Hambaku Musa telah mati, Sebab itu bersiaplah sekarang,seberangilah sungai Yordan ini engkau dan seluruh bangsa ini.menuju negri yang akan ku berikan kepada mereka, kepada bangsa Israel itu.
Yosua 1:2
Siap..!!! Siap...!!! Siap...!! adalah kata yang diucapkan seorang prajurit,saat ditanya komandannya tentang kesiapan untuk melakukan tugas apa saja. Tidak ada kata lain kecuali siap.
Sama halnya dengan Yosua. Apakah ada sedikit ganjaran dalam hati Yosua untuk benar-benar siap tatkala disuruh bersiap mengantikan Musa?
Ataukah dia terkejut, atau ragu dengan kepercayaan penugasan itu?
Tidak tertulis dalam bacaan kita apakah Yosua sempat menolak?
Atau mempertanyakan dan berkata saya pikir pikir dulu, atau bertanya ke orang tua dan sebagainya, yang tampak dalam bacaan ini ia mendengar saja dengan seksama perkataan Tuhan yang ada dalam hatinya adalah siap. Yosua sudah dipersiapkan Tuhan. Ia sudah melihat bagaimana Musa memimpin bangsa itu.
Memang secara kasat mata siapa yang berani memikul tanggung jawab besar seperti itu? Bisa saja Yosua berpikir, Musa yang hebat dan kuat luar biasa saja sangat kewalahan memimpin bangsa Israel, apalagi aku, pikiran ini mungkin saja ada di benaknya sebagai manusia. Tetapi yang jelas Yosua tidak meragukan Tuhan yang memanggilnya, jika Tuhan memanggil Tuhan akan melengkapi dan memberi kemampuan.
Seperti apa kadar kesiapan kita sebagai seorang murid Kristus masa kini?
Sebagai seorang kristen sejati, kita sadar bahwa kehadiran kita di dunia ini harus lah menjadi berkat,maka kita harus mengerti bahwa kita bukan saja diselamatkan dan selesai, tetapi ada tanggung jawab untuk meneruskan pekerjaan pelayanan yang telah dipercayakan kepada masing-masing kita. Fungsi dan peranan apapun yang di percayakan kepada kita harus dengan kesiapan untuk kita melakukan tanpa ada satu alasanpun karena didalam suatu kesiapan tidak ada kata nanti.
Selamat melayani Tuhan dalam setiap kesempatan dalam hidup ini, Tuhan Yesus memberkati..
Dkn. Daniel L