KELUARAN 15:13

“Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.”

Bacaan Tambahan: Nehemia 9:19–21; Mazmur 25:4–5; Amsal 3:5–6

Salah satu akibat dari pandemi ini adalah kita harus membatasi perjalanan. Setiap orang tak ayal akan kangen bepergian, entah perjalanan lokal entah internasional, mengunjungi tempat-tempat favorit atau menemukan tempat-tempat baru. Namun, jika Anda harus pergi ke tempat yang belum Anda kenal, apakah yang Anda perlukan? Secara praktis, Anda akan memerlukan bantuan untuk mengetahui arah, dapat berupa aplikasi, lembaran peta, atau seseorang yang mengetahui jalan di daerah itu. Sebelum Anda pergi ke tempat yang tidak Anda kenal, Anda memerlukan seorang penuntun.

Sejak mulanya, Allah memperlihatkan diri-Nya sebagai pemimpin yang setia. Di seluruh Kitab Suci, Allah senantiasa menuntun umat-Nya. Dalam Keluaran 15, Musa dan bangsa Israel memuji Allah setelah mereka berhasil keluar dari Mesir secara ajaib. Mereka merayakan karya Allah yang setia dan penuh kuasa dalam memimpin mereka keluar dari perbudakan dan membelah Laut Merah sehingga mereka dapat menyeberanginya dengan aman. Allah menuntun mereka bahkan di tengah keadaan yang asing dan tidak menentu.

Tahun 2020 dan 2021 memunculkan banyak hal yang asing. Masih sangat banyak perkara yang tidak menentu, dan hal ini menyebabkan kebingungan, keraguan, dan ketakutan. Kita masih bertanya-tanya bagaimana keadaan ini akan berakhir. Kita memerlukan pertolongan. Kita memerlukan penuntun. Kita memerlukan seseorang yang tahu jalan dan dapat memimpin kita dalam masa yang sulit ini. Seperti domba yang memerlukan gembala, jika Allah tidak menuntun dan memimpin kita, tak ayal kita akan salah jalan. Jika berjalan sendiri, ketika keraguan dan ketakutan mencekam hati kita, kita akan mengandalkan pengertian kita sendiri dan mesti bersusah-payah untuk menemukan jalan yang lurus. Allah sajalah, dalam hikmat dan tuntunan-Nya, yang dapat kita andalkan untuk menuntun jalan kita.

Namun, Allah itu bukan hanya penuntun yang mengarahkan kita menuju jalan yang lebih baik. Dia bukan sekadar pribadi tempat kita bertanya ketika kita salah arah. Dia bukan hanya menyerahkan peta, lalu pergi meninggalkan kita. Allah adalah penuntun yang menyusun rencana, mengarahkan tujuan kita, dan berjalan mendampingi kita. Dia berjalan bersama dengan kita langkah demi langkah sepanjang jalan dan menginginkan kita mengikuti pimpinan-Nya hari demi hari. Saat kita berjalan menuju akhir tahun ini, keyakinan dan damai sejahtera kita muncul ketika kita menyadari bahwa kita tidak sendirian. Kita tidak perlu berjalan dalam ketakutan dan keraguan karena Allah terus-menerus menuntun kita melalui firman dan Roh KudusNya. Dalam kasih-Nya yang tak berkesudahan, Dia memimpin kita, dan oleh kekuatan-Nya, Dia menuntun kita.

KARENA ALLAH MENGARAHKAN JALAN KITA DAN MENUNTUN KITA, DIA MENGUNDANG KITA UNTUK PERCAYA KEPADA-NYA DAN MENURUTI RENCANANYA.

REFLEKSI

1. Adakah area tertentu di dalam hidup Anda di mana Anda mengandalkan rencana dan tuntunan Anda sendiri, bukan rencana dan tuntunan Allah? Dalam keputusan atau keadaan khusus apakah Anda memerlukan tuntunan-Nya hari ini, dan apakah yang Anda percaya sebagai perkataan-Nya tentang hal itu?

2. Bagaimana Dia menuntun Anda sepanjang 2020 dan separuh pertama 2021? Seperti Musa di Keluaran 15, lagu atau ayat apakah yang pada masa sulit ini berbicara tentang tuntunan Allah dalam hidup Anda?

BERDOA

Tuhan yang baik, Engkau menuntunku dengan kasih yang kekal dan memimpinku dengan kekuatan-Mu. Nyatakanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, pimpinlah aku di dalam kebenaran-Mu, dan ajarilah aku untuk merendahkan hati dan mengikuti jalan-Mu. Pada masa kebingungan dan keraguan, tolonglah aku untuk mencari tuntunan-Mu bagi hidupku melalui firman dan Roh Kudus-Mu. Aku adalah domba-Mu, dan Engkau Gembala Agung yang mengasihi aku dan berjalan mendampingku di dalam perjalanan ini. Aku memilih untuk mengingat kesetiaan-Mu kepadaku, dan aku akan terus percaya kepada-Mu dengan segenap hatiku sepanjang sisa hidupku. Di dalam nama Yesus, amin.