Barang siapa memegang perintah Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barang siapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya

Yohanes 14:21

Kasih adalah kebutuhan utama manusia. Karena kita diciptakan oleh KASIH ( Allah adalah Kasih ) Dalam diri manusia, ada kebutuhan yang besar, bukan hanya untuk dikasihi tetapi juga untuk mengasihi. Kasih dapat dipraktek kan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Orang tua mengasihi anak-anaknya, anak-anak mengasihi orang tuanya, suami mengasihi istri, istri mengasihi suami.

Kasih mendorong kita untuk memberikan yang terbaik bagi orang yang kita kasihi. Praktek kasih yang paling mencolok dapat kita lihat pada sepasang kekasih. Dimana orang yang saling mengasihi, akan ingin selalu bertemu, ingin selalu berkomunikasi, ingin saling mengenal lebih dalam, rela melakukan apapun untuk menyenangkan orang yang dikasihinya, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi sesuai harapan kekasihnya. Intinya adalah jika kita mengasihi seseorang maka kita akan berusaha sekuat mungkin untuk memberikan yang terbaik.

Lalu bagaimana dengan kisah kasih kita dengan Tuhan?

Jika kita mengasihi Tuhan, maka seharusnya kita mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Yesus berkata dalam Yohanes 14:21a, Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu. FirmanNya adalah kemauanNya. Sudahkah kita menuruti kemauanNya? Semua kemauanNya telah Dia nyatakan dalam satu buku yang kita kenal dengan Alkitab. Alkitab adalah surat cinta Tuhan bagi kita semua. Disana kita akan bertemu dengan Tuhan, dan akan mengetahui segala kemauanNya, serta kita akan semakin mengenalNya, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang semakin memenuhi harapanNya.

Tuhan begitu sangat mengasihi kita, sehingga Dia rela mengorbankan diriNya mati diatas kayu salib demi untuk menebus kita dari segala keberdosaan kita. Pertanyaan nya adalah, seberapa besar kasih yang mengalir dari Golgota itu menyentuh hati kita untuk mengasihiNya?

Selamat Merenungkan. Tuhan Memberkati

Pnt. Mery Salmai