Bacaan: Mazmur 109:21-31
Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26)
Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak minoritas. Ia ditindas, dikucilkan, dan dibenci oleh orang-orang yang tidak setuju dengan pandangannya. Di saat-saat seperti ini, ia hanya bisa berdoa memohon kekuatan, berharap agar ada yang menolongnya. Sama seperti aktivis ini, kita juga sering menghadapi situasi di mana kita merasa tak berdaya, bahkan terluka oleh orang-orang di sekitar kita. Pada saat itulah, kita mencari pertolongan Tuhan yang bisa memberikan kekuatan dan kelegaan sejati.
Dalam Mazmur 109, Daud memohon pertolongan TUHAN dari serangan orang-orang yang tidak adil dan penuh kebencian. Daud menghadapi ancaman dan fitnah yang kejam dari musuh-musuhnya, tetapi ia tetap menyerahkan perkaranya kepada TUHAN. Daud tidak berusaha membalas dendam; ia menyerahkan keadilan kepada Allah. Hal ini menunjukkan ketergantungan penuh Daud kepada TUHAN yang diyakini dapat membela dan menyelamatkannya.
Dalam hidup ini, ada kalanya kita dihina atau difitnah tanpa alasan yang jelas. Pada saat seperti itu, bersandarlah kepada Tuhan, seperti Daud yang memohon kasih setia Allah untuk membelanya. Tuhan adalah pembela yang adil, dan kasih setia-Nya melampaui apa pun yang dapat kita lakukan sendiri. Kita diajak untuk mengandalkan kekuatan-Nya, memohon dengan iman, serta menanggalkan keinginan membalas dendam. Biarlah kita belajar mengampuni dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
DOA:
Ya Tuhan, ajarlah kami untuk selalu bersandar kepada-Mu hingga kami selalu yakin Engkaulah penolong dan pembela kami. Amin.