Dalam kehidupan ini kita harus menyadari bahwa banyak suara yang muncul, datang dan pergi. Permasalahan pentingnya adalah kita harus dapat membedakan noise (kebisingan) dengan voice (suara: 'Tuhan'). Mendengar suara Tuhan merupakan hal yang penting, karena tanpa 'voice' maka kehidupan kita hanya dipenuhi dengan 'noise'.
Yang menjadi kekuatiran kita semua dengan berkembangnya kekristenan 'karismatik' adalah orang-orang yang dengan mudah mengaku dan menyampaikan sesuatu dengan mengatasnamakan 'suara Tuhan.' Maka yang terpenting adalah untuk memiliki penguji yang kuat sehingga suara itu datang kepada kita, kita memiliki filter yang kuat. Tanpa filter yang jelas dan kuat, kita tidak akan mudah terombang-ambing dengan apa kata manusia, walaupun orang tersebut membawa-bawa nama Tuhan.
Banyak konteks yang perlu kita pahami dan pelajari untuk mendengar suara Tuhan. Ini meliputi, apa isi suara Tuhan, kepada siapa harus disampaikan, kapan harus disampaikan, dan dengan cara apa suara Tuhan harus disampaikan. Sebagai contoh:
Ketika Nabi Nathan mendapat suara Tuhan untuk memperingatkan Daud tentang Batsyeba, Nabi Nathan menyampaikan pesan tersebut dengan menggunakan perumpamaan. Dan Daud yang meresponi perumpamaan itu dengan kemarahan ilahi, dicelikkan matanya oleh Nabi Nathan bahwa itu adalah dia sendiri, membuat Raja Daud menyadari dosanya dan bertobat.
Pelajaran penting dari hal ini: mendengar suara Tuhan adalah satu hal, tetapi menyampaikan suara Tuhan adalah hal yang berbeda. Banyak yang perlu di perhatikan khususnya: cara dan waktu yang tepat.
Dalam pembelajaran ini kita akan memulai dengan prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi pengenalan kita akan suara Tuhan.
Ibrani.13:8 (TB) Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Satu-satunya pribadi yang tidak pernah berubah hanyalah Tuhan! Artinya kalau Dia adalah Tuhan yang berbicara, maka Dia adalah Tuhan yang masih terus memperdengarkan suaraNya pada manusia.
Tuhan adalah Tuhan yang hidup. Dan kehidupan di ditandai dengan komunikasi. Sering kali kita kehilangan apa yang kita inginkan karena kita tidak berkomunikasi. Bahkan doa pun merupakan komunikasi antara kita dan Tuhan.
Mazmur.141:3 (TB) Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!
Mazmur.139:4 (TB) Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Kalau Tuhan sudah tahu apa yang menjadi isi hati kita, kenapa kita harus berdoa? KEINTIMAN. Tuhan menghendaki hubungan yang intim. Dia suka berkomunikasi dengan anda dan saya, dan membuat kita semakin intim, dekat, dan melakat denganNya.
Dalam level keintiman tertinggi, tidak lagi kata-kata yang menyampaikan pesan, ini adalah pelajaran tentang: 'Solitude & Silent' - (Kesendirian & Ketenangan) artinya ketika kita datang kepada Tuhan kita tidak banyak bicara, hanya duduk, diam, menjauhkan diri dari kebisingan yang ada dan mendengan suara Tuhan, kehendakNya, dan isi hatiNya.
Kepekaan membutuhkan latihan, dan yang namanya latihan pasti ada kegagalan dan kejatuhan - jangan takut untuk coba lagi!! Itulah sebabnya dalam pelajaran mendengar suara Tuhan ada 'mendengar suara Tuhan & mempraktikkan apa yang di dengar'
Amsal.3:5-6 (TB) 5Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 6Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Proverbs.3:5-6 (MSG) Trust God from the bottom of your heart; don’t try to figure out everything on your own. Listen for God’s voice in everything you do, everywhere you go; he’s the one who will keep you on track.
Secara sederhana, ayat ini mengajarkan kita untuk tidak jadi orang yang sok pintar. Apapun yang kita kerjakan, kemanapun kita akan melangkah, libatkan Tuhan, minta petunjuknya dan Dia yang akan menjadi jalan kita tetapi di jalurNya.
Yohanes.10:27 (TB) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku
Perhatikan, kalau anda adalah dombaNya Tuhan, maka salah satu ciri domba, dia mengenal suara Tuhan, mendengar gembalaNya. Artinya, mendengar suara Tuhan bukanlah sesuatu yang ekslusif bagi kalangan atau golongan tertentu, tetapi mendengar suara Tuhan merupakan hal yang normal bagi domba-domba Tuhan.
Bertahun-tahun iblis telah menanamkan kebohongan yang sangat menipu dan mengkerdilakna domba Tuhan bahwa mendengar suara Tuhan hanya untuk golongan tertentu. Inilah adalah kebohongan yang fatal! Kita semua dapat dipakai Tuhan, kita semua dapat mendengar suara Tuhan, dan kita semua dapat menyampaikan suara Tuhan. Dalam pelajaran sebelumnya Tuhan pakai keledai, apalagi kita manusia, pasti Dia dapat memakai setiap kita!
Hal yang harus terus kita perangi dalam kehidupan ini adalah kebohongan-kebohongan yang diserangkan iblis kepada pikiran kita. Pekerjaan iblis setiap saat hanya menanamkan kebohongan.
Yohanes.8:44 (TB) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Secara praktis, ini adalah latihan saya secara pribadi yang saya ajarkan kepada umat Tuhan di tempat ini, cara sederhana untuk mendengar suara Tuhan adalah:
1. Ketika menerima berkat Tuhan, tanyakan kepadaNya "TUHAN berkat ini untuk siapa?"
2. Ketika Tuhan munculkan satu nama, belajar taat dan berkati orang tersebut.
3. Setelah itu, tanyakan kepada orang tersebut/ minta feedback -- bisa jadi peneguhan dan konfirmasi
4. Belajar dari feedback tersebut.
Latihan ini adalah yang termudah karena 90% Tuhan berbiacara melalui hati nurani, dan musuh utama Tuhan adalah mamon.
Matius.6:21,24 (TB) 21Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Pelajaran ini menunjukkan kepada kita bahwa harta menentukan hati. Dan untuk Tuhan berbicara di hati, seringkali berkaitan dengan harta. Itulah sebabnya (bukan membatasi kuasa Tuhan) tetapi Tuhan sangat susah untuk berbicara pada orang yang pelit. Sebab yang menjadi tuhan adalah hartanya!
Yang namanya latihan selalu dimulai dari yang ringan dan terus meningkat pada perkara yang berat. Artinya kalau kita mau dipercaya dengan yang besar, kita harus setia dengan perkara yang kecil.
Maka untuk memastikan bahwa hati nurani kita mengarahkan kita pada suara Tuhan, Alkitab menjadi pedoman dan filter utama. Firman Tuhan yang tertulis menjadi tolak ukur utama dalam kehidupan kita.
2 Timotius.3:16-17 (TB) 16Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 17Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Ketika kita berdoa, kita sedang berbicara kepada Tuhan, tetapi ketika kita membaca Firman Tuhan, kita sedang mendengar suara Tuhan. Dan Alkitab menjadi parameter utama untuk membedakan apakah ini suara Tuhan atau tidak. Alkitab menjadi filter pertama, Firman yang tertulis.
Teruslah latih hidup anda untuk mendengar suara Tuhan dan mentaati apa yang menjadi arahan dan tuntunannya. Jangan mengandalkan hikmat manusia, tetapi berjalanlah dengan pimpinan and petunjuk Tuhan untuk kehidupan anda.