan amen, Dia pasti akan terjadi. Tetapi dalam perjalanan kita menuju dan menerima janji Tuhan, kita harus melewati peperangan yang tidak dapat kita lalui sendirian. Kita harus meminta Roh Kudus untuk memimpin, menuntun, dan mengajar kita; dan Roh Kudus jugalah yang akan memberi kita kekuatan. Saya tidak bosan-bosan menyaksikan kebaikan dan kuasa Tuhan dalam kehidupan keluarga kami:
2002 ketika saya baru saja mengalami kematian anak dan kebangkrutan suami; ada beberapa senior pendoa yang sedang mengikuti seminar “Kuasa Roh Kudus” di Singapura – seminar tentang api, kuasa Roh Kudus. Jujur, saya tidak paham maksud dari semuanya tetapi satu hal yang saya tahu bahwa ketika Roh Kudus turun ke atas orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan pada zaman rasul-rasul, waktu itu Roh Kudus turun bukan dalam rupa burung merpati (tidak pelan-pelan), yang turun waktu itu adalah api-api kecil di kepala mereka yang menanti-nantikan Tuhan, orang-orang yang menanti-nantikan Roh Kudus di curahkan. Api-api kecil ini berbicara tentang kuasa. Setelah itu para rasul bergerak dengan kuasa, mereka tidak lagi mengandalkan orang lain tetapi mereka tahu bahwa kuasa itu ada di atas diri mereka.
Saya mengikuti seminar tersebut dengan kondisi sedang sakit, baru saja melahirkan, anak saya meninggal, dan kateter saya baru saja dibuka, saya masih dalam kondisi tidak dapat menahan air kecil dan pendarahan yang tidak henti-hentinya. Senior saya men-cap saya sebagai seorang yang rakus urapan, kalau ada altar call mengenai berkat dan kekayaan saya memilih untuk tidak maju, tetapi setiap kali ada altar call untuk pengurapan, kasih, dan kuasa saya selalu cepat-cepat dan bergegas maju. Saya merasa saya masih bayi rohani – meskipun takaran kerohanian ini hanya Tuhan yang dapat menentukan (artinya ini bukan masalah berapa lama seseorang menjadi Kristen); tolak ukur kedewasaan secara sederhana adalah cara seseorang berpikir, cara seseorang berkata-kata, cara bertingkah laku dan mengambil keputusan, bagaimana seseorang menghormati Allah dalam segala aspek hidupnya dan ketika seseorang menyembah Tuhan. Secara sederhana, bagi saya pribadi lawatan Tuhan selalu membuat saya sukacita, mengalami kelepasan, ada kekuatan – dan saya tidak pernah terpikir untuk jadi kaya dan lain-lain.
Salah satu pembicara seminar itu adalah seorang pendeta dari India, tiba-tiba beliau berkata “Tuhan ingin mengganti rahim lama dengan rahim yang baru!” Kemudian suami saya menyenggol saya tetapi saya katakan “saya tidak mau maju, banyak mata-mata orang yang menghakimi, yang berkata kenapa Valen bangkrut, kenapa Valen anaknya mati, kenapa Valen sakit, padahal Valen suka berdoa, padahal aktifis; tetapi masalah terus datang bertubi-tubi.” Mereka menghakimi saya seperti saya ini seorang kusta. – Saya baru menyadari bahwa ini adalah bentuk intimidasi setan – sehingga saya tidak memiliki keberanian untuk berdiri, sedangkan mereka semua tahu kalau saya suka pengurapan. Suami saya terus mendorong saya untuk maju, untuk mendapatkan rahim yang baru, untuk sembuh, hingga suami saya berkata “Jangan pedulikan apa kata orang, Tuhan sedang memperhatikan dan mempedulikanmu!” Akhirnya saya memberanikan diri untuk maju, dan tidak lama ketika saya didoakan saya langsung terjatuh dan berteriak-teriak, tidak perlu penumpangan tangan yang lama, saya langsung rebah dalam urapan Tuhan. Saya bahkan tidak mengerti bahasa yang dikatakan oleh pembicara tersebut, tetapi kemudian saya seperti melolong dan merasakan ada sesuatu yang keluar dari perut saya; saya merasa seperti lolonagn srigala yang menembus ke atas, menembus sesuatu yang sudah lama menekan, yang membuat saya menderita.
Setelah kejadian itu selesai, saya didudukkan, dan tak lama setelah itu saya ingin memastikan bahwa rahim saya sudah sembuh – saya yang biasanya harus menahan kesakitan yang sangat setiap kali hendak buang air kecil; saat itu juga saya dapat buang air kecil dengan lebih lancar dan banyak, meskipun masih merasakan sakit sedikit, dalam hati kecil saya, saya berkata "saya pasti sembuh!" Ketika kembali ke tempat seminar, para senior saya mencari saya dan memberitahu bahwa pendeta India yang tadi mendoakan saya ingin bertemu dengan. Dia kemudian memegang saya dan berdoa “Kuasa Api Roh Kudus ada di dalam orang ini.” dan saya merasakan ada kuasa Tuhan turun dalam kehidupan saya; dan kuasa itulah yang mengubah kehidupan saya hingga hari ini. Bahkan orang-orang yang awalnya mencibir, berubah menjadi baik karena urapan yang Tuhan curahkan – meskipun hari-hari selanjutnya orang-orang itu kembali mencibir, cibiran mereka sudah tidak penting lagi bagi saya.
Kuasa itulah yang membuat saya bertahan hingga hari ini, kuasa inilah yang membuat kita dapat melihat janji-janiNya tergenapi dan terjadi dalam kehidupan kita. Firman Tuhan adalah ya dan amen; Dia pasti akan terjadi. Dia pasti jadi untuk mereka yang memiliki tanah hatinya subur. Hati kita harus lurus, Firman Tuhan sangat mudah dicuri di tanah hati yang kering. Jangan lupakan Firman, karena Firman adalah Tuhan sendiri. Tuhan bukan jongos/pesuruh kita yang bisa kita atur-atur untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan kita. Orang yang tidak percaya tidak akan pernah mengalami penggenapan janji Tuhan. Semua hanya oleh karena kemurahan Tuhan.
Hari itu ada satu pertanyaan dalam diri saya “Kenapa saya?”, “Kenapa Valen?”, “Kenapa orang yang bangkrut, sakit, tidak punya apa-apa, kenapa saya?” Apa yang dilihat Tuhan? Apa yang mau dipakai Tuhan? Apa yang Tuhan ingin lakukan dengan pengurapanNya dala hidup saya? Besok paginya ketika saya berdoa, saya tanyakan pertanyaan itu pada Tuhan, dan lagu “Maka tegaklah kepalaku hadapi lawanku” muncul dalam hati saya dan Tuhan memberikan suatu penglihatan [Tuhan buat saya berdiri dan disekeliling saya, setan-setan pergi dengan sendirinya. Saya berjalan bersama Tuhan] dan saya tahu sejak saat itu saya tidak boleh berjalan tertunduk, sekalipun masalah masih ada saya tidak boleh berjalan tertunduk karena saya adalah anak raja. Jangan pernah menunjukkan pada setan bahwa anda tidak percaya kepada Firman, sebaliknya tunjukkan pada dia bahwa Firman itu pasti digenapiNya.
Firman bekerja setiap hari dan tidak ada orang khusus, yang Tuhan cari hanyalah orang-orang yang mau diurapi dengan kuasaNya, yang membiarkan Firman untuk tinggal di dalam orang itu, dan membiarkan Roh Kudus memimpin jalan hidupnya sekalipun sulit, sekalipun di dalam lembah kekelaman, sekalipun ada di dalam api, sekalipun di dalam lautan yang tak bertepi; tetapi tetap percaya bahwa selama Tuhan bersama kita maka kita pasti akan.
. : KITA PERLU ROH KUDUS : .
Rutinitas kekristenan tidak membuat hidup anda berubah, mungkin jasmani anda berubah, tetapi perubahan jasmani tidak ada gunanya di surga, bagi Tuhan yang terpenting adalah apa yang terjadi di dalam anda. Orang di luar sana tidak membutuhkan Roh Kudus untuk jadi kaya. Orang dunia diajarkan mata ganti mata, gigi ganti gigi – tetapi sebagai anak Tuhan, kita diajarkan untuk mengasihi dan mendoakan bahkan memberkati musuh-musuh kita. Ini hanya bisa dilakukan ketika Roh Kudus ada di dalam diri kita. Pengurapan tidak selalu membuat kita menjadi kaya, tetapi pengurapan yang benar membuat segala hal di dunia yang menjadi bagian kita pasti masuk dalam kehidupan kita dengan otomatis.
Jangan ingin jadi kaya, tetapi rindulah untuk menjadi berkat, karena orang yang rindu menjadi berkat pasti akan menjadi kaya – jadilah orang yang suka memberi, yang bermurah hati. Gereja yang sehat adalah gereja yang keluar, yang menjadi berkat bagi banyak orang. Jangan kikir. Kesempatan untuk memberi adalah justru merupakan kesempatan untuk diperkaya. Dalam suatu kesempatan, Tuhan ingatkan saya dengan jelas melalui roti perjamuan dengan ayat yang sama, dua kali di hari yang sama; dan Firman Tuhan jelas berkata “Muliakan Tuhan dengan hartamu.”
Tahun 2023 adalah tahun dimana kita semua harus berlari kencang. Orang-orang di dunia pekerjaan tidak boleh lagi menganggur. Kita semua harus bergerak cepat. Tuhan sedang mengerjakan sesuatu di perniagaan di tempat dimana orang-orang bekerja, di tempat dimana Tuhan akan melepaskan bangsa-bangsa – Ambil itu dan Percayai itu.
(Bersambung)
Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=6o_O2Qs-3I0