Ada ungkapan : "Tidak ada kata berhenti untuk belajar." Ungkapan ini mengingatkan kita, baik secara personal maupun komunal (= gereja), untuk terus belajar. Belajar untuk (1) memahami rancangan, tugas dan panggilan Tuhan bagi kita, baik secara personal, maupun komunal (= gereja), baik secara lokal (GKI Kutisari Indah) maupun secara sinodal (Sinode GKI). Dan, belajar untuk (2) berjalan sesuai dengan rancangan Tuhan demi memenuhi tugas dan panggilan yang telah dipercayakan kepada kita.
Dengan kata lain, belajar untuk menjadi gereja yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan, proses ini bukan hal yang mudah dijalani. Dibutuhkan ...
a. Komitmen untuk menggumuli rancangan, tugas dan panggilan Tuhan, bagi gereja-Nya.
b. Kerendahan hati untuk bersedia dikoreksi dan mengkoreksi diri.
c. Usaha yang sungguh-sungguh untuk berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ketiga hal ini harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin belajar bersama untuk menjadi sebuah gereja sesuai dengan kehendak Tuhan. Karena itu, menjadi pertanyaan bagi kita, sebagai bagian dari gereja : "Apakah kita mau berproses bersama untuk menjadi sebuah gereja ?"