Hari ini kita akan belajar untuk hidup dengan efektif di waktu yang Tuhan yang sudah berikan bagi kita. Kita akan belajar untuk menghidupi hidup kita dengan efektif, tidak terjebak di masa lalu, maupun kuatir akan masa yang akan datang. Kita akan awali pembelajaran kita dengan mengerti apa yang dimaksud dengan “waktu”?
Ecclesiastes 3:10-11 (NIV) 10I have seen the burden God has laid on the human race. 11 He has made everything beautiful in its time. He has also set eternity in the human heart; yet[a] no one can fathom what God has done from beginning to end.
Pengkotbah 3:10-11 10Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. 11Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Tuhan menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya, dan Dia memberikan kekekalan pada hati setiap kita, tetapi kalau kita mau jujur, kita tetap tidak dapat memahami sepenuhnya dari awal hingga akhir. Kekekalan, tidak memiliki awal dan akhir, artinya untuk selama-lamanya, ini terjadi karena Tuhan sendirilah Sang Alfa dan Omega, Tuhan-lah yang Awal dan Akhir, artinya keseluruhan dari segala sesuatu adalah Tuhan sendiri. Di dalam kekekalan itulah Tuhan menciptakan waktu, artinya waktu adalah “sepotong” kecil dari kekalan, “sebagian kecil” dari selama-lamanya. Dalam “sebagian kecil” inilah Tuhan memberikan titik awal dan titik akhir. Ketika Tuhan menciptakan waktu, Dia sendiri tidak tinggal di dalam waktu, karena Tuhan tida dibatasi oleh ruang dan waktu. Kitalah yang diletakkan di dalam waktu itu, kita ada di dalam waktu, tetapi Tuhan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Kita belajar dan mengerti bahwa kita adalah manusia roh, dituliskan juga bahwa “… Ia (Tuhan) memberikan kekekalan di dalam hati mereka (manusia)…” artinya kita adalah manusia kekal yang diletakkan di dunia yang memiliki waktu, kita hidup di dunia, dengan tubuh jasmani kita dan manusia kekal ini diizinkan Tuhan untuk tinggal di dalam waktu. Artinya manusia roh kita yang kekal, hidup di dalam hukum dunia, dimana ada waktu, dimana ada awal dan akhir. Dengan pemahaman ini kita belajar dengan jelas bahwa konsep waktu yang kita pandang, berbeda dengan konsep waktu yang Tuhan lihat.
2 Petrus 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Karena konsep waktu yang Tuhan lihat, berbeda dengan konsep waktu yang kita lihat. Maka, apa tujuan Tuhan menciptakan waktu? Salah satunya adalah untuk mendewasakan segala sesuatu termasuk untuk mendewasakan diri kita. Karena setelah masa penciptaan, Tuhan mengatur semuanya dari benih, pohon tercipta dari benih, ini berbicara tentang proses pendewasaan. Ini juga berlaku bagi manusia, kedewasaaan bukanlah sesuatu yang spontan, tetapi diawal dari proses bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa.
Begitu pula dengan sifat kita, ketika kita ingin menjadi dewasa dalam karakter kita, itu bukanlah sesuatu yang spontan terjadi, dibutuhkan proses Tuhan, Tuhan mengizinkan permasalahan untuk mendewasakan. Dari benih, dari karakter yang mentah, Tuhan izinkan prosesNya terjadi dalam kita untuk membuat kita bertumbuh. Ketika kita mau penggenapan janjiNya terjadi, Dia memberikan nubuatan, Dia memberikan FirmanNya yang adalah benih, dengan adanya waktu benih ini bertumbuh hingga akhirnya kita dapat melihat semuanya matang pada waktuNya.
Waktu tidak hanya berbicara tentang durasi: 1 jam, 1 hari, 1 minggu, dan seterusnya, tetapi waktu juga berbicara tentang musim, ada yang namanya musim panen, ada juga musim menabur, ada waktunya sakit (mungkin karena pancaroba), ada waktu untuk belajar (bagi anda yang masih sekolah, kuliah), ada juga musim untuk bekerja.
Ecclesiastes 3:1 (KJV) To every thing there is a season, and a time to every purpose under the heaven:
Pengkotbah 3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Dalam terjemahan King James Version jelas dituliskan bahwa untuk segala sesuatu ada musimNya (season), ada tujuan (purpose) untuk segala sesuatu yang terjadi dibawah kolong langit.
Waktu juga berbicara tentang momentum. Itulah sebabnya dituliskan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang mengukur, Tuhan yang menimbang. Tuhan melihat dan memperhatikan seberapa lama kita sudah menabur, seberapa lama kita sudah bekerja keras dan barulah sesuatu terjadi. Ini bisa kita lihat dari kisah Sodom dan Gomora bagaimana Tuhan menyelamatkan Lot.
Kejadian 19:22-24 22Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar. 23Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. 24 Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit;
Ayat di atas adalah perkataan malaikat yang diperintahkan untuk menyelamatkan Lot, dia tidak berkata “… aku tidak dapat berbuat apa-apa, dalam 1 jam kedepan…” dia tidak dibatasi oleh waktu “durasi”, tetapi jelas dituliskan bahwa dia tidak dapat melakukan apa-apa sebelum Lot sampai di tempat yang aman, di kota Zoar. Artinya api itu tidak menunggu satu hari lagi, atau dua hari lagi tetapi api itu menunggu Lot untuk sampai di kota Zoar barulah belerang itu turun. Ini berbicara tentang momentum, demikian juga dengan penantian kita.
Genesis 1:14-15 (NIV) 14 And God said, “Let there be lights in the vault of the sky to separate the day from the night, and let them serve as signs to mark sacred times, and days and years, 15 and let them be lights in the vault of the sky to give light on the earth.” And it was so. 18b And God saw that it was good.
Kejadian 1:14-15 14Berfirmanlah Allah: ”Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. 18b Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Kejadian pertama ayat 14, 15 berbicara tentang matahari, bulan, dan angkasa yang luar biasa. Tuhan kita adalah Tuhan yang teratur, Dia menciptakan orbit, dimana waktu itu berjalan dengan presisi, dengan tepat, dari sinilah tercipta hari, bulan, bahkan tahun. Tuhan menciptakan waktu dengan sangat baik dengan tujuan:
1. Melindungi anda dari kekekalan, dalam dimensi waktu ada yang namanya awal dan akhir. Bayangkan kalau anda harus mengalami segala sesautu untuk kurun waktu “kekekalan” untuk “selama-lamanya”, bayangkan kalau anda sedang mengalami sakit kepala dan itu terjadi tanpa akhir. Ini membuktikan bahwa permasalahan anda memiliki batas waktu. Adalah sebuah berkat dan kebaikan kalau kita bisa berkata bahwa segala sesuatu memiliki kurun waktu tertentu untuk terjadi. Hal ini juga seharusnya menjadi pengingat untuk kita menggunakan waktu yang singkat di bumi untuk hal-hal yang bersifat kekal, dimana tidak ada lagi akhir dan awal.
2. Men-definisi-kan kehidupan, dalam hidup ini kita diberi tugas dan tanggung jawab, ada deadline yang haris kita penuhi, ini adalah suatu yang indah. Coba anda bayangkan kalau dalam suatu pertandingan olahraga, tidak ada waktu selesainya, kita bebas saja melakukan apa yang mau kita lakukan sampai kurun waktu yang kita tidak tahu kapan berhentinya, tanpa aturan, tanpa waktu, tanpa tujuan, maka tidak ada keseruan dalam hal tersebut. Justru karena adanya waktu, ada aturan, maka hidup menjadi lebih hidup, hidup menjadi lebih seru. Inilah tujuan waktu, untuk memberi arti untuk hidup kita. Itulah sebabnya kita perlu bertanya kepada Tuhan apa yang menjadi tujuan/ destiny hidup kita.
3. Batas waktu/ Time limit. Setiap manusia kalau saya boleh ibaratkan dikirim kedunia dengan suatu “label” yang bertuliskan berapa lama dia akan tinggal di bumi dan apa tujuannya di bumi.
Job 14:5-6 5A person’s days are determined; you have decreed the number of his months and have set limits he cannot exceed. 6 So look away from him and let him alone, till he has put in his time like a hired laborer.
Ayub 14:5-6 5Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya, 6hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, sehingga ia seperti orang upahan dapat menikmati harinya.
Psalms 90: 10 (NIV) Our days may come to seventy years, or eighty, if our strength endures; yet the best of them are but trouble and sorrow, for they quickly pass, and we fly away.
Mazmur 90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Ada batas-batas yang ditetapkan bagi setiap individu, ada time limit, artinya hidup kita di dunia sangatlah terbatas, dan sebagai manusia kekal, kita akan kembali kepada kekekalan, kita kembali kepada Sang Pencipta kita.
Tiga tujuan yang dijabarkan diatas membuktikan dan menjelaskan bahwa waktu adalah komoditi terpenting, termahal, dan yang paling berharga. Bahkan saya dapat katakan bahwa waktu adalah mata uang kehidupan. Mengapa seperti itu? Karena ketika saya bertanya kepada seseorang “siapakah anda?” sebenarnya yang sedang tanyakan adalah “bagaimana anda menggunakan waktu anda?” ketika seorang profesional berkata "saya adalah seorang dokter." Itu artinya dia menggunakan waktu hidupnya untuk menolong orang-orang yang sakit di sekelilingnya.
Ketika seseorang bertanya kepada anda “bagaimana hidupmu?” artinya seseorang sedang bertanya “apa yang kamu lakukan dengan waktumu?”, ketika anda ditanya “berapa umur anda?” sebenarnya yang dipertanyakan adalah “sudah berapa lama anda menggunkaan waktu anda?” waktu adalah mata uang kehidupan, artinya bagaimana cara kita menggunakan waktu menentukan apa yang akan kita terima dari kehidupan.
Bahkan setiap tahun ketika kita berkata “Selamat Tahun Baru” jangan berpikir hanya untuk senang-senang, tetapi pikirkan apa yang sudah anda lakukan dengan 12 bulan yang anda telah lewati. Bagaimana anda menghabiskan komoditas termahal yang anda miliki. Apakah anda semakin dekat dengan Tuhan, atau malah semakin menjauh dari Tuhan. apakah anda semakin dekat dengan tujuan, visi yang Tuhan sudah tetapkan atau malahan anda semakin menjauh dari destiny ilahi yang Tuhan berikan bagi anda.
Setiap orang diberikan waktu yang sama, 24 jam dalam 1 hari, itulah sebabnya kita harus menggunakan dengan bijaksana. Yang penting disini bukan masalah kesuksesan dari cara pandang dunia, tetapi bagaimana kita mencapai dan menggenapi tujuan yang Tuhan sudah tetapkan dalam kehidupan kita. Kita tidak harus menjadi orang yang terkaya, atau orang yang terpintar, tetapi kita harus menjadi apa yang Tuhan mau di dalam kehidupan kita.
Sebagai mata uang kehidupan, waktu dipakai untuk “membeli” kehidupan. contoh yang paling sederhana, kalau anda ingin hidup sehat, maka anda harus "menggunakan" waktu yang anda miliki utuk membeli kesehatan itu, dengan berolahraga, menggunakan waktu untuk fitness, untuk makan sehat. Untuk mau mencapai suatu tujuan tertentu, maka kita harus "menghabiskan"/ "memakai" waktu yang ada untuk fokus mengejar hal tersebut.
Anda menjadi apapun yang anda beli/pakai dengan waktu anda. Ini berbicara tentang sebab akibat, artinya, hidup kita tergantung pada bagaimana kita menghabiskan waktu kita. Apa yang kita tonton, apa yang kita pelajari, bagaimana cara kita menghabiskan waktu kita, dengan siapa kita menggunakan waktu-waktu kita, itu semua akan menentukan kehidupan kita. Saya berani katakan hari ini bahwa sebenarnya ada hal-hal, bahkan orang-orang tertentu yang tidak layak untuk mendapatkan waktu anda. Hal-hal yang membuat anda tidak berprestasi, hal-hal yang membuat anda tidak sehat, hal-hal yang membuat anda semakin menjauh Tuhan, semuanya itu merupakan hal-hal yang tidak layak mendapat waktu anda yang berharga dan anda harus berani untuk meninggalkan orang-orang dan hal-hal tersebut.
Sama halnya dengan uang, kita dapat juga menyalahgunakan waktu. Bagaimana kita menyalahgunakan dan membuang-buang waktu? Ternyata ini beberapa karakteristik waktu:
1. Waktu bisa dicuri
2. Waktu dapat disalahgunakan
3. Waktu bisa hilang
4. Waktu bisa terbuang sia-sia
5. Waktu bisa dihargai (terapresiai)
6. Waktu dapat terdepresiasi
Itulah sebabnya dalam tata bicara, seringkali kita mendengar “boleh saya minta waktunya?” ini berbicara tentang bagian dari hidup anda yang tidak dapat anda ulang kembali. Olehnya gunakan waktu yang anda miliki untuk hal-hal yang meningkatkan pertumbuhan roh, jiwa, dan tubuh anda. Jangan gunakan waktu anda, jangan habiskan waktu anda dengan orang-orang yang merusak, untuk kebiasaan-kebiasaan yang merusak anda. Apresiasi waktu anda dengan bijaksana, hargai waktu anda menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Apa yang seharusnya kita lakukan dengan waktu kita, dan seharusnya jangan kita lakukan dengan waktu kita:
Ephesians 5:14-18 (ASV) 14 Wherefore he saith,Awake, thou that sleepest, and arise from the dead, and Christ shall shine upon thee. 15 Look therefore carefully how ye walk, not as unwise, but as wise; 16 redeeming the time, because the days are evil. 17 Wherefore be ye not foolish, but understand what the will of the Lord is. 18 And be not drunken with wine, wherein is riot, but be filled with the Spirit;
(NIV) 14 This is why it is said: “Wake up, sleeper, rise from the dead, and Christ will shine on you.” 15 Be very careful, then, how you live—not as unwise but as wise, 16 making the most of every opportunity, because the days are evil. 17 Therefore do not be foolish, but understand what the Lord’s will is. 18 Do not get drunk on wine, which leads to debauchery. Instead, be filled with the Spirit,
Efesus 5:14-18 14Itulah sebabnya dikatakan: ”Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” 15Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 18Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Ternyata, hari-hari yang ada adalah jahat, tetapi kita bisa untuk “redeem” waktu/ menebus waktu. Apa maksudnya? “deem” berarti “to own”/ “untuk memiliki”, “to redeem” artinya “to re-own” atau “re-control”/ untuk memiliki kembali untuk meng-kontrol ulang, “to re-possess” atau “to re-claim” untuk mendapatkan kembali, untuk menguasai kembali. Redeem juga berarti untuk membayar hutang tunggakan/ "to pay an outstanding debt". Artinya ketika kita men-sia-sia-kan waktu, kita sesungguhnya sedang berhutang. Ketika kita sedang membuang-buang waktu kita, memakai untuk hal-hal yang buruk, maka sebenarnya kita sedang berhutang waktu untuk mencapai tujuan yang Allah tetapkan. Itulah pentingnya untuk re-possess, re-control waktu yang ada sehingga kita tetap bisa on track dan mencapai tujuan kehidupan kita.
Cara untuk re-deem waktu yang hilang adalah dengan:
1. Waktu seperti semua komoditas harus dikelola.
2. Waktu harus dilindungi. Tidak semua orang berhak untuk menghabiskan waktu kita, prioritaskan waktu kita untuk orang-orang yang membangun kita, untuk keluarga dan teman-teman yang menguatkan.
3. Waktu harus memiliki fokus.
4. Waktu harus memiliki tujuan. – sesuai dengan panggilan dan kehendak Tuhan –
5. Waktu harus punya visi. – destiny ilahi untuk kehidupan kita, gunakan waktu hanya untuk mngejar apa yang Tuhan sudah tetapkan dalam kehidupan –
6. Waktu harus memiliki hasil yang terukur.
7. Waktu harus memiliki nilai dan penghargaan.
Untuk memudahkan poin-poin diatas, saya bagikan beberapa hal praktis yang dapat anda lakukan untuk re-deem waktu anda:
1. Buatlah dokumen perencanaan
2. bangun prioritas
3. kembangkan talenta dan gairah
4. lindungi rencana & prioritas
5. kenali apa yang anda kalian nilai berharga
6. mengambil keputusan berdasarkan destiny ilahi
7. tinjau komunitas dan pergaulan kalian
8. tinjauan investasi anda
9. jangan mencoba menyenangkan semua orang
Untuk merangkum pembelajaran hari ini, saya ingin terus mengingatkan setiap dari kita untuk benar-benar peduli dengan waktu yang kita miliki. Untuk mengerti apa yang Tuhan ingin lakukan dalam kehidupan kita. orang yang bijaksana adalah orang yang dapat mengatur waktunya dengan baik. Yang memiliki skala prioritas yang benar, yang menggunakan waktunya dengan penuh tanggung jawab untuk memenuhi dead-line yang Tuhan sudah tetapkan dalam kehidupannya.
Link Ibadah Victory Community Church: