Judul artikel ini mengutip dari pembicaraan Coki Pardede dan Pendeta Yerry Pattinasarany. Saya sertakan videonya di akhir artikel ini. Kedua influencer ini berusaha menjawab pertanyaan dari netizen, "Apakah Kristen boleh poligami?", dan berakhir dengan cerita tokoh-tokoh Alkitab yang mempunyai istri lebih dari satu.
Coki, yang mendeklarasikan dirinya adalah Agnostik, menimpali jawaban dari Pendeta Yerry dengan kisah-kisah tokoh Alkitab, dimulai dari Daud:
"Misalkah kita ambil contoh Daud. Itu yang istri dari putrinya Saul (Mikhal), itu kan mengutuki Daud, waktu Daud lagi menari-nari," kata Coki.
"Anda hafal sekali," kata Pendeta Yerry.
"Lumayan, hehehe," sambung Coki.
"Dia (Mikhal) mengutuki Daud, dan sampai akhir hayatnya mandul," lanjutnya.
Pernahkah Anda mendengar cerita ini? Mikhal, istri Daud, yang menyebabkan masalah, bertengkar, dan mengutuki Daud, hingga akhirnya mandul.
Kisah kemandulan Mikhal ini memang tertulis jelas di Alkitab, 2 Samuel 6:23. Namun kisahnya redup di tengah cerita Daud yang menari-nari bagi Tuhan bersama-sama budak-budak. Daud dianggap merendahkan diri, oleh sang istri, Mikhal. Karena bagi Tuhan, semua manusia sama, dan Daud tetap melangkah, menari-nari meskipun di tengah orang-orang yang berbeda kasta.
Lucunya, kisah kemandulan Mikhal ini, merupakan contoh yang menarik bagaimana Daud yang memiliki istri dari satu, akhirnya memiliki masalah dari keberadaan istrinya. Lebih lucu lagi, kisah ini di-highlight oleh seorang inluencer, Agnostik, Coki Pardede. Tidak berhenti di situ, pembicaraan bersama Pendeta Yerry punya berlanjut:
"Yakub. Istrinya berantem itu!", kata Coki.
"Abraham! Sarai dan siapa... Ada dua istrinya Abraham, Sarai dan ibunya Ismail, sorry gue lupa yang itu, berantem juga," lanjutnya.
"Salomo bahkan di akhir hayatnya, dicondongkan oleh istri-istrinya untuk... Paling tidak menurut Alkitab ya.", tutupnya.
Terkait Yakub, ya, Lea dan Rahel memang menimbulkan perselisihan. Lea tidak lebih dicintai Yakub dibandingkan Rahel, namun ia melahirkan 4 anak bagi Yakub, sementara Rahel tidak. Sarai yang merupakan istri sah Abraham, juga bertengkar dengan Hagar. Salomo akhirnya menyembah dewa-dewa yang disembah istri-istrinya. Betapa lengkapnya, contoh-contoh praktis keberadaan poligami di dalam keluarga dapat menimbulkan risiko.
Kalau Anda tersadar oleh adanya kisah-kisah itu, maka saya juga mengajak Anda menyadari bahwa perenungan Coki Pardede, seorang Agnostik, yang sebelumnya adalah Kristen saat itu, sampai di tahap yang tidak biasa. Kisah-kisah poligami menjadi issue yang relevan saat ini, dan melalui Coki, Tuhan memberi kita cerita, himbauan, jawaban, solusi.
Alkitab, yang menuliskan kisah-kisah dalam chronological order, ternyata tetap mengandung hal-hal yang relevan (seperti dalam konteks poligami), dan mampu di-ekstrak melalui gaya perenungan yang Coki lakukan. Kita tidak sedang berbicara soal Coki, tapi tahap perenungan dan penyelaman cerita Alkitab yang dilakukannya, perlu kita hadirkan dalam perjalanan iman kita. Pesan Tuhan sometimes sebenarnya jelas, namun mengapa kita tidak mengerti-Nya?
Kenapa Kristen?