BACAAN : Ayub 8:1-10:22
Dalam hidupmu, tidak ada yang mustahil bersama Tuhan
Terkadang, ketika kita melihat kesengsaraan orang lain, kita tergoda untuk memberikan penjelasan. Saran dari sahabat Ayub, Bildad, kita melihat pencampuan kebenaran, setengah kebenaran, dan kepalsuan (8:1-22).
Ketika Ayub menjawab, katanya, ‘sesungguhnya aku tahu bahwa hal ini benar. Tetapi…’ (9:2). Dengan kata lain, ia menunjukkan bahwa apa yang dikatakan Bildad adalah benar, tetapi tidak semuanya. Ayub menolak penjelasan Bildad tentang mengapa ia menderita.
Perkataan Ayub jauh lebih otentik. Perkataannya berasal dari hati. Ia berseru kepada Tuhan, ‘aku hanya bisa memohon belas kasihan kepada Tuhan’ (Ay.15). Ia berharap ia tidak pernah dilahirkan (10:18-19). Ia mengakui perjuangan dan keraguannya, dan bahkan kemarahannya atas apa yang terjadi kepadanya. Dia berkata, ‘Aku benci hidupku, oleh karena itu aku bebas mengeluh dan berbicara mengenai kepahitan jiwaku.’ (Ay.1).
Namun ditengah-tengah semua ini, dia mengakui bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Ayub berkata, ‘Hikmat Tuhan sungguh dalam, kuasa-Nya sunggu besar. Ia memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, membongkar-bangkirnya dalam murka-Nya… Kita tidak akan memahami semua hal-hal besar yang dilakukan-Nya, keajaiban-Nya tidak terhitung. (9:4-5,10). Kau memberikanku hidup, dan kasih yang luar biasa. Kau mengawasi dan menjaga setiap nafasku (10:12).
Ada pencampuran antara perjuangan yang jujur dan iman. Ayub tidak berpura-pura bahwa segala sesuatu baik, atau bahwa ia dapat menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi, tetapi melalui semua itu dia melekat pada pengertiannya akan Tuhan.
Tuhan dapat melakukan apa pun yang mustahil di luar kemampuan manusia. dalam kehidupan Ayub. Allah memulihakn keadaan Ayub dan memberkatinya lebih dari kehidupannya sebelumnya (42:12).
Perjuangan apapun yang sedang Anda alami, seberapapun beratnya hidup, seberapapun mustahilnya kondisi tersebut, adalah penting untuk mengingat kasih-Nya kepadamu dan percaya bahwa bersama Tuhan semua hal mungkin (Matius 19:26).
Mari berdoa : Tuhan terima kasih telah memberikan contoh kehidupan dari Ayub, keyakinannya, dan kepercayaannya kepada-Mu selama masa sulit dalam hidupnya. Hidupku ada di dalam tangan-Mu dan kuasa-Mu. Terima kasih untuk kasih-Mu yang menakjubkan. Terima kasih bahwa tidak ada yang mustahil bersama-Mu.