Bacaan : Ayub 38:1–40:2
Mengapa Allah mengizinkan penderitaan?
Saat kita sampai di akhir kitab Ayub, setelah melalui banyak pasal tentang Ayub dan teman-temannya yang mempertanyakan Allah, keadaan berbalik dan Allah yang mulai bertanya. Bagian ini mungkin digambarkan sebagai ‘ujian terakhir Ayub’. Dalam ujian ini, ada banyak pertanyaan yang dia tidak tahu jawabannya.
Kita lihat jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan, ‘Mengapa Allah mengizinkan penderitaan?’ Ada beberapa hal yang kita tahu dan tidak kita tahu. TUHAN mempermasalahkan teman-teman Ayub bahwa mereka telah mengucapkan ‘perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan’ (38:2). Dibandingkan dengan mengucapkan, ‘aku tidak tahu,‘ mereka mencoba menjelaskan penderitaan Ayub, tetapi tanpa benar-benar tahu jawabannya.
1. Apa yang Anda tidak ketahui
Allah mengajukan pada Ayub 49 pertanyaan (dalam bahasa puitis) tentang alam semesta, di mana respon Ayub hanyalah, ‘aku tidak tahu.’ Banyak pertanyaan itu dimulai dengan, ‘Apakah engkau mengetahui...?’ (Ay.33; 39:1-2). Seolah-olah Allah menyindir Ayub tetapi tetap dengan kasih. Kata-Nya pada Ayub, ‘Bukankah engkau mengetahuinya.’ (38:5) dan, ‘Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu’ (Ay.18b).
Maksud Allah mempertanyakan hal itu pada Ayub adalah untuk memperlihatkan bahwa ada hal-hal yang kita tidak ketahui sebagai manusia – 'hal-hal tersembunyi' hanya bagi Tuhan Allah kita. Sama halnya dengan perihal penderitaan, yang kita tidak ketahui mengapa terjadi, tetapi hanya Tuhanlah yang mengetahuinya. Pakar teologi dan filsuf telah bergelut selama berabad-abad dengan masalah penderitaan dan tak ada satu jawaban pun yang didapat dengan mudah dan tepat.
Ketika Anda menderita, Anda tidak akan selalu dapat mengetahui alasan di balik penderitaan Anda. Allah tidak pernah mengatakan pada Ayub kenapa dia menderita (meskipun kita tahu sebagian jawabannya dari awal kitab), tetapi Dia mengatakan bahwa ada alasan yang baik. Dia menunjukkan pada Ayub bahwa Ayub hanya mengetahui sedikit sekali tentang alam semesta dan Ia menyuruhnya untuk percaya kepada Allah..
Kitab Ayub tidak menjelaskan mengapa Allah mengizinkan penderitaan ada seperti hadirnya Allah di tengah penderitaan, dan bagaimana respon kita terhadap penderitaan itu.
2. Apa yang Anda ketahui
Dalam bacaan besok, kita akan melihat Ayub mengakui bahwa ada hal-hal yang ‘terlalu mengherankan baginya untuk diketahui’ (42:3). Dengan kata lain, ada hal-hal yang Anda tidak akan pernah ketahui dan yang bisa Anda tahu dalam hidup ini. ‘Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal’ (Ay.2).
Anda bisa mengetahui bahwa Allah sepenuhnya memiliki kontrol atas segalanya dan karena itu Anda bisa tenang dan yakin bahwa ‘Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia’ (Roma 8:28).
Mari berdoa : Tuhan, aku tahu bahwa Engkau sanggup melalukan segala hal dan tujuan-Mu tak pernah bisa digagalkan. Bantu aku untuk tetap rendah hati terhadap hal-hal yang tidak bisa kuketahui dan untuk tetap meyakini segala sesuatu yang kuketahui.