BACAAN : Mazmur 18:1–6
Pujian sang pemimpin
Daud adalah salah satu pemimpin hebat dalam sejarah Israel. Dia juga menulis beberapa lagu pujian yang paling indah yang pernah ditulis. Ribuan tahun kemudian, Mazmur-Nya terus digunakan dalam penyembahan oleh umat Allah.
Dalam mazmur ini, kita melihat bahwa ibadah dan doa Daud adalah fondasi awal bagaimana kepemimpinannya didirikan. Di tengah kesulitan dan pertentangan dia berkata, 'Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya' (Ay.6). Hasilnya adalah titik balik besar dalam keadaan diikuti oleh kesuksesan, yang membuat Daud mengucapkan ucapan syukurnya dalam lagu.
Baik dalam kesulitan atau keberhasilan, ikutilah teladan Daud dengan berupaya membangun kehidupan Anda di atas fondasi doa dan penyembahan.
Titik awal pemujaan adalah cinta untuk Tuhan:‘Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku’ (Ay.1). Daud melanjutkan untuk mengekspresikan cinta, pujian, dan syukurnya kepada Tuhan. Dia menghadapi musuh (Ay.3b), kematian dan kehancuran (Ay.4-5) dan kesusahan (Ay.6a). Ketika dia melihat ke belakang, dia dapat melihat bagaimana Tuhan mendengar seruannya dan menyelamatkannya dari musuh-musuhnya (Ay.3-6).
Selama beberapa tahun terakhir, saya telah menuliskan daftar tangisan 'dalam kesesakan' (Ay.6a) di pinggiran Alkitab saya dalam Satu Tahun. Sungguh menakjubkan melihat cara-cara di mana Tuhan mendengar jeritan saya. Begitu banyak doa (meskipun belum semuanya) telah dijawab. Menyimpan catatan membantu saya untuk tidak lupa untuk berterima kasih kepada Tuhan.
Mari berdoa : Ya Tuhan, kekuatanku, terima kasih banyak karena berkali-kali ketika aku memanggil-Mu untuk meminta bantuan dan Engkau telah mendengar suaraku. Dengan semua tantangan di depan, sekali lagi aku berseru kepada-Mu memohon pertolongan dari pada-Mu