Reborn
  
Ciptaan di "Suatu Tempat" yang Terbaik: Menjadi Murid Yang Baik Di mata Allah
Dipublikasikan pada 02 Oktober 2024
6 min baca
Kej 1:9  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Kej 1:10  Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 
Yoh 21:21  Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"  Yoh 21:22  Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." 

Kita semua membutuhkan sebuah tempat yang terjamin. Ketika kita lahir di dunia, orangtua kita memberikan suatu tempat yang baik, ketika kita hendak sekolah, orangtua kita menempatkan kita di sekolah yang menurut mereka baik, dan ketika kita menikah orangtua berharap kita memiliki ekonomi, rumah dan pasangan yang baik dan ketika orangtua kita tua dan akhirnya bergumul dengan sakit penyakit, kita pun juga berusaha agar mereka di obati di tempat perawatan terbaik.

Sepertinya di dalam hati kita ada kehausan akan suatu tempat yang baik, suatu tempat yang memiliki makna dan tujuan yang jelas. Tetapi kita tidak dapat menemukan tempat terbaik itu di dalam ciptaan maupun di dalam hal-hal yang dunia ini tawarkan. Semua hal di dunia ini menjadi buruk ketika manusia jatuh dalam dosa, ciptaan menjadi rusak, rapuh dan kecenderungan mereka adalah berpikir tentang apa yang baik, hidup melawan Allah dan berusaha mencari tempat terbaik dengan kekuatan mereka. Seperti kata R.C. Sproul "kejatuhan manusia dalam dosa, dunia ini tidak lagi sempurna seperti yang Allah rencanakan. Dosa membawa kerusakan tidak hanya dalam sifat manusia, tetapi juga di seluruh ciptaan, menjadikan dunia ini tempat yang rusak dan jauh dari kebaikan aslinya."

Di Kitab Kejadian ketika Allah meciptakan Alam Semesta ini, Dia memberikan tempat yang terbaik bagi air dan tanah kering. Air berkumpul di suatu tempat dan tanah kering atau daratan berada di suatu tempat. Begitu juga dengan gelap dan terang mereka memiliki perang yang berbeda. Gelap malam menandakan waktunya istirahat dan cahaya terang pagi memberikan tanda kepada kita harus bangun untuk menjalani hari.

Demikian juga penempatan Yesus Kristus bagi tempat para murid. Yesus menebus mereka dan memanggil mereka yang dosa untuk memiliki suatu tempat terbaik, yaitu menjadi murid-Nya. Dalam Yohanes 21 ay. 21 Petrus penasaran dengan masa depan Yohanes yang disebut sebagai "murid itu". Tetapi Tuhan Yesus mengajak Petrus berada di tempat yang baik menurut pandangan-Nya, tugas Petrus adalah gembalakan domba-domba Yesus Kristus. Sedangkan kisah Yohanes bersama Yesus adalah urusan Yesus dengan panggilan Yohanes.

Di era yang kita hidupi saat ini, kita terserang oleh overthinking (kecenderungan yang meningkat di mana seseorang terus-menerus menganalisis, memikirkan, dan meragukan suatu masalah atau keputusan tanpa henti, sering kali dengan dampak negatif terhadap kesehatan mental dan emosional). Terkadang sebagai murid-murid Tuhan, kita terdistraksi informasi-informasi negatif, kita iri dengan tempat milik orang lain. Kita menginginkan posisi orang lain, panggilan hidup orang lain, dan merasa hidup dan pelayanan orang lain lebih keren.

Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa panggilan Yesus bagi kita adalah tempat terbaik. Dulu kita ada di dalam tempat yang buruk, kita terjerat oleh kuasa dosa dan hidup kita menjadi sia-sia dalam segala kesuksesan dan keputusasaan kita. Tetapi ada sebuah kabar baik, di Salib, Yesus memberikan tempat terbaik. Yesus mengalami tempat terburuk supaya kita memperoleh Dia yang adalah the best place.

Di Salib, Yesus memberikan tempat terbaik. Yesus mengalami tempat terburuk supaya kita memperoleh Dia yang adalah the best place.

Yohanes 15:4-5 berkata "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."

Ayat ini mengajarkan bahwa panggilan kita yang sejati adalah tinggal di dalam Yesus. Di dalam Dia, kita dapat bertumbuh, menghasilkan buah, dan hidup dengan tujuan. Di luar Yesus, kita tidak bisa mencapai potensi penuh kita, sehingga panggilan kita yang terbaik adalah berada dekat dengan-Nya dan bergantung pada-Nya setiap saat untuk memberitakan kabar baik Injil.

Hari ini Anda ada di mana?

1. Tempat yang tepat: menghidupi panggilan dimana Tuhan tempatkan meskipun sulit dan sedang dalam keadaan baik, Anda akan menjadi orang yang berjalan bersama Yesus untuk memberitakan kabar baik Injil. Apakah kabar baik Injil sudah menjadi tempat terbaik untuk Anda menjalani hidup sebagai murid? Bagaimana Anda menjadi murid di rumah, di gereja, di tempat kerja, dan di kota ?

2. Tempat yang salah: Hidup yang terkecoh dan di setir oleh kabar-kabar buruk. Apakah saat ini anda hidup serupa dunia (tempat yang sesat dan salah di mata Allah)? Apakah Anda sedang menghidupi khayalan, kekuatiran dan beban di pikiran, tubuh yang suka rebahan dalam kemalasan, tekun, bersemangat dan sukses dengan diri tanpa mengandalkan Tuhan, berusaha mengamankan tempat nyaman yang tidak diperkenan Tuhan, memikirkan tempat orang lain, iri dengan posisi orang lain, atau sedang menginginkan peran orang lain yang sebenarnya Tuhan tidak beri kepada Anda. BERTOBATLAH, BERSUKACITALAH KARNA KABAR BAIK INJIL.: Anda milik Yesus.

Berdoa dan bersyukurlah kepada Tuhan dan akui Yesus adalah tempat terbaik. Jadilah murid-Nya.

Yesus yang mampu memberikan kepuasan dan pengampunan yang kekal. Yesus adalah tempat terbaik karena Dia tidak hanya menawarkan pemenuhan yang sejati, tetapi juga kasih karunia yang tak terbatas saat kita gagal. - Timothy Keller

Bagikan
Artikel Lainnya
Lihat Artikel Lainnya
38 Orang Membaca