“Hidup dan mati dikuasai lidah,
siapa suka menggemakannya,
akan memakan buahnya”.
Amsal 18:21
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kata ‘gema’ artinya bunyi atau suara yang memantul,
jadi kata ‘menggemakan’ artinya
memantulkan, mendengungkan, membalikkan.
Kata-kata yang kita ucapkan dan yang digemakan pada akhirnya akan kembali kepada kita yang mengucapkannya demikian juga dengan tindakan kita.
Seorang anak kecil dan ayahnya sedang berjalan di gunung,
Tiba-tiba anak itu tergelincir dan menjerit, "Aaaahhhh..."
Betapa kagetnya dia ketika mendengar ada suara di balik gunung,
"Aaaahhhh..."
Dengan penuh rasa ingin tahu, ia berteriak,
"Hai, siapa kau?"
Ia mendengar lagi suara di balik gunung,
"Hai, siapa kau?"
Ia merasa di permainkan dan dengan marah berteriak lagi,
"kau Pengecut..."
Sekali lagi dari balik gunung terdengar suara,
"kau pengecut..."
Ia lalu menengok ke arah ayahnya dan bertanya,
"Ayah, sebenarnya apa yang terjadi?"
Ayahnya tersenyum dan berkata,
"Anakku, mari perhatikan ini..."
Kemudian sang ayahpun berteriak pada gunung,
"aku mengagumimu..."
Suara itu menjawab.
"aku mengagumimu..."
Sekali lagi ayah berteriak.
"kau adalah sang juara..."
Suara itu pun menjawab lagi,
"kau adalah sang juara..."
Anak itu pun ter-heran-heran,
tetapi belum juga memahami.
Kemudian ayahnya menjelaskan,
"Nak, orang-orang menyebutnya GEMA,
tetapi sesungguhnya inilah yang di sebut dengan KEHIDUPAN itu,
Ia akan mengembalikan kepadamu
apa saja yang kau lakukan dan kau katakan."
Demikian juga 77 tahun yang lalu oleh
Bapak Proklamator kita Presiden R1 ke-1 Bapak Soekarno
memperkatakan kemerdekaan kita melalui apa yang kita kenal "Proklamasi" padahal Jepang awalnya hanya mau
memberikan kemerdekaan Indonesia tanggal 24 Agustus 1945
tetapi karena Rahmat Tuhanlah
(Pembukaan UU Dasar 1945),
kita mendapatkan kemerdekaan itu sampai sekarang.
Kata- kata yang di ucapkan dalam Proklamasi itu
bergema menggetarkan seluruh nusantara Indonesia
dan menyatukan seluruh rakyat Indonesia
untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan
setelah di tgl 17 Agustus 1945 proklamasi itu diucapkan.
Demikian juga dalam hidup kita jangan di intimidasi lagi hal- hal negatif, lawan dengan kata- kata positif dan membangun
sebab dalam perkataan kita orang percaya,
Tuhan sudah memberikan otoritas bahwa
"Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga
dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga"
( Matius 16:19)
Termasuk bila kita ingin mendapatkan lebih banyak cinta kasih di dunia ini, maka berikanlah cinta kasih yang tulus dari hati kita, bila kita ingin mendapatkan kebaikan dari orang lain, maka berikanlah kebaikan dari dalam diri kita, hal ini berlaku pada apa saja dan pada semua aspek dalam kehidupan manusia.
Hidup akan memberikan apa yang telah kita berikan padanya,
maka SEBENARNYA HIDUP INI ADALAH BUKAN SUATU KEBETULAN, melainkan HIDUP INI ADALAH PANTULAN DARI DIRI KITA SENDIRI,
inilah GEMA HIDUP KITA.
UCAPKAN DAN LAKUKAN YANG TERBAIK,
MAKA HASIL TERBAIK YANG AKAN KITA PEROLEH.
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka.”
(Matius 7:12)
DOA
Ya BAPA,
terimakasih untuk kemerdekaan yang sudah Engkau berikan untuk kami, mampukan kami untuk bisa mengisinya
dengan hal-hal yang baik melalui perkataan dan tindakan kami.
AMIN